Siksaan Mental

97 9 0
                                    

"Ayo masuk" ucap Dirga. "Appa saja" jawab Arin tanpa menatap wajah ayahnya dan pergi menjauh. "Cepat masuk!anak nakal!!" Bentak ayahnya sambil menarik tangan Arin kasar. Arin yang dikasari oleh ayahnya itu hanya diam dan menuruti kata ayahnya. Kemudian angkotpun melaju meninggalkan SMA Pancasila. Di dalam mobil,Arin mengeluarkan hadphone nya dan mengeraskan volume sampai terdengar oleh ayahnya. "Arin kasihin benda itu ke Appa" pinta ayahnya. Arin tak mendengar. "Arin!kasihin itu sekarang!" Bentak ayahnya.Arin masih tak mendengar. "Arin!!!" Teriak ayahnya dan langsung merebut hadphone beserta cd nya.Arin tergertak dan melihat ka arah ayahnya. "Appa!apaan sih?!semenjak oemma meninggal,appa kasar sama Arin!" Ucap Arin tak kalah kasar.
"Ini karna kamu itu anak nakal!berbuat apalagi kamu?!kamu itu palajar atau gengster?! Appa lelah sama nakalnya kamu ini!" Bentaknya kasar. Arin memutar bola matanya.
Mobil pun berhenti di sebuah rumah yang sangat besar. "Inikan rumah nenek" ucap Arin. Kemudian Ayahnya mengeluarkan 1 koper,1 box besar dan tas jinjing. "Ini...masuklah kedalam.appa tak ingin tinggal bersamamu." Ucapnya dan mengusap keringat di dahinya. "Hah?jadi appa membuangku? Sudah lama aku menunggu hal ini terjadi" jawab Arin melingkarkan kedua tangan di dadanya. "Iya!sampai disini hubungan kita.jangan muncul lagi dihadapanku! Dan jangan panggil aku dengan bahasa ibumu!" Ancam ayahnya dan pergi dengan angkotnya. "Aku benci kau!!benciiii!" Teriaknya. Hidupnya serasa di mainkan. Banyak hal yang terjadi hari ini, membuat Arin tak tahan dengan diri sendiri. Arin terduduk dan menangis. Tak lama kemudian sosok perempuan tua membuka gerbang rumahnya. "Arin!kenapa ga masuk?" Tanya neneknya. Arin cukup terkejut dan segera mengusap wajahnya kasar. "Kamu nangis?" Tanya neneknya. "Gak!" Jawab Arin acuh dan membawa barang barangnya ke dalam rumah mewah itu. "Sini biar Halmeoni yang bawa" ucap neneknya sambil merebut koper dari tangan Arin. "Gapapa nek" ucap Arin. Neneknya tak menanggapi Arin. "Kamar kamu di atas ya,Halmeoni mau mandi dulu" ucap neneknya dan pergi ke kamarnya. Arin masuk kedalam kamar.ia teringat masa dimana keluarganya masih utuh,meskipun Arin adalah anak nakal,tapi eomma juga appa nya sangat menyayangi Arin.sekarang,Arin sendirian. "Hhhhh" desah Arin setelah membereskan kamarnya.ia menyeka keringat yang mengalir dari dahinya dan lekas mandi.
"Ariiin!ayo makan kamu belum makan kan?kemarilah!" Teriak Halmeoni dari lantai bawah.Arin dengan sigap langsung menuju ruang makan. "Halmeoni,bi inem mana?" Tanya Arin. "Kamu nanyain bi inem,tapi ga nanyain kabar halmeoni?" Ucapnya lesu. "Hmm?aah halmeoni apa kabar?"tanya Arin ditambah dengan cengiran kuda yang memperlihatkan deretan giginya yang putih. "Arin,mau sekolah dimana setelah ini?" Tanya halmeoni hati-hati. "Aku ga mau sekolah" jawab Arin acuh. Halmeoni agak terkejut dengan jawaban yang diberikan Arin. "Apa?kamu harus sekolah!kamu harus bikin halmeoni dan appa mu bangga!" Ucap halmeoni menekan kata bangga. "Bangga?sekarang aja appa udah membuang aku..apa perlu aku banggain appa?" Ucap Arin kasar. "Apa kamu bilang?di buang? Siapa yang di buang.halmeoni ini juga keluarga mu.tega sekali kamu bicara seperti itu!anak nakal!" Ucap halmeoni sambil menjitak kepala cucu nya itu. "Aw! Ya halmeoni!aku dia buang!ga ada yang menginginkan aku! Keluarga yang ku punya cuma halmeoni! Bahkan appa gabakal peduli lagi kalo aku dapet masalah!tadi aja appa bilang hubungan kita berakhir!appa bukan lagi ayah ku!" Bentak Arin gusar.tidak tahan dengan pertengkaran itu,Arin hendak meninggalkan ruang makan. "Lalu kenapa kamu masih bilang dia itu dengan sebutan appa?kamu ga dibuang!hameoni yang meminta agar kamu tinggal disini!.appa mu itu sudah sangat miskin dan tidak bisa mengidupimu!" Teriak halmeoni. Arin tak berbalik dan melanjutkan kepergiannya. "Ya!" Panggil halmeoni yang tak di gubris Arin.

Holaaa!! Ini baru awalannya..maaf ya kalo banyak yang typo😅
Cerita ini,terinspirasi dari drama guys☺
Jangan lupa vote nya ya semuaa😄 selamat membacaaa!

The Strongest Of The Most PowerfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang