Esok hari yang cerah disambut mentari dan bunga yang bermekaran.terik matahari sudah menampakkan kekuasaanya. Seperti kejadian kemarin,Arin belum menampakan dirinya.padahal waktu sudah menunjukkan pukul 9.10 WIB. "ARIN!!" Bentak halmeoni keras sambil menarik selimut. Arin hanya mendengkur dan kembali tidur. Lagi lagi halmeoni masuk ke toilet dan kembali membawa se gayung air yang siap di tumpahkan di wajah cucu nya itu."kalo kamu ga bangun,halmeoni siram!" Teriak halmeoni lagi.seketika itu Arin langsung cepat bangun dan ngacir ke dalam toilet.
Setelah selesai dengan ritual kamar mandi,Arin bersiap untuk menikmati alam.ia berencana untuk melihat balapan motor yang akan diadakan di stadion balap.dengan celana jins oblong dipadukan dengan kemeja merahnya,ia pergi keluar rumah tanpa berpamitan pada halmeoni. "Mau kemana?kamu ga sekolah lagi?" Tanya halmeoni sambil berkacak pinggang. Arin menghela nafas dan berbalik menatap halmeoni nya. "iya,Aku kan udah bilang dari aku tinggal disini..aku-gak-bakal-sekolah" ucap Arin mengeja perkataanya. "Oke halmeoni!aku pergi dulu yaaa..daaah" ucap Arin dan mencium pipi halmeoni. Halmeoni hanya menggeleng pelang sambil menatap kepergian Arin.Sesampainya Arin di stadion,Arin langsung duduk di salah satu kursi untuk menghilangkan penat. stadion cukup ramai di pagi yang cerah ini.orang orang berlalu lalang untuk mempersiapkan balapan ini. Balapan motor ini bukanlah acara resmi. Melainkan hanya untuk bersenang senang atas dasar taruhan. Kebanyakan orang disini adalah sekelompok geng motor,ada juga sebagian yang memang hanya sekedar tau.yah,lebih tepatnya..acara ini adalah sebuah balapan liar. Dulu,sewaktu Arin menjadi orang yang kaya,ia juga sering balapan liar. Arin juga punya banyak teman se-hoby nya. Tapi setelah kebangkrutan keluarganya,appa menjual motornya untuk melunasi hutang.mulai dari situlah Arin tidak pernah dekat lagi dengan appanya. Teman temannyapun satu persatu menghilang dari sisinya.Arin kesal dengan semua orang yang hanya mementingkan kasta dan harta. Arin juga menganggap semua orang yang mencoba mendekatinya baik itu perempuan atau laki laki hanya sekedar orang lewat atau sekedar berpapasan saja.
***
saat balapan akan dimulai,Arin bangkit dari tempatnya dan mengikuti gerumunan orang yang berteriak teriak menyerukan pahlawannya masing masing.Arin menebas orang orang untuk memberikannya jalan agar melihat balapan itu dengan jelas. Setelah kedua pembalap itu tak lagi terlihat oleh mata,orang orang yang bergerumpulpun menjadi agak tenang. Arin ikut duduk dengan orang orang yang lain di jalan stadion itu sambil menunggu kedatangan para pembalap itu.
Setelah menunggu selama 30 menit,tampaklah para pembalap itu dari kejauhan.mereka saling tarik ulur mempercepat kecepatan mereka.mereka semakin mendekat dengan jarak keduanya yang seri.para suporter yang lain mulai riuh kembali,bahkan ada yang menyalakan obor untuk membuat suasana makin gemerlang.hal itu membuat Arin risih dan kesal.tapi Arin tak dapat berbuat banyak,jadi ia hanya mendecakkan lidah ketika orang orang itu berteriak dengan histerisnya. Para pembalap itu semakin mendekat dan dekat sampaai.... "WOOOOOOOOOOOWOWHUUUUUUUYEEEEEE!!!!" koar seluruh orang yang menonton pertandingan itu.kedua pembalap itu membuka helm mereka masing-masing. Salah satu dari mereka dihampiri seorang gadis dan gadis itu mencium pipi pria itu. Arin tampak jijik melihat pemandangan itu dan menjauhi kerumunan. Arin tak menyadarinya,bahwa sedari tadi ada sosok yang diam diam mengamati gerak geriknya.
Arin benar benar bosan dengan hari ini,tak ada hal yang dapat membuatnya terhibur. 'Ternyata ga sekolah bt juga ya' batinnya. Ia masuk ke sebuah alfamart yang tidak jauh dari stadion tempatnya menonton. Ia membeli satu botol pocarisweat untuk menghilangkan dahaganya dan duduk di salah satu kursi dekat alfamart itu.
Saat tengah menyeruput kembali minumannya,ia dikejutkan oleh seseorang yang berjaket hitam. "Hai!" Sapa orang itu. Arin hampir tersedak dan mengeluarkan minuman yang tengah ia minum itu sehingga orang yang menatapnya kini basah oleh semprotannya. Arin membulatkan mata terkejut kemudian memasang wajah datarnya tanpa memperdulikan wajah orang yang telah basah dengan semprotannya. "Aah,," desis cowok itu sambil membersihkan wajahnya dengan sapu tangan yang ia miliki. Arin hanya meliriknya sekilas dan kembali meminum minumannya. "gapapa deh,disemprotnya sama yang cantik inih" ucap cowok itu dan kembali menatap wajah Arin. Arin yang merasa di perhatikan menghentikan aktivitasnya. "Heh,ngapain lo liatin gue?" Tanya Arin tapi masih memasang wajah datarnya. "Kamu cantik" ujar cowok itu. Arin hanya mendecak dan memutar bola matanya. "Kamu lupa sama aku?" Tanya nya dengan bahasa aku-kamu. "Siapa yah?" Tanya Arin balik. Cowok itu menunduk sambil tersenyum. "Kamu cantik cantik tapi pikun yah,,aku Ryu.yang malem ketemu kamu itu.yang makan di alfa bareng,yang nganterin kamu pulang" ucapnya panjang×lebar=luas. "Kapan yah?" Tanya Arin ketus. sebenarnya Arin tau,hanya saja Arin pura pura tidak tau. "kamu belum ngenalin diri loh,lupa juga?"tanya Ryu. "Penting yah?" Tanya Arin balik masih dengan wajah datarnya,kali ini tanpa menatap wajah Ryu. Ryu terlihat kecewa karena di perlakukan seperti itu oleh Arin,ia menatap wajah Arin dan bangkit dari tempatnya.ia menggenggam tangan Arin,Arin terkejut dengan apa yang dilakukan Ryu padanya.kemudian Arin memutar menghentakkan lengannya sampai genggaman Ryu terlepas. "Ryu!!" Panggil beberapa orang di belakangnya. Ryu berbalik dan tersenyum. "Wooy!!sini gue mau ngenalin pacar gue!" Teriak Ryu sambil melambaikan tangannya keatas dan kebawah.mendengar perkataan Ryu,Arin terkejut. Apa yang dimaksudnya?pacar? Kedua teman Ryu itupun menghampiri Arin dan Ryu. "Ini pacar lo?cantik juga" ucap salah satu teman Ryu sambil mencolek dagu Arin pelan. Arin tersentak dengan sentuhan pria itu,Arin hanya menunduk meredam amarahnya. Ryu kesal karena temannya itu menyentuh dagu Arin "hey!!lo temen gue bukan?!!" Bentak Ryu sambil mencekal kerah temannya itu.satu temannya lagi segera menengahi mereka takut terjadi perkelahian yang tak terduga. "calm boy,gue cuma pengen tau tipe cewek lo" ucap temannya itu dan kembali menyentuh dagu Arin.Arin semakin geram dan tidak dapat menahan emosinya lagi.
Pada saat Ryu mencekal lagi kerah sahabatnya itu dan hendak memukulnya,Arin menyentuh pundak Ryu dan mendorongnya sedikit untuk menjauh.kemudian dengan cepat dan kuat Arin melayangkan tinjunya kepada sahabatnya Ryu itu. Ryu dan satu temannya lagi itu hanya melongo. Cowok itu tersungkur ke tanah dan darah mengalir dari sudut bibirnya. "Anjritt!!sialan lo!" Hadrik cowok itu dan mencekal kerah Arin. Lagi lagi dengan cepat dan sigap Arin meng-adu kan kepalanya dengan hidung cowok itu. Cowok itu terjatuh ke tanah dengan darah mengalir dari hidungnya. Arin yang melihat darah yang keluar itu terkejut dan tidak menyangkanya.karena takut menjadi permasalahan,ia langsung lari terbirit birit. "Woy!mau kemana lo?! Cewek sialan!bang*at!" Hadrik cowok itu dan bangkit hendak mengejar Arin. Dengan sigap Ryu dan temannya itu menghalangi satu sahabatnya ini yang mengamuk. "Apaan lo berdua?!minggir!gue mau ngejar tu cewek!!munggir!!!" Bentak sahabatnya itu. "Santai santai dia cuma cewek" ucap Rizki. "Iya yo,lo jangan bersikap gitu,kasihani gue ya" ucap Ryu menenangkan. Rio menatap kedua sobatnya itu dengan geram. "Aaaaaah!shhh" desis Rio.Gimana guys?....hehe maaf ya kalo banyak typo..😊jangan lupa comment dan vote yaaa..lemat membacaaa!!😄
-ulpah
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Of The Most Powerful
Science FictionArin adalah anak beruasia 17 thn yang tidak diingikan keberadaannya.ekonomi dan hutang yang melilit membuat ayahnya membuang Arin.tapi semenjak kedatangan pria seumuran Arin dia kembali membuka hatinya,tak lama setelah itu sosok yang lain muncul sec...