jatuh itu tidak sakit

18 5 0
                                    

   warn: di vote dulu yaa
_________ _____ ____  _______ __

     Arin terbangun dari tidur nyenyaknya. Karena hari ini adalah hari sabtu,ia bisa tidur sepuasnya tanpa gangguan dari halmeoninya. Sambil menggaruk rambutnya yang tak gatal,Arin bangkit dari tempatnya tidur dan menuju tempat ritualnya.setelah selesai,dengan kaus putih dan celana pendeknya,ia turun sambil memanggil halmeoni. "Halmeoniii" panggil Arin. Tapi tak ada sahutan sama sekali. Arin memeriksa kearah dapur tapi tak ada siapapun.rumah tampak sepi dan tak bernyawa. Bahkan bi inem dan mr.Uzang tak tampak batang hidungnya. Kemana mereka? gorden yang berbahan lembut itu juga masih tertutup menutupi seluruh permukaan jendela rumah mewah itu. Lama kelamaan Arin ngeri sendiri. Ia pun mengambil air dari kulkas dan menuangkannya kedalam gelas kemudian meminumnya. Dan pada saat itu,perasaannya menjadi tidak enak. Seperti ada sesuatu yang memperhatikannya tapi ia tidak tau apa itu. Karena penasaran,ia membuka gorden yang kemudian menampakkan cahaya yang masuk kedalam rumah. Tak ada siapapun disana. Arin mulai merasa takut dengan kesendiriannya dirumah halmeoni. merasa tidak tenang,Arin pergi ke kolam renang dan memasukkan kakinya kedalam air. Beberapa saat terdiam ia kembali merasakan ada seseorang yang memperhatikannya.diam diam ia melirik kearah tembok tinggi dan ia langsung tersentak kaget karena melihat seseorang berpakaian hodie hitam melihatnya tajam.karena tertangkap basah,dengan cepat orang itu menghilang dari pandangan Arin sebelum ia bangkit dari duduknya. Perasaannya seketika tidak enak, Arin langsung pergi menuju ruang tv untuk menghubingi halmeoni. "Ayoo halmeonii angkaaat..." ucap Arin dengan gusar. "Yoboseo?" Ucap diseberang. "Halmeonii! Kau dimana?" Tanya Arin. "Halmeoni ada urusan,bi inem lagi pulang ke kampungnya.kalo mau pergi,jangan lupa kunci pintunya.arasso?" Ucap halmeoni dan menutup sambungan. Arin menghembuskan nafas kesal dan pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian. Setelah siap dengan kemeja biru dan celana jins juga sepatu sneakersnya,ia langsung pergi meninggalkan rumah halmeoni. Sebetulnya Arin bingung dia akan pergi kemana,dia tak punya tujuan saat ini.jadi,dia memutuskan pergi ke cafe.

Sesampainya si cafe,ia langsung memesan kopi kesukannya dan duduk di dekat jendela sambil menatap jalanan yang lumayan ramai. Sesaat terdiam,ia teringat appa nya. "Appa bagaimana ya?apa dia baik baik aja?" Batinnya sambil menopang dagu. "Permisi,ini kopi nya" ucap pelayan sambil menyimpan kopi  yang dipesan Arin. Arin mengambil kopinya dan sesekali menyeruputnya. Saat sedang santainya menyeruput kopi,tiba tiba seseorang menyentuh pundaknya sehingga membuat Arin terkejut. "Aah!" Kejutnya. "Kaget?hahaha" ucap Nathan sambil tertawa terbahak bahak. "Gak lucu!kok lu ada disini?" Tanya Arin. "Tadinya gue mau kerumah lo,eh lu ada disini" ucap Nathan sambil duduk di hadapan Arin. "Mau ngapain kerumah gue?" Tanya Arin sambil mengangkat sebelah alisnya. "Mauuuuuuuuuuu,main" ucap Nathan yang kemudian nyengir kuda menampilkan deretan giginya yang rapih. Arin tak membalas ucapan Nathan dan kembali menyeruput kopinya. "Gue betee Nath,lu kesini naik apa?" Tanya Arin memasang wajah imutnya. Nathan terkekeh pelan. "Naik motor,trus mau apa?" Tanya Nathan membalas dengan wajah imutnya.hal itu membuat Arin begidik ngeri. "Minjem motornya yaaa,,lu naik taksi,gue naik motor lo" ucap Arin bersemangat. "Kenapa gue kudu naik taksi?" Tanya Nathan heran. "Sekalian nganter lu balik" ucap Arin santai. Nathan menimbang nimbang sesaat dan mengeluarkan kunci motornya. Arin dengan sigap mengambil kunci motor itu dan melesat keluar cafe. Lagi lagi Nathan terkekeh melihat tingkah Arin yang menggemaskan baginya.

Arin ada disamping taksi yang didalamnya terdapat Nathan. Nathan membuka jendela mobil dan tersenyum pada Arin. Arin membalas senyumannya dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. tepat saat lampu dari kejauhan menyala hijau,ia terus melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Namun pada saat belokan,terdapat mobil desebelah kanan. Dan kecelakaan itu tidak dapat dihindari. Arin terlempar sejauh 2 meter dari mobil itu dan terguling lemas. Darahnya mulai keluar tak berujung. Nathan yang melihat kejadian itu mati kutu dengan menutup mulutnya. Sedetik kemudian air matanya turun membasahi pipinya. Nathan benar benar tidak bisa bergerak dari tempatnya.ia sangat jelas melihat kecelakaan itu. Darah yang keluar dari kepala Arin belum juga berhenti dan membajiri jalan setapak. Orang orang yang melihat kejadian itu juga tak kalah terkejutnya.

Ketika sudah dapat menguasai pikirannya,Nathan turun dan taksi dan berlari menuju Arin yang terkulai tak berdaya di aspal. "Aa..Ariin,,ariinn,bertahan yaa" ucap Nathan tersengal sengal menahan air matanya turun. Arin berusa bernafas dengan mulutnya sambil menatap Nathan yang sedang menghubungi ambulance. "Ariin,,lo pasti kuuaat,,bertahanlaah.." ucap Nathan bergetar dan setetes air mata itu kembali menjatuhi pipinya. Arin mulai terbatuk batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Nathan semakin panik dan terus menangis disamping Arin. "Ariin..bertahanlah..kumohon..arinnn" ucap Nathan sambil sesekali sesenggukan "Arin sakit?tunggu sebentar yaah...aku mohon" ucap Nathan sambil mengusap kasar wajahnya.orang orang  yang melihat hanya bisa berbincang bincang seakan akan tak ada apapun yang terjadi. "G-ga s-ssak-it kok hhhhh" ucap Arin desela sela nafasnya yang mulai kesulitan. Arin mulai kehilangan penglihatannya dan mulai menggelap. Tepat pada saat itu terjadi,ambulance datang dan membawa Arin kedalam ambulance. Nathan ikut memasuki ambulance sambil menggenggam tangan Arin lembut.

Sesampainya di Rumah Sakit, Paramedis langsung membawa Arin memasuki UGD. Nathan mengacak rambutnya kasar dan duduk di kursi yang sudah disediakan di depan ruang UGD itu. Nathan merasa semua ini adalah kesalahannya. Ia sangat merasa menyesal dengan apa yang sudah terjadi. Sesekali ia menundukkan kepala dan kembali menangis.

sosok itu tertawa licik melihat gadis itu tergeletak bersimbah darah di aspal. Secepat mungkin sosok itu memutar kendali mobil dan pergi dari lokasi kejadian itu.


Gimana?vote dan comment yaa ..lets reading guys😊

The Strongest Of The Most PowerfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang