"Papah !"
Sulastri kaget mendapati suaminya berdiri diluar jendela. Pakaiannya kotor oleh tanah.
"Buka jendelanya Lastri."
Sulastri membuka jendela kamarnya. Sunggyu memasuki kamarnya dan memeluk istrinya. Mereka berpelukan cukup lama. Setelah itu, Sulastri memberikan pakaian baru untuk suaminya.
"Papah masih hidup pah. Bagaimana papah bisa keluar dari liang kubur pah ?" Tanya Sulastri penasaran. Kini mereka duduk ditepian ranjang.
"Aku dibantu oleh temanku mah. Aku kembali. Tolong aku." Ucap Sunggyu.
"Tolong apa pah? Mamah bantu papah apapun itu."Tanya Sulastri.
"Tolong selalu siapkan formalin untukku. Aku harus menggunakannya supaya aku tetap segar."
"Hah ? Formalin ?" Sulastri tidak mengerti.
"Tubuhku ini tidak hidup sayang. Aku harus menggunakan pengawet mayat supaya tubuhku tidak membusuk." jelas Sunggyu.
Sulastri menangis mendengar ucapan suaminya. "Jadi papah tidak benar-benar hidup kembali ?"
"ya. Aku tidak benar-benar hidup. Aku kembali karena aku masih punya urusan didunia ini. Kau harus membantu aku. "
"Iya pah. Aku akan membantu papah, apapun itu aku akan membantu."
Kim Sunggyu berdiri disamping ranjang putranya. Ia memandang putra semata wayangnya yang sedang terlelap.
"Maafkan papah nak. Papah meninggalkanmu seperti ini, aku tidak melakukan banyak untukmu Myungsoo. Maafkan papah. "
.....
"Myung. Nanti pulang sekolah kita ke mall kamu yuk. "Ajak Jihoon. Teman sebangku Myungsoo.
"Ngapain ?"
"Ah elah ! Ngapain aja kek. Dah lama kita kagak nongki tampan."ucap Guanlin.
"Ajak gue dong guys."sahut Irene muncul tiba-tiba.
"Ngagetin aja lu !"Jihoon memegang dadanya.
"Sorry sorry."
"Gue juga ikut dong. Dah lama gak ngemall."ucap Jinri.
"Sip dah ! Pulangnya kita kesana."
"Siap."
"Okay !"
"kalian duluan deh. Aku mau ke bp dulu pulangnya."ucap Myungsoo.
"Janji lo harus nyusul kesana."
"Iya. Gue janji. Tar nyusul kesana."timpal Myungsoo.
Setelah selesai urusannya disekolah, Myungsoo menuju mall untuk menyusul teman-temannya yang sudah berada disana.
"Foodcourt dilantai tiga. Naik lift aja deh, eskalator kelamaan."Myungsoo menuju lift untuk kelantai tiga.
Myungsoo membuka tombol lift dengan tanda panah keatas. Pintu lift terbuka, Myungsoo masuk kedalamnya.
"Tunggu ! Buka pintunya." Myungsoo reflek menahan pintu lift yang hampir tertutup. Saat pintu lift terbuka kembali. Seorang wanita masuk kedalamnya.
"Makasih ya. "Ucap wanita itu. Myungsoo hanya tersenyum.
"Semoga aku bisa masuk kesana lagi."gumam wanita itu. Ya. Wanita yang bersama dengan Myungsoo dalam lift itu adalah Jiyeon.
Pintu lift terbuka. Myungsoo dan Jiyeon segera keluar dari lift.
"Loh ! Ini dimana ?"Jiyeon heran dengan suasana didepannya. Sebuah lorong kosong yang terlihat tidak terawat.