Edelweis 5

8.6K 444 5
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

♡ NaruHina ♡

Tubuhnya tidak bisa bergerak kala pria berambut cokelat tersebut terus saja mendekatkan wajahnya. Meski dalam keadaan mata tertutup, Hinata bisa merasakannya.

"Hikss...t-tolong le-lepa-s kan a-ak-u hiks.." tangisnya semakin pecah dengan tangan yang mengarah kebelakang kala memberi pegangan di tiang besi halte itu.

Tanpa mengidahkan permintaan Hinata, pria tersebut masih berniat ke awalnya.

"BAJINGAAAAN"

Buagh

Setelah keluar dari ruangan sang sekretaris, Naruto langsung menuju mobilnya dan termenung mengingat kejadian yang baru saja menimpanya.

Naruto mengusap kasar wajahnya dan mulai menghidupkan mobil mewahnya.

Saat mobil mewahnya melewati sang sekretaris Blue Shappire nya menangkap sesosok perempuan yang tengah berdiri.

Dihati Naruto ada niatan untuk menawarinya tumpangan namun egonya jauh lebih besar dibanding niat baiknya.

Tapi ini kota dan dia berasal dari  Desa, bagaimana ada kejadian hal buruk padanya. Pikiran itu terus saja melayang dipikiran Naruto. Sejujurnya itu hanya alasan klise, kenapa dia tidak jujur saja bahwa dia mengkhawatirkannya, ne?.

Saat mobilnya sudah setengah jalan dia memutar balik. Hatinya tidak menentu tubuhnya bergerak sendiri. Perasaannya sungguh tidak enak.

"Apa yang aku lakukan?" Tanyanya pelan pada dirinya sendiri, kala melihat perempuan yang tengah berdiri dihalte.

Naruto tidak tahu apa yang tengah dilakukannya, Saat ini yang dilakukannya hanya melihat Hinata dari kejauhan dibalik kaca mobil depannya.

Tidak lama kemudian ada mobil ferarri merah yang berhenti, Naruto pikir itu adalah teman Hinata yang menjemputnya.

Tapi ada yang mengganjal kala yang datang adalah seorang pria jangkung yang menghampiri Hinata, pandangannya menjadi sangat tajam dia mengeratkan pegangannya ke stir mobil. Namun dari Blue Shappire nya terlihat jika interaksi Hinata dan pria itu sangat aneh.

Saat menangkap pria itu yang terlihat akan berbuat sesuatu kepada sang sekretaris, Naruto begitu geram, belum lagi pandangannya melihat bahwa pria tersebut semakin mendekatkan wajahnya. tangannya begitu terkepal erat hingga memerah.

Pandangannya begitu tajam, Naruto keluar dari mobil dan berlari.

Meraih kerah sang pria berambut cokelat dengan tangan kiri dan meninjunya dengan tangan kanan.

"BAJINGAAAAN"

Buagh

"BRENGSEEK KAU" ucap Naruto geram yang berada diatas pria berambut cokelat itu dengan kedua tangan yang mencengkram kerah pria tersebut.

Hinata yang melihat kejadian didepan matanya hanya menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Air matanya tidak bisa berhenti, atasan didepannya ini tengah memukuli pria yang sama sekali tidak diberi kesempatan untuk membalas.

EdelweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang