Edelweis 16

8.9K 395 21
                                    

Disclaimer : Naruto Belongs Only To Masashi Kishimoto

♡NaruHina♡

Perasaan gugup melanda Hinata saat ini, pasalnya sang ayah belum berbicara apapun.

"Hinata" sembari menyesap teh buatan sang istri tercinta.

"Y-ya tou-san?"

"Hah tou-san tidak tahu harus bagaimana"

"Eh?"

"Apakah dengan mengijinkanmu pergi ke tokyo itu adalah pilihan yang tepat atau tidak." Jedanya

"Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi, dan tou-san mengijinkanmu pergi ke tokyo"

Wajah Hinata menjadi sendu, ia tahu apa maksud dari sang ayah, dan ia juga tahu bahwa sang ayah sangat kecewa kepadanya.

"Tapi disisi lain, tou-san juga bersyukur karena kau menemukan kebahagianmu dengan Naruto, walau pertemuan kalian yang kurang menyenangkan serta hal yang kurang menyenangkan yang terjadi di antara kalian"

"Naruto sepertinya bisa menjagamu, ia berani mengakui kesalahannya. Mungkin jika itu pria lain ia tidak akan berani mengakui kesalahannya demi mendapatkan restu dariku"

"Dia mengatakan bahwa ia akan segera menikahimu minggu depan"

"U'um" dengan rona merah menghiasi pipinya.

"Itu terlalu cepat, Tapi tidak apa-apa, itu demi kebaikan bayi yang kau kandung"

"H'hai"

"Jadi, setelah kau menikah dengan Naruto, apa kau akan tinggal di tokyo"

Hinata mendongakkan wajahnya menatap netra sang ayah.

"Ahaha tentu saja, kau akan ikut dengan suamimu ne" tawa hiashi garing.

Air mata sudah menggenang dipelupuk mata Hinata, ia mengerti arah pembicaraan sang ayah.

"T-tou-san"

Ditatapnya sang puteri yang menahan tangis itu, Hiashi merentangkan Kedua tangannya yang siap menerima pelukan dari sang puteri.

"Hikss..maaf..maafkan H-inata yang mengecewakanmu, Hinata memang hiks tidak berguna" tangisnya pecah.

"Apa yang kau katakan hm? sebanyak apapun kesalahan sang anak kepada orangtuanya, kami pasti akan selalu mema'afkanmu, kau tahu? Dan semarah apapun orang tua kepada anaknya, mereka tidak betul-betul marah, justru mereka sangat mencintaimu"

OoOo

Srek 

"Naruto-kun?" Panggilnya pelan dan memasuki kamarnya.

Amethystnya melihat Naruto tengah tertidur diranjangnya.

Mendekati ranjangnya dan duduk dipinggir ranjang tempat Naruto tertidur.

Tangan kiri putih itu menumpu pada tangan tan milik Naruto, dan Tangan kanannya mengusap surai pirang pria yang amat dicintainya.

EdelweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang