Pemuja Rahasia

689 63 8
                                    

7 Desember 2016

Show perdana formasi Team baru semakin dekat. Setiap Team mulai menyiapkan hal baru. Termasuk Team K3. Besok adalah show perdana New Team K3. Line up member pun sudah di bagikan. Suasana setelah latihan pun mendadak menjadi gelisah. Baik yang menjadi Line up ataupun masih Waiting stage. Lidya melihat Shani duduk di sudut ruangan. Shani terlihat gelisah. Tak lama Lidya merasakan HPnya berbunyi. Notifikasi tweet baru dari Shani.

 Notifikasi tweet baru dari Shani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lidya tersenyum simpul. Ia tau apa yang akan ia lakukan. Ia berjalan menghampiri Desy dan juga Beby yang akan di jadikan tumbal rencananya.

"Hai Jenong. Hai Jawa!" Desy dan Beby saling pandang. Aneh batin mereka. Tak biasanya Lidya segenit ini.

"Ngapa lu Om. Bau-baunya sih mau nyusahin kita." Tanya Beby malas.

"Jangan suka curigaan gitu dong cinta. Lo berdua kan anak kost an tuh? Mending ngirit aja. Jangan boros-boros" Jawab Lidya yang makin membuat Desy dan Beby makin nggak paham.

"Halah jangan sok nyeramahin Om. Lo sendiri boros banget kalo udah PO album kpop an lu. Dah ke pokoknya aja dah. Da paan lau aneh?" Lidya meringis, lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Lo mau gak gue ajakin Taichan? Atau apa lah yang penting makan gitu. Ngobrol canda-canda. Tar gue anter balik ke kost an kalian masing-masing." Desy dan Beby langsung saling lirik. Dan menjawab tawaran Lidya dengan semangat.

"MAU!" Seru Desy dan Beby. Lidya sudah tau pada akhirnya mereka berdua akan seperti sedang aji mumpung. Tapi, tak apalah. Setidaknya kalo ada Desy sama Beby, Shani akan sedikit melupakan kegelisahannya untuk besok.

Setelah membereskan barang bawaan masing-masing. Lidya, Beby dan Desy berjalan elegant macem oppa-oppa Kipop sok Keren. Tiba-tiba Yupi yang lagi kejar-kejaran sama Anin gak lihat kalo ada Lidya, Beby dan Desy dari arah berlawanan. Mereka berlima akhirnya jatuh. Suara tawa dari seluruh penjuru ruang latihan saling saut-sautan. Merasa di tatap tajam dari 3 oppa jadi-jadian, Anin dan Yupi akhirnya melanjutkan adegan tom n jerry nya. Viny yang melihat itu hanya bisa tersenyum simpul sambil menggelengkan kepalanya. Lidya, Beby dan Desy akhirnya berdiri dan lanjut berjalan menghampiri Shani.

"Shan, balik sama siapa?" Tanya Lidya.

"Kayaknya ojek online. Papa ketiduran deh." Jawab Shani.

"Udah balik sama aku aja. Sekalian ini ada dua bocah ini ngajakin makan di taichan. Yuk?" Mungkin insting perut yang kelaparan itu bikin Shani semangat lalu mengganggukan kepalanya. Belum jauh dari tempat Shani berdiri. Viny lari kearah Lidya.

"Lidyyyyy!" Panggil Viny

"Buset. Ngapain sik kebut-kebutan. Tar kek Anin sama Yupi kelar idup lo." Viny cuma nyengir.

"Hehe. Nebeng ya?" Lidya memutar bola matanya malas. Malam ini dia bener-bener jadi tukang ojek. Untung ada Shani. Kalo engga sih ogah aja Lidya.

"Boleh. Tapi, kita mau ke Taichan dulu. Jadi?"

Some piece of LidyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang