'Perawat' Tersayang

384 33 18
                                    

Bruukk... Bruukk...

"Aduh! Sial banget sih aku hari ini?" Erang si gadis mungil, Kim RyeoWook. Sejak pamitan dari mobil KiBum, gadis itu tak berhenti berlari menuju rumah sakit umum yang selalu menjadi rumahnya untuk berpulang. Bukannya ia tak punya rumah sendiri, ia punya tapi ia tak bisa pulang kesana, sekalipun ia ingin pulang kesana takkan ada seorangpun yang menungguinya disana. Disana hanya ada kenangan-kenangan buruk yang selalu menghantui kesehariannya. Jadi lebih baik ia pulang ke rumah sakit, lagipula banyak hal yang harus ia lakukan disana termasuk...

"RYEOWOOK! KAU KABUR LAGI? BUKANKAH KAU SUDAH KUPERINGATKAN?" Suara lengkingan keras menggema dilorong rumah sakit itu.

"Mampus aku!!" Dengan segera, RyeoWook berlari menjauhi lorong itu, ia harus segera menjauh dari sosok yang kini mengejarnya.

"Maaf perawat HeeChul, bisa bantu kami?" Sebuah suara menghentikan wanita paruh baya yang sedang mengejar Kim RyeoWook. Dengan menahan kesal, Kim HeeChul--si perawat yang mengejar Kim RyeoWook akhirnya berhenti mengejar RyeoWook yang kini tak terlihat lagi dihadapannya.

"Awas kau anak muda. Kau takkan lepas lagi dari tanganku." Gumam perawat HeeChul lirih.

Sedangkan RyeoWook, kini ia terus berlari menuju ruangannya. "Huft! Selamat!" RyeoWook tlah sampai di ruangannya, ruangan Edelweiss no. 15. Terdengar seperti ruangan pasien bukan? Memang. Kim RyeoWook memanglah penghuni ruangan ini sejak 2 tahun terakhir. Ia salah satu pasien tetap di rumah sakit ini karena penyakitnya yang harus selalu dipantau Dokter.

''Huft! Aku selamat.''

''Selamat apanya? Kamu nggak bakal selamat dari aku Wookie.'' RyeoWook terkekeh melihat sahabatnya menggeram, menatapnya kesal karena lagi-lagi menjadi tumbal kemarahan perawat HeeChul. ''Dari mana aja sih? Kan aku juga udah bilang, jangan kabur-kaburan mulu kenapa sih? Nggak lihat apa sengsaranya aku jadi bulan-bulanan perawat HeeChul?''

''Maaf Sungie, aku tadi beneran kejebak hujan, belum lagi aku ketemu makhluk aneh di jalan, untung baik.'' Ujar RyeoWook seraya meletakkan tas selempangnya di atas nakas, sekilas ia membayangkan wajah KyuHyun yang mencoba merayunya. Tak lupa wajah KiBum yang terlihat sangat kesal padanya tapi tak mampu membantah kata-kata KyuHyun yang mengajaknya naik mobil bersama.

''Emangnya kamu ketemu siapa hari ini?''

''Makhluk astral mungkin, udahlah nggak usah dibahas, aku mandi dulu ya.'' RyeWook segera berlalu meninggalkan Yesung yang masih kebingungan dengan cerita RyeoWook yang setengah-setengah.

Zy_Rash

''Kamu yakin bakalan checkup di sini? Padahal aku udah pesen kamar VIP di Rumah Sakit Kota buat kamu-''

''Sekali lagi kamu ngomong gitu, aku tendang kamu keluar dari ruanganku. Kamu mengucapkannya berulang kali hingga membuatku bertambah pusing.''

''Mau bagaimana lagi? Kau sangat aneh Kyu. Apa yang akan kau lakukan disini?''

''Kau mengenalku dengan baik KiBum, kau pasti tahu apa yang aku mau.'' Nampak seringai kecil disana. KiBum hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat seringai khas sahabatnya ini. Ia tahu, benar-benar tahu sejak awal kalau pria cerdas yang berdiri didepannya ini sedang tertarik dengan seorang gadis yang mereka temui berapa saat tadi, entah bagian mananya yang membuat sahabatnya ini tertarik, karena seingatnya gadis itu jauh dari kriteria yang selama ini berdiri disampingnya. Tapi yang jelas ini adalah petaka baru baginya ataupun gadis itu.

''Kalau begitu, aku akan mengurus administrasinya dan bertemu dengan Dokter Park yang akan memeriksamu.'' Tanpa mendengar persetujuan dari KyuHyun, KiBum segera pergi meninggalkan ruangan KyuHyun. Ia harus segera mendinginkan otaknyanya yang selalu mendidih disamping KyuHyun.

EDELWEISS; Everlasting LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang