Terengah-engah, RyeoWook berlari sepanjang lorong yang ia lalui menghindari sosok yang ia takuti saat ini. Bukan Perawat Kim ataupun Perawat lainnya, tapi sosok pria yang saat RyeoWook melihat sosoknya seperti melihat setan.
Sesampainya diruangannya sendiri, dengan segera ia mengunci dirinya didalam hingga sahabatnya--Kim Yesung menatapnya terheran-heran dengan aksinya tadi.
''Kamu kenapa sih Wookie? Masih di kejar Perawat Kim HeeChul?''
''Ini lebih parah dari Perawat Kim, barusan aku ketemu setan Sungie. Setan berbulu iblis.''
Yesung menatap aneh pada sahabat, tak biasanya ia ketakutan seperti ini saat ada orang yang mengejarnya. Biasanya, jika dia dikejar Perawat Kim ataupun Perawat lainnya, dia hanya akan meladeninya dengan melarikan diri sambil tersenyum puas juga seringai jahil. Tak ada raut ketakutan disana. Tapi sekarang, entah kenapa raut ketakutan itu terpatri di wajah sahabatnya yang kelewat mungil itu.
''Memangnya ada apa sih? Dikejar hantu?''
''Bukan hantu Sungie, tapi ini setan, setan berwajah iblis!''
''Apa sih Wookie? Kamu aneh banget hari ini? Biasanya tuh ya, kamu selalu punya banyak ide jahil. Kenapa jadi keder gini?''
''Aku kan udah bilang Sungie, tadi aku ketemu setan berwajah iblis,'' RyeoWook mengambil langkah mendekati sahabat baiknya itu. '' Masih ingat apa yang aku cerita ke kamu tadi siang? Dia yang aku temui barusan, dan dia juga yang bikin aku lari pontang-panting. Aura dia lebih serem dari Perawat Kim.''
''Memangnya dia seserem apa sih? Aku jadi penasaran.''
RyeoWook hanya bisa berdecak sebal melihat kerlingan jahil dari sahabatnya itu. Yesung pasti menyadari, bahwa saat ini dia sedang menemui karmanya yang selalu menjahili para Perawat bahkan Dokter disini. Dan selalu Perawat Kim dan Dokter Park yang selalu menjadi mangsa empuknya. Yesung tahu, sangat tahu dengan segala keusilannya pasti ada tujuan tersendiri di belakangnya, ibarat kata pepatah 'ada udang di sebalik batu'. RyeoWook mencoba menjodohkan mereka berdua.
Selain alasan mencoba menjodohkan mereka berdua, RyeoWook mencoba mencari hiburan baru karena ia bukan orang yang bisa diam dalam satu detik, ia selalu merasa bosan.
''Kamu bertemu di mana?''
''Di ruang--entahlah... Aku lupa, yang jelas dia jadi pasien baru disini, dia juga menemukan ponselku yang ternyata tertinggal di mobil temannya itu.''
''Sungguh? Ponsel wasiatmu itu? Padahal aku tlah bersorak gembira saat melihatmu kelimpungan mencari ponsel itu. Kenapa harus kembali lagi?''
''Memangnya kenapa dengan ponselku? Bukannya ponsel lama itu membuktikan kesetiaan sang pemilik?''
''Setia sih setia, tapi sadar diri Wookie, ponselmu sudah jauh dari kata layak. Bahkan terkadang ponselmu tak bisa digunakan untuk menghubungi aku di saat-saat genting. Lagipula, buat apa membuktikan pada banyak orang kalau kamu tipe orang setia tapi kamunya sendiri tak punya pasangan hidup?'' Cecar Yesung, otomatis membuat RyeoWook semakin mengkerut tak suka dengan kejujuran sahabatnya yang kelewat menyakitkan itu.
Ya, RyeoWook nengakui kalau ia tak memiliki pasangan saat ini, bahkan jauh sebelum ia terdaftar sebagai pasien disini. Bukan karena ia tak cantik atau tak ada pria yang menarik hatinya. Itu semata hanya sebagai pertahanan dirinya agar tak jatuh pada lubang cinta. Ia tak ingin jatuh kesana. Ia tak mau merasakan kesakitan kasat mata yang membuat orangtuanya berpisah hingga tega meninggalkannya sendirian di tepi jalan tepat di malam dengan cuacanya yang ekstrim.
Sekelebat, RyeoWook terbayang kembali akan masa lalunya yang buruk. Selalu seperti ini, saat sahabatnya menyinggung masalah pasangan hidup, pasti bayangan itu menghantui fikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EDELWEISS; Everlasting Love
FanfictionAwal pertemuan yang tak sengaja menjadi pertemuan yang disengajakan oleh pria itu pada sosok gadis yang mencuri hatinya di awal pertemuan konyol mereka. Sang pria berusaha keras mencuri perhatian gadis itu, bahkan ia berani bertaruh pada sahabatnya...