Drrrrrttt... Drrrtttt...
Ponsel pintar itu terus bergetar mencoba memberitahukan tuannya akan panggilan masuk yang berkali-kali ia lewati karena masih terlelap dalam mimpi indahnya.
Drrrrtt... Drrrrtt...
"Ha---lloo..." Setelah sekian lama, akhirnya si pemilik ponsel pintar itu mau meraih benda pipih yang tetap gigih bergetar di samping tuannya.
"Apa kau masih enak-enakan dengan gadis barumu tuan muda?"
"Hmm... Apa maksudmu? Siapa kau?"
"Ya Tuhaan..." Terdengar nada frustasi di sana, sedang pria itu masih saja belum bisa menanggapi lawan bicaranya. "Down to earth Kyu, lihatlah siapa yang tidur disebelahmu,"
Dengan setengah sadar, pria itu menanggapi perintah yang ia dengar dengan memalingkan wajahnya menengok apa yang ada disampingnya. Sontak pria itu terjengkang--kaget--melihat sosok asing di bawah selimut putih kusut yang menutupi tubuhnya yang mulus tanpa sehelai benang, wajahnya yang 'cantik' terlihat damai dalam pelukan mimpi indahnya. "Si--siapa kamu?"
Si gadis yang terlelap itu terganggu tidurnya karena mendengar suara debuman aneh, yang ia lihat kini, pria yang semalam bercumbu dengannya sedang menatapnya tajam dengan perasaan asing di lantai yang dingin, sepertinya suara debuman aneh itu berasal darinya.
"Kau sudah bangun sayang? Apa kau mau servis ku lagi?"
"Siapa kamu?" KyuHyun lagi-lagi mengulang pertanyaannya, kali ini ia bangun dari lantai dan menatap wanita itu dengan horror, sejenak ia melupakan seseorang di balik ponselnya.
"Kau lupa padaku Kyu? Aku JangNarry, semalam kita---"
"Stop! Silahkan kamu pergi dari ruanganku, waktumu sudah selesai. Aku tak membutuhkanmu lagi." Dengan dingin KyuHyun mengusir wanita cantik itu.
"Kyu... Kenapa kamu tega padaku? Padahal semalam kita bercinta dengan indah juga sangat panas? Aku juga sangat mencintaimu Kyu..."
"Maaf, tapi aku tak mencintaimu, dan sepertinya semalam aku mabuk berat hingga aku tak sadar mau bercinta dengan wanita yang tak ku kenal. Jadi aku minta, keluar dari apartemenku!"
Ini hal lumrah yang terjadi untuk KyuHyun, setiap malam pasti minum hingga hank yang mengakibatkan 'permainan panas' yang tak pernah ia sadari, walau terkadang ia sendiri yang mengundang wanita-wanita baru untuk tidur dengannya.
"Kyu... Hallooo... Apa kau masih di sana Kyu?" Samar, suara lelaki di balik ponselnya terdengar memecah kesunyian, dengan segera ia melanjutkan pembicaraannya yang sempat terputus tadi.
"Ya, aku disini KiBum. Ada apa?"
"Aku hanya mengingatkan, hari ini kita ada pertemuan penerbit yang bukunya ingin di jadikan komik, apa kau ingat? Pertemuannya satu jam lagi, kalau-kalau kau lupa."
"Shit! Kenapa kau tak mengabariku sejak pagi? Baiklah, aku akan bersiap-siap sekarang."
Setelah memutuskan sambungan telepon dan melemparkan ponselnya ke ranjang, KyuHyun segera membersihakan dirinya dan bersiap-siap untuk pertemuan penting bagi usahanya. Memang, usahanya hanyalah sebuah usaha mandiri yang ia bangun sendiri karena hobbynya, hobby menggambar lebih tepatnya. Sejak kuliah tahun ke-dua, ia dan KiBum--sahabatnya yang juga penggila komik--berusaha mati-matian mendirikan usaha sendiri yang memang passion mereka.
Ya, KyuHyun adalah seorang komikus yang mulai di lirik banyak penerbit buku. Tak jarang pula, beberapa penulis atau penerbit buku yang menginginkan buku mereka di jadikan komik melalui tangan mereka. Karena memang, goresan-goresan tangan mereka dalam komik buatan mereka terlihat sangat unik dan natural dan banyak digemari remaja-remaja. Itu yang paling penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
EDELWEISS; Everlasting Love
Fiksi PenggemarAwal pertemuan yang tak sengaja menjadi pertemuan yang disengajakan oleh pria itu pada sosok gadis yang mencuri hatinya di awal pertemuan konyol mereka. Sang pria berusaha keras mencuri perhatian gadis itu, bahkan ia berani bertaruh pada sahabatnya...