Marissa POV
Aku bisa bilang hari ini cukup menyenangkan. Aku bisa jalan-jalan dengan teman untuk pertama kali. Tapi, hari ini aku diomeli bos karena pakai baju sekolah. Jadi aku harus pakai baju pelayan.
Setelah pulang, aku disambut Molly, kucingku yang mukanya terlihat seperti mengatakan "Hei, Manusia, beri aku makan".
Jadi aku langsung memberinya makan dan aku langsung ganti baju.
Setelah itu, aku langsung tiduran di atas tempat tidur menghadap ke arah dinding. Aku mengambil ponselku. Molly langsung tidur di antara badan dan dinding. Kucing ini lumayan membuat hatiku senang.
Aku membuka ponselku. Aku sangat ingin menelpon kakakku. Tapi dia sudah ganti ponsel. Ayahku yang bilang begitu. Lalu membuka pesan suara dari kakakku 2 hari lalu.
"Halo? Marrie? Kamu di mana? Kakak dan Mom sudah di bandara. Kakak tidak bisa lama-lama di sini lho. Kakak ke sini cuma untuk ketemu kamu dan jam 5 kakak mau pulang lagi ke Amerika dengan Mom. Oh iya, katanya harga ponsel di Jepang murah ya? Kakak mau beli ponsel di sini. Kira-kira merek yang bagus apa ya? Eh, kamu orangnya gaptek ya? Kakak baru ingat. Hahah.. Eh, ada tempat jual ponsel di dekat bandara? Wow... Aku kira hanya ada di mall. Ah, kalau begitu, Kakak tunggu di bandara saja ya? Dah."
Apa dia tidak tau kalau saat dia menelpon aku di sekolah? Apa dia tidak tau kalau aku sibuk? Apa dia tidak tau kalau aku pemilik blog modern? Betapa bodohnya dia. Mungkin aku harus coba bolos sesekali.
Aku mencoba menelponnya lagi. Tapi tidak bisa. Aku mencobanya terus sampai merasa kesal. Sampai aku menitikkan air mata. Aku sangat ingin bertemu dengannya. Sudah hampir setahun kami tidak bertemu. Kenapa dia ke Jepang saat aku sedang sekolah? Saat aku tiba di bandara, kenapa dia tidak menoleh ke belakang? Tapi sekarang, aku hanya bisa menangis dalam diam.
Oh iya, kan tetanggaku ini bisa mendengarku. Aku langsung menghapus air mata dan dan berusaha menenangkan diri.
"Oi." panggil Kagami di balik dinding.
"N-nani?" tanyaku.
"Apa kau sedang nonton sesuatu?" tanyanya.
"Ha?" dia membuatku bingung.
"Aku kira kau sedang menangis. Jadi aku kira kamu sedang nonton film sedih atau sedang melihat adegan menyentuh dalam suatu film." katanya.
"O-oh... Ya. Aku sedang nonton... Um... Stepmother. Ini sangat menyedihkan." kataku bohong.
"Aku tidak menyangka kalau kamu bisa nangis." kata Kagami.
"Aku ini juga manusia, baka. Lagipula perempuan lebih mudah menangis." kataku.
"Oh iya. Kamu itu perempuan ya? Aku lupa." katanya sambil tertawa.
"What the-"
"Aku bercanda! Jangan diambil hati dong." katanya.
Dia berhasil menghiburku walau cuma sedikit.
"Ah, ngomong-ngomong, apa kau suka basket?" tanyanya.
"Entahlah. Kadang aku antusias dan kadang biasa saja dengan basket. Memang kenapa?" aku nanya balik.
"Tidak. Aku cuma tanya. Habis, kan lusa ada tanding basket di sekolah kita. Dan lawannya adalah salah satu tim terkuat di Jepang." kata Kagami.
"Hee? Serius?" aku sedikit tertarik.
"Yup! Lawan kami itu Tim Seijoh (muaha:v). Yang anggotanya sering muncul di majalah basket bulanan." kata Kagami.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You [KNB#1 Complete]
Fanfiction[SELESAI] Kehidupan dua pasang remaja SHS yang menjalani suatu kisah cinta yang rumit, berbagai masalah, rahasia, di hadapi kedua pasangan ini. Hingga akhirnya semua mulai terungkap termasuk perasaan cinta mereka. "Banyak yang mengatakan aku sempurn...