Semua hal

71 11 0
                                    

"Apa aku ini pengganggu?" tanya (y/name).

"Tentu tidak! Aku sangat senang kamu ada di sini! Jangan dengarkan perkataan cewek tadi." kata Marissa.

(y/name) tersenyum.

"Senang mendengarnya. Aku takut, karena aku, kalian jadi terganggu karena aku." kata (y/name).

"Tentu tidak. Kalau kamu itu mengganggu, Kuroko... Kun pasti tidak akan mau pulang bersamamu." kata Marissa.

"Aku takut penyakitku ini mengganggu kalian." kata (y/name).

"Kalau begitu terus sehat supaya tidak mengganggu kami." kata Marissa.

"Tapi penyakitku ini bukan hal biasa."

"Aku tau. Makanya berjuanglah untuk kami. Kami sangat berharap bisa denganmu sampai mati." kata Marissa.

(y/name) tersenyum melihat Marissa. Begitu juga Marissa.

"Oke. Cukup tatap-tatapannya. Nanti kamu jatuh cinta sama aku." kata Marissa memecah suasana.

(y/name) tertawa mendengar kalimat aneh yang keluar dari mulut Marissa.

"Untung kamu ingatin. Kalo nggak, mungkin aku bakal jatuh cinta sama kamu." kata (y/name) yang meladeni lawakan Marissa.

"Okay... That's gross. Sekarang kita cari pangeranmu." kata Marissa.

"P-pangeranku?" tanya (y/name) dengan pipi merah.

"Ya! Kamu itu mudah dibaca." kata Marissa.

"Baiklah..." kata (y/name) dengan wajah yang merah.

(y/name) dan Marissa mencari Kuroko dan Kagami. Tapi tidak ketemu. Jadi mereka kembali ke kelas.

***

Semua kegiatan klub selesai. (y/name) dan Marissa bertemu di tempat loker mereka yang kebetulan tidak terlalu jauh jaraknya. Saat (y/name) membuka lokernya, ada sesuatu yang jatuh. Ternyata surat san kelihatannya itu surat cinta.

"Um, Mari-chan. Bisakah kamu ke sini sebentar?" panggil (y/name) sambil melihat-lihat surat itu. Marissa langsung ke tempat (y/name).

"Ada apa?" tanya Marissa.

(y/name) menunjukkan surat itu.

"Ooh... Kalau di Jepang sih, banyak yang kirim surat cinta." kata Marissa.

(y/name) meletakkan surat itu untuk memakai sepatu. Setelah memakai sepatu, (y/name) membaca surat itu. Isinya hanya "Arigatou, kau memanglah bidadari dengan 1001 kebaikan".

(y/name) masih terlihat bingung. Karena tidak ada nama pengirimnya.

"Kalau begitu terima kasih kembali. Tapi yang buat ini siapa? Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya (y/name).

"Aku tidak tau siapa pengirimnya. Mungkin penggemar rahasia. Dan aku tidak tau apa-apa masalah ini. Aku tidak pernah dapat surat seperti ini. Tapi, aku mau dapat satu. Mungkin bakal menarik kalau aku dapat satu." kata Marissa.

"Kalau begitu, aku simpan di loker saja. Kamu ikut aku ke cafe kan?" tanya (y/name) sambil memasukkan surat itu ke lokernya. Marissa mengangguk.

"Kakakku kurang suka makan di luar. Jadi kurasa aku akan membelikannya kue buatanmu. Kamu buat kue tidak?" tanya Marissa.

"Belum. Tapi aku akan membuatnya nanti." kata (y/name) sambil menutup lokernya.

"Kalau begitu aku bantu." kata Marissa.

"Oke!"

Lalu (y/name) mengajak Marissa pergi. Tapi saat keluar sekolah, terlihat Kuroko dan Kagami menunggu di gerbang sekolah. Kami langsung mendekati mereka.

I Love You [KNB#1 Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang