(y/name) POV
Pagi ini sangat cerah. Tidak seperti kemarin sore. Tapi, paling tidak aku dapat sore yang menyenangkan.
Berjalan pagi ini lumayan menyenangkan. Angin sepoi-sepoi yang segar ini benar-benar menyejukkan.
Entah kenapa saat aku memasuki gang menuju sekolah, tiba-tiba aku merasakan aura aneh di belakangku.
"Kamu yang berisik!" bentak Kagami ke Marissa. Owh Ternyata pasangan ini sulit akur.
"Ada apa, Mari-chan?" tanyaku dengan nada lelah.
"Oi, (y/name). Temanmu ini-"
"Yang ditanya itu aku, Alis Dikotil." kata Marissa dingin.
"Sudah, kalian kenapa?" tanyaku sambil menghentikan pertengkaran.
"Dia ini pagi-pagi sudah ngajak ribut. Masa dia masang lagu kencang-kencang sampai aku bangun. Padahal masih terlalu pagi buat bangun. Dia membuatku berangkat terlalu pagi." omel Marissa.
"Tapi Mari-chan, sekarang kan sudah jam 7.30. Ini waktu yang tepat untuk berangkat sekolah." kataku.
"Sudah kubilang aku ini menguntungkan." kata Kagami.
"Tidak! Kamu membuat kepalaku terisi lagu bodohmu itu." Marissa terlihat sangat kesal.
"Tunggu dulu. Sebenarnya apa yang terjadi? Maksudku, kenapa kalian membahas sesuatu yang aneh seperti Kagami-kun membangunkan Mari-chan pagi-pagi." tanyaku yang heran.
"Ah... Etto.." Marissa melirik Kagami seperti meminta bantuan.
"Ayo. Apa yang kamu sembunyikan, Mari-chan?" aku mulai curiga dengan mereka.
"Begini, aku ingin balas dendam kemarin. Tapi karena hujan, jadi aku coba pagi-pagi." kata Kagami sedikit terdengar aneh.
Aku yakin pasti mereka menyimpan sesuatu. Tapi, mungkin satu rahasia bisa membuat mereka lebih dekat.
"Ah, (y/name)cchi! Kagamicchi!" sapa seseorang di belakangku.
"Ah, Kise-kun." aku membalas sapaan Kise.
"Yo, Kise!" sapa Kagami.
Marissa mulai diam karena orang baru yang mendekat. Kise melihat Marissa.
"Ah, Kise-kun, ini Nakayama Marissa. Mari-chan, ini Kise Ryouta." aku memperkenalkan Kise ke Marissa.
"Ohayou." sapa Marissa.
"Ohayou-ssu." balas Kise. Mereka sangat berbeda ketika bertemu orang baru.
Entah kenapa, keadaan jadi canggung seketika.
"Ah, aku harus cepat-ssu. Kalau tidak sekolah akan ramai lagi." kata Kise sambil berlari dan melambaikan tangan.
"Pftt..." tiba-tiba Kagami tidak dapat menahan tawanya.
"Huh? Kenapa? Apa yang lucu?" tanya Marissa dengan galak.
"Kalau saja Kise tau sifat aslimu seperti ini, pasti dia tidak akan sopan." kata Kagami menghina Marissa.
Marissa terlihat sangat kesal. Dia menatap Kagami tajam. Kagami menatap Marissa dengan tajam juga.
"You..." gumam Marissa dengan tatapan tajam dan berbahasa Inggris.
"Me? What?" Kagami makin memancing kemarahan Marissa.
"Mou, ii... Sudahlah... Tidak boleh marah lama-lama lho." kataku menghentikan perkelahian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You [KNB#1 Complete]
Fanfic[SELESAI] Kehidupan dua pasang remaja SHS yang menjalani suatu kisah cinta yang rumit, berbagai masalah, rahasia, di hadapi kedua pasangan ini. Hingga akhirnya semua mulai terungkap termasuk perasaan cinta mereka. "Banyak yang mengatakan aku sempurn...