Hari ini (y/name) tidak datang. Marissa kembali menjadi seorang penyendiri. Dia pergi ke dekat jendela di depan kelasnya dan menelpon (y/name) sambil melihat ke luar jendela.
"Ah, (y/name)... Sudah kubilang seharusnya kalau sakit kamu ke UKS saja kemarin." kata Marissa dengan nada khawatir.
"Hahaha... Maaf deh." kata (y/name) di telpon sambil tertawa kecil.
"Jadi, gimana keadaanmu sekarang? Apa lebih baik? Kira-kira kapan kamu bisa sekolah?" tanya Marissa.
"Sudah lebih baik kok... Besok aku sudah bisa ke sekolah kok." kata (y/name).
"Tidak usah memaksakan diri lho. Nanti sakitmu makin parah. Emang kamu sakit apa sih?" tanya Marissa yang berusaha membuat (y/name) jujur.
"Ah... Etto... Cuma.. Cuma sakit biasa kok. Tenang.." kata (y/name) berbohong.
'Jadi dia tipe yang lebih suka menyembunyikan sesuatu ya...' batin Marissa.
Terlihat Kagami mendekati Marissa. Marissa memberi aba-aba diam.
"Apa kamu anemia karena kamu sedang in your period?" tanya Marissa dengan kode berbahasa Inggris yang memperbesar peluang untuk membuat (y/name) jujur.
Kagami kelihatan tidak enak karena merasa perkataan Marissa sedikit pribadi.
"Haha... Apaan sih? Nggak kok. Kenapa kamu bilang begitu?" tanya (y/name).
"Kan kalo orang anemia itu biasanya pucat."
"Iya sih. Tapi kamu juga jaga kesehatan ya!" (y/name) memperingatkan.
"Aku ini orang yang susah sakit lhoo." kata Marissa membanggakan diri.
"Hai hai..." (y/name) hanya membenarkan dengan malas perkataan Marissa.
"Jaa, kamu istirahat yang cukup, ya. Cepat sembuh oke!" kata Marissa.
(y/name) hanya menjawab "hmm!". Marissa mematikan telponnya.
"Jadi, dia belum mau mengatakannya padamu?" tanya Kagami.
"Hmm... Dia lebih suka menyembunyikannya. Bahkan dia bilang dia cuma sakit biasa." kata Marissa terlihat sedih namun tetap memperlihatkan tatapan biasa.
Dan terjadi diam yang sangat canggung. Tiba-tiba Kuroko muncul dari jauh dengan seorang siswi berambut panjang berwarna pink yang agak lebih pekat dari rambut (y/name). Kuroko mendekati kami.
Siswi itu sangat mengganggu Kuroko walau ekspresi wajah Kuroko tidak berubah.
"Ara? Siapa dia, Tetsu-kun?" tanya siswi itu.
"Dia Nakayama Marissa-san." kata Kuroko.
"He?! Nakayama yang nyanyi di restoran-"
"Ah!" Marissa langsung menutup mulut siswi itu.
Terjadi diam yang canggung sejenak.
"Ah... Hahaha... Anyway, namamu siapa?" tanya Marissa mengalihkan perhatian.
"Aku Momoi Satsuki. Yoroshiku." kata Momoi dengan ramah.
Tapi, Marissa tetap saja tidak suka dengan Momoi.
Tiba-tiba, bel masuk kelas berbunyi. Marissa merasa terselamatkan. Marissa langsung memasuki kelasnya. Tapi saat itu juga Kagami bertanya pada Momoi.
"Oi Momoi. Dia itu nyanyi di restoran mana?" tanya Kagami.
"Aku tidak tau nama restorannya. Tapi, aku tau letak dan ciri restorannya. Kuroko-kun juga tau kan?" kata Momoi sambil melirik ke posisi Kuroko tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You [KNB#1 Complete]
Fanfic[SELESAI] Kehidupan dua pasang remaja SHS yang menjalani suatu kisah cinta yang rumit, berbagai masalah, rahasia, di hadapi kedua pasangan ini. Hingga akhirnya semua mulai terungkap termasuk perasaan cinta mereka. "Banyak yang mengatakan aku sempurn...