Open My Heart [END]

Prolog

Fall in love? often. Yes i think often.
Aku memang sudah sering jatuh cinta, pastinya jatuh cinta yang normal.
Dulu aku pernah menjalin hubungan dengan orang yang sangat aku cintai, entah bagaimana hubungan kita berakhir setelah hari panjang yang telah aku lewati bersamanya. Dan terlebih lagi semua ini terjadi karena dia menemukan wanita lain yang mungkin menurutnya lebih indah dariku. (Thats my first love)

Setelah berbulan bulan aku dan dia putus, aku hanya bisa mempermainkan perasaan orang yang mungkin benar" jatuh hati padaku. Aku menganggap cinta sejati itu tak akan pernah ada. Hingga kau ngelantur dengan dunia kesendirianku yang tanpa mencintai orang dengan hati yang sesungguhnya.

"_NOW_"
"Plakkkkk,," satu pukulan mendarat di bahuku dan membuyarkan lamunan ku. "Hey Toey lo dipanggil sama guru BK disuruh nyerahin absen kelas!" Suruh Peak dengan nada tinggi. "Baiklah Nong peak aku otw sekarang" jawabku tersenyum malas.
"Sawattdee krab bu" senyumku lebar mengucapkan salam. "Sawattdee ja nong Ice, absennya kau taruh saja di atas meja ibu" jawab bu guru BK ramah."Baiklah bu".   "Sekarang kau kembalilah ke kelas Nong, khob khun kha" suruhnya ramah. "Baiklah bu , yin dee ka"
Aku segera keluar dari ruang BK. Saat aku dalam perjalanan menuju kelas, aku melihat seorang laki-laki yang sangat asing menurutku "Aku sekolah disini sudah hampir 2 tahun, tapi aku tidak pernah melihat orang itu" gumamku dalam hati. Sempat terhenti sejenak, aku melanjutjab perjalananku ke kelas.

"_Di Ruang Kelas_"

"Siapa ya orang yang kulihat tadi? Aku sama sekali belum pernah melihat dia sebelumnya. Tubuhnya tinggi bahkan sangat tinggi, kulitnya sawo matang tapi bersih exotic, atau jangan-jangan dia siswa pindahan. Bisa kacau jika dia milih pindah kemari!" kataku dalam hati melanjutkan lamunanku yang tertunda.
"Toeyy,, apa kau sudah dengar berita baru hari ini?" tanya Peak heboh membuyarkan lamunanku. "Berita apalagi Peak? Apa itu sangat berguna untukku?" jawabku sangat malas.
Peak adalah orang terupdate di kelasku dia mengetahui semua berita baru di sekolah, tapi sayang ,, tak satupun berita yang pernah dia sampaikan berguna untukku. Tapi aku heran mengapa seorang PEAK bisa mempunyai kekasih yang jenius macam BOOM?

"Auu Toeyy,, mengapa kau sangat mengejekku? Kali ini berita yang aku sampaikan sangat berguna untukmu" jawab Peak energik. "Chai chai.. tapu sekarang aku sedang tidak ingin mendengar beritamu Peak, aku sangat lelah, kau bisa memberitahuku nanti" jawabku malas.
"Euh Toey kenapa kau jadi sangat pemalas? Kau tak perlu beradu argumen denganku, kau cukup diam dan mendengarkan beritaku OK?" cetus Peak dengan wajah memaksa. "Err er,, apa beritanya?" jawabku datar. "Di sekolah kita ada..

Bersambung..
.
.
.
.
Masih belajar
Maaf pendek🙏