Hal yang dibenci Audrey selain diabaikan adalah, hujan. Seperti pagi ini, baru saja dia melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya, hujan turun dengan derasnya. Padahal tadi waktu dia bersiap-siap, langit pagi masih cerah.
Belakangan ini hujan sering muncul tiba-tiba, tanpa rintikan terlebih dahulu. Audrey menghela nafas kesal, mobilnya hanya satu, dibawa oleh ayahnya yang sudah berangkat kerja sejak pukul enam pagi tadi. Ingin rasanya meminta bantuan, tapi dengan siapa? Dia tidak punya siapa-siapa selain ayahnya.
"Apa gue bolos aja?" Gumam Audrey tersenyum konyol. "Yess, akhirnya ada alesan buat bolos."
Dengan wajah semangat bolos sekolah, Audrey kembali menuju kamarnya. Meletakkan tasnya sembarangan, melepas kaos kakinya, mengambil ponselnya, lalu menaiki tempat tidur kesayangannya.
Jari-jarinya mulai menggeser layar dengan lincah, membuka grup line Jocans Fams berniat untuk mengabari temannya jika dia tidak berangkat sekolah.
Baru saja dia membuka line, Audrey melihat chat Bella yang sudah mengirim line sebanyak 15. Dengan malas Audrey membukanya terlebih dahulu.
Abella P : Dri, gue mau ambil sisir gue ya ketinggalan dirumah lo.
Abella P : Dri, lo masih dirumah kan?
Abella P : Dri jangan berangkat dulu, gue kerumah lo.
Abella P : Gue otw ya dri, tunggu diluar.
Abella P : Dri
Abella P : Dri keluar gue udh didepan rumah
Abella P : Dri buruan ntar kita telat
Abella P : Dri lo masih dirumah kan?
Abella P : Dri yang bener anjir, lo dimana
Abella P : Gue masuk ya
Abella P : Gak jadi deh, rumah lo horror.
Abella P : Dri gue tau lo jomblo, tp gausah segininya minta dispam.
Abella P : Saoloh dri, lo mau banget gitu gue spam.
Abella P : DRI INI UDAH JAM 7 KURANG 1 MENIT! IH ODRI BEGO.
Abella P : Dri, sisir gue dri ):Audrey menepuk jidatnya pelan, kalau Bella didepan rumahnya, berarti dia tidak jadi bolos. Dengan berat hati, Audrey berlari kecil menuju halaman rumahnya.
"Eh jomblo! Tega banget lo gak bukain pintu!" teriak Bella kesal setelah Audrey membuka pagar rumahnya.
Audrey menghembuskan nafas kesal, temannya satu ini memang sedikit emosional dan tidam sabaran. Menyebalkan juga. "Yaudah sih elah yang penting lo gak kehujanan." ujarnya karena Bella masih didalam mobil.
"Ngeselin banget sih lo, gue tuh udah nungguin lo lama banget!" Bella memutar bola matanya kesal. "Lima menit dri gue nunggu lo, itu tuh lama banget!" lanjutnya
Mulut Audrey membentuk huruf O, membulat sempurna. "Buset lama bener 5 menit ya" ujarnya dibuat-buat bermaksud menyindir Bella, yang benar saja, baru 5 menit dan Bella bilang lama? Gila.
Bella gelagapan, "E-iya lama lah!" teriaknya kesal.
Bella menatap jam tangannya, tangannya refleks menepuk jidatnya yang lebar seperti lapangan golf. "ODRI INI UDAH JAM SETENGAH DELAPAN! KITA TELAT!"
"EH ABEL, BELLA, BONEKA ANABEL. GUE EMANG MAU BOLOS!" Teriak Audrey kesal.
Bella berusaha mencerna kalimat yang diucapkan Audrey dengan sangat cepat. Satu kata yang terus berkeliling dikepala Bella, 'Bolos'. Tidak, dia tidak boleh bolos, apalagi, hari ini ada ulangan dari Bu Gisa. Kalau Bella tidak ikut, kepada siapa dia meminta bantuan? Audrey? Yang benar saja. Walaupun Audrey lumayan pintar, tapi Bella kan lagi bete sama dia. Tapi kan betenya sekarang, tapi.. yaudah pokoknya Bella bete sama Audrey.
"Dri, gamau tau kita harus berangkat!" paksa Bella menarik lengan Audrey kuat-kuat.
Dengan gesit, Audrey melepaskan tangannya dari tarikan Bella lalu memeletkan lidahnya. "Bella, kali ini aja gue bolos. Kalo lo mau sekolah, yaudah sekolah aja."
![](https://img.wattpad.com/cover/93022581-288-k40067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JOCANS
Teen FictionGeng Jocans aka Geng Jomblo Cantik. Anggotanya : 1. Audrey - Jomblo ganjen dan centil. 2. Bella - Jomblo yang pinter cari cogan. 3. Vea - Jomblo polos yang sering dimanfaatin. 4. Jean - Jomblo yang cari cowok dengan selera rendah. 5. Deska - Jomblo...