Pagi-pagi sekali Taeyong sudah rapih dengan gaya kasualnya. Kaos polos warna gelap ditambah jeans senada dan topi baseball favoritnya.
Taeyong melihat cermin dikamarnya sekali lagi hanya untuk memastikan dirinya sudah terlihat sempurna.
Tentu saja Taeyong ingin terlihat sempurna hari ini. Karena ini hari rabu yang berarti ia akan sekelas dengan Jennie Kim lagi.
Sebenarnya Taeyong tidak menyukai Jennie. Sungguh, ia hanya merasa tertarik dengan gadis itu. Bukan menyukainya.
Kau tau kan rasanya? Seperti saat kau melihat tas Branded di mall atau saat kau melihat seekor anak anjing yang menggemaskan di petshop.
Ya kira-kira seperti itulah perasaan Taeyong terhadap Jennie.
Untuk saat ini.
.
.
.
Entah sudah berapa kali Jennie melihat iPhone nya.
Melihat jam. Tutup
Membuka kamera. Tutup
Seperti itu terus sejak setengah jam yang lalu.
Dilihatnya lagi kamera iPhone nya, memastikan make up nya tidak terlalu tebal atau merapikan rambutnya yang sengaja di ponytail.
Kakinya yang berlapis heels jimmy choo berwarna silver itu mengetuk-ngetuk lantai tak sabar.
"Loh, Jaewonnya belum datang?" tanya ibunya saat melihat Jennie masih duduk di sofa ruang tamu kediamannya.
Ya, Jaewon memang berjanji akan mengantar Jennie hari ini. Oh atau lebih tepatnya ibunya memaksa Jaewon untuk mengantar Jennie ke kampus.
"Belum, mom." Jennie memaksakan satu senyuman kecil untuk ibunya.
"Udah di telfon?" Jennie hanya mengangguk ragu.
Bohong
Bahkan pesan Jaewon semalam yang berisi ucapan selamat malam tidak dibaca Jennie.
Jennie bukanlah gadis yang suka berbohong apalagi ke ibunya. Tapi, jika itu berhubungan dengan Jung Jaewon, entah sudah berapa kebohongan yang telah ia buat.
Bunyi klakson mobil menyadarkannya. Cepat-cepat ia merapikan lagi rambutnya dan bergegas menuju pintu depan.
Jennie menghela nafas nya dan mengatur wajahnya agar terlihat datar sebelum membuka gerbang rumahnya.
Oh shit
Jennie mengutuk dirinya karena sebelumnya tidak melakukan persiapan mental dengan baik ketika bertemu Jaewon.
Hellaw!!
Sorry for super late late update :((
Maaf banget yah klo ceritanya makin ga menarik terutama part ini :(
Dan terimakasih untuk para readers karena ff ini kemarin sempet urutan ke 729 yaampun seneng bgt loh :')) thankyou kalian lofyu💕
See you in the next chapter 😘
With love,
Coffeelatier
KAMU SEDANG MEMBACA
Colourpen
FanfictionBerawal dari saling pinjam pulpen warna-warni di mata kuliah bahasa inggris,Taeyong dan Jennie menjadi dekat dan tak terpisahkan.