Tapi sepertinya Jennie harus mengundur sumpahnya ini sampai nanti. Karena Jennie membutuhkan seorang Lee Taeyong saat ini.
Sebab JENNIE LUPA MEMBAWA COLOURPENNYA SAAT INI. Dan dia tidak mengenal orang lain dikelas nya saat ini kecuali pria disampingnya yang beberapa saat lalu ia sumpahi ini.
Demi apapun Jennie benar-benar mengutuk dirinya kali ini.
Jennie bodoh
Dasar gadis idiot
Jennie akhirnya memberanikan diri memanggil pria di sebelahnya ini.
"Yong.... Eungh. "
Sebelum Jennie bicara, tangan Taeyong menggeser kotak pensil bergambar lambang captain america miliknya ke arah Jennie.
"Pake aja, jangan sampe hilang. "
Jennie melongo mendengarnya.
Deja vu
"Oh iya jangan lupa nanti traktir gue nasi goreng juga ya." lanjut Taeyong setengah berbisik lalu tersenyum ke arah Jennie—yang menurut Jennie annoying.
Jennie yang awalnya dengerin penjelasan dosennya langsung noleh ke arah Taeyong yang bisik-bisik sambil masang bitch-face nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan Taeyong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*kicep bos*
Selama kelas berlangsung, Taeyong tiada henti-hentinya menggoda Jennie, entah memainkan ujung rambut gadis itu atau meniru setiap gerakan Jennie.
Dan sialnya lagi, dosennya memberikan tugas kelompok dan dia harus dengan si idiot Lee itu.
Sepertinya kesabaran Jennie Kim benar-benar sedang diuji hari ini.
✒ ✒ ✒
Belum selesai dosennya mengakhiri kelas, Jennie segera membereskan barang-barang nya dan bergegas keluar sebelum Taeyong mencegatnya.
Terlambat
Taeyong sudah memegang lengannya yang membuat Jennie kembali terduduk di tempatnya.
"Mau kemana? Kerkom sekarang aja. Abis ini gua free kok."
"Gak bisa." ketus Jennie.
"Hmmm kalo gitu besok siang aja sekalian lunch bareng. Lo kelas pagi kan?"
Jennie tersenyum culas. "Gak bisa. Sibuk."
Taeyong mengantukkan jarinya di dagu khas orang berpikir. "Sorenya?"
Arghhh sadar gak sih yong gua tuh gaakan pernah bisa kerkom sama lo. Oh ralat gaakan pernah SUDI.
"Nanti gua aja yang ngerjain. Lu cukup tulis nama aja nanti di laporan nya."
Jennie sudah kembali bersiap-siap pergi sebelum lengannya ditarik oleh Taeyong membuatnya terduduk lagi.