Oh shit
Jennie mengutuk dirinya yang tidak mempersiapkan mental nya dengan baik sebelum bertemu Jung Jaewon.
Melihat atensi seorang Jung Jaewon saja sudah membuatnya harus menahan detak jantungnya yang seakan ingin meledak.
Apalagi kali ini.
Jaewon memang tidak 'sengaja' berdandan lain halnya dengan Jennie. Bahkan bisa dibilang penampilan Jaewon agak berantakan.
Dengan kemeja putihnya yang sedikit kusut dan ada bekas saus di lengannya, Jennie yakin itu kemeja yang dipakainya semalam.
Rambutnya berantakan tidak diberi pomade dan dibiarkan menutup sebagian matanya.
Oh, Jennie bahkan sangat yakin bahwa tunangannya ini tidak tidur dirumah melainkan di hotel bersama pasangan one night stand nya. Jennie sungguh sangat mengerti Jaewon bukan?
Jaewon membuka kacamata hitamnya. Jennie bersumpah ia memekik di dalam hatinya.
Kalian tau? Saat ini Jaewon terlihat...
Jennie segera menyingkirkan pikiran-pikiran anehnya tentang Jaewon dan beralih memasuki mobil.
.
.
.
Taeyong menyipitkan matanya begitu melihat Jennie tidak turun dari mobil subaru birunya melainkan turun dari mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam matte yang tentu saja langsung menjadi sorotan kampus.
Apalagi saat sosok lelaki tinggi dengan kacamata hitamnya turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Jennie.
Taeyong merasa aneh saat melihat lelaki yang saat ini berjalan disamping Jennie dan membawakan tas gadis itu.
Taeyong bersumpah bahwa ia seorang lelaki tulen jadi tidak mungkin ia menyukai pria disamping Jennie.
"Thanks, Jae."
"U r well, Queen."
Segera setelah Jaewon pergi, Taeyong segera menghampiri Jennie dan merangkul bahu gadis .
"Seinget gue kita ga sedekat ini, Lee Taeyong." ucap Jennie sarkastik.
Jennie melepas tangan Taeyong di bahu nya dan berlalu memasuki ruangannya.
Taeyong segera mengerjar Jennie dan kembali merangkul bahu gadis itu.
"Kita udah deket kali Jen. Buktinya lo udah inget nama lengkap gue."
Ingin rasanya Jennie mencakar wajah menyebalkan Taeyong tapi ia urungkan dan lebih memilih untuk segera duduk.
Lee Taeyong? Tentu saja lelaki itu mengikuti Jennie dan duduk di sebelahnya masih dengan ekspresi—yang menurut Jennie—sangat menyebalkannya itu.
Jennie bersumpah hari ini ia tidak akan meladeni si idiot Lee Taeyong, karena dengan menggacuhkannya membuat Taeyong akan lelah sendiri dan berhenti menggangunya.
Oh shit
Tapi sepertinya Jennie harus mengundur sumpahnya ini sampai nanti. Karena Jennie membutuhkan seorang Lee Taeyong saat ini.
Hellaw!
Sorry for super late late late update 🙏🙏🙏
Maaf juga kalo ceritanya bosenin yah :(
Vote if you like this story and comment if you want give some advance.
With love,
Coffeelatier

KAMU SEDANG MEMBACA
Colourpen
FanfictionBerawal dari saling pinjam pulpen warna-warni di mata kuliah bahasa inggris,Taeyong dan Jennie menjadi dekat dan tak terpisahkan.