"Nicaa,kamu sarapan dulu, nih mama udah buatin roti selai coklat." Ucap mamanya
"Iya..iya, Ini aku lagi pakai baju bentar, dikit lagi." Ucap nica buru -buru
"Hadehh, dasar anak lelet." Ledek mamanya.
"Mana mah rotinya, cepat aku udah telatt nih." Ucap nica buru - buru karena klakson mobil papanya yang terus berbunyi *ngeKodeManggil
Selama di perjalanan, hanya ada musik ponsel nica. Suasana terasa hening saat dimobil."Sekolah dharma mutiara" plang tersebut mengejutkan nica.
"Sepertinya aku sudah sampai, pah aku pamit sekolah dulu ya." Pamit nica
"Iya, hati hati ca." Jawab papanya
Huft, sepertinya aku datang terlalu pagi, aku kira jam masuk pukul 06
00 Am ternyata masih satu jam lagi." Ucap nica kesalKini hanya ia yang berada di sekolahan pagi ini. Ia berputar - putar mengelilingi sekolah tsb, Dan ia dikejutkan oleh sosok siswi memakai baju seragam, Berambut panjang di ikat dua dan poninys menutup matanya, serta terlihat darah di roknya.
"Hmm... siapa ya dia, sepertinya dia juga siswi di sekolah ini, buktinya dia memakai seragam, coba deh aku tanya ruang kelas ku kepadanya." Ucap nica.
"Hai, permisi, apakah kamu siswi di sekolah ini?." Tanya nica
"Dia hanya mengangguk pelan."
"Hmm.. boleh aku tanya ruang kls XI jurusan IPA dimana ?." Tanya nica
Dia hanya menunjuk ke arah barat ke sebuah ruang kelas disana, dan ia tidak berbicara sama sekali pada nica.
"Terimakasih,Hmm.. Ngomong - ngomong siapa namamu ?." Tanya nica
"Farah." Jawab Gadis itu singkat.
"Bolehkah aku duduk di dekatmu ?."
Tanya nica."Dia hanya mengangguk"
"Huft, Ini orang ga bisa ngomong? Daritadi aku ngomong panjang lebar cuma dijawab anggukkan-_-." Gerutu nica kesal.
"Kamu siswi baru disini?." Tanya farah
Nica kaget saat farah bertanya, yang ia tau dari tadi ia hanya mengangguk pelan.
"Iya aku baru pindah dari sini, kalau kamu? Kamu pasti sudah lama ya disini." Tanya nica
"Aku rasa kamu anak indigo." Ucap farah
"Indigo? Ya memang aku anak indigo, kamu tau dari mana?." Tanya nica
"Buktinya kamu bisa melihat dan mengobrol dengan ku." Jawab farah
"Jadi kamu makhluk halus sekolah ini? Pantas saja di rok mu terdapat darah berceceran, Ngomong - ngomong knp kamu bisa meninggal dan gentayangan di sekolah ini?." Tanya nica
"Besok akan ku ceritakan." Jawab farah
Kring.. kring... kring..
Bel masuk sudah berbunyi, saatnya nica masuk ke kelasnya."Hai, apakah kamu murid baru di sklh ini?." Tanya seorang guru muda.
"Iya miss, bolehkah kau tunjukkan ku kls X IPA?."tanya ku
"Kebetulan aku ingin mengajar di kls itu, mari ikut aku." Tawar guru itu
Setelah sampai di kelas.
"Selamat pagi anak - anak, Perkenalkan ini anak baru di sekolah ini, mari perkenalkan namamu!." Suruh guru itu
"Halo teman - teman, Perkenalkan namaku Fanissa Nasywaa Panggil aku Nica." Ucao nica
"Oke ada yang mau di tanyakan?."
Salah satu siswi ada yang mengangkat tangan.
"Ya silahkan arum, siapkan pertanyaanmu."
"Hm.. kamu pindahan dari daerah mana?." Tanya siswi tersebut yang bernama arum.
"Terimakasih atas pertanyaanmu, Aku pindahan dari sorong, karena papa ku pindah dinas dijakarta, sehingga kami sekeluarga pindah kesini." Jawab nica
"Oh seperti itu, terimakasih nica atas jawabannya." Ucap arum
"Oh iya nica, kamu bisa duduk di sebelah elsa." Ucap bu guru
"Terimakasih bu." Ucap nica.
"Hai, Salam kenal, namamu siapa?." Tanya nica pada siswi yang duduk di sebelahnya.
"Jam ini bukan waktu untuk berkenalan!." Sewot dia.
"Astaga judes bgt ni cewek, Sabar nic, sabar." Gerutunya di dalam hati
"Oh maaf aku ganggu kmu, Apa bisa nanti kamu ke kantin bareng aku?." Tanya nica.
"Gtau." Jawab dia singkat.
"Huft." Ucapku
Kring...kring...kring...
Bel istirahat pun berbunyi...Tiba - tiba ada gadis yang menghampiri nica.
"Hai, apakah kamu mau ke kantin?." Tanya dia kepadaku
"Sepertinya kamu wanita tadi, ohniya siapa namamu?." Tanya nica
"Nama ku Harumdhany, kamu bisa panggil aku Arum." Jawab arum
"Mari rum kita ke kantin." Ajak nica
"Yuk!." Jawabnya.
Next nya bntr dulu ya
Batre low parah💩
SeeU🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME PSYCOPATH
HorrorKarena dinas yang berpindah pindah, Keluarga fanissa pun harus pindah ke jakarta. Namun, ia merasakan hal hal ganjil di kisaran daerahnya, sebab dia termasuk anak indigo. Di tambah sekolahnya yang tidak kalah menyeramkan dan teman teman yang asing b...