Dan waw! Isi diary itu sngt banyak. Maka dari itu elma dan nica pun bingung ingin mengawali darimana.
"Menurut aku sih kita baca dari awal, setuju gk?." Usul elma.
"Betul juga, oke sip." Jawab nica
Kemudian mereka membuka lembar pertama.
"Hei ! Jangan berani - berani buka diary ini!
Apa kamu mau menyesal? Ahaha! Siapapun kamu aku gaperduli!
Tutup diary ini!."Terdapat tulisan tersebut pada halaman pertama yang membuat elma dan nica ketakutan.
"Hm. Aku takut nih ma, sepertinya elsa gamau siapapun baca diarynya." Ucap nica ketakutan.
"Udahlah jangan takut, ini demi kamu bisa tau descripe elsa, kan jd bisa sahabatan gt." Jelas elma.
Nica pun memberanikan diri untuk membuka lembar yang kedua.
"Entah kenapa aku suka sekali dengan INI. Apa semua orang tau tentang INI ? Ahaha pasti gatau kan, Yaps INI itu darah, ya aku sangat suka darah apalagi darah manusia dan hewan, ugh.. gurih bgt rasanya, aku gatahan sama semuanya bsk aku akan cari korbannya tunggu aku :)."
"Ups. Ko jadi ngeri gini ya ma, Lama lama aku makin curiga gini." Ucap nica curiga.
"Hm. Coba kita buka lagi aja nic, siapa tau kita dpt berita tntg dia." Ucap elma
Kemudian mereka membuka lembaran ketiga dan wow!
"Aaa aku seneng banget, Apa yang aku mau sekarang udah terjadi ulala~ iya darah, aku harus mengorbankan pak satpam di sekolah ku hehe terimakasih pak satpam, jangan kasih tau siapa siapa ya atas pembunuhannya :) sampai jumpa."
"Aku makin ga ngerti deh ma, maksud dia pembunuhan itu apa?." Tanya nica
"Jangan - jangan." Kata mereka berdua.
"Mungkin elsa bunuh pak satpam itu." Ucap elma.
"Eits jangan negatif dulu, mungkin kita harus positive thinking dulu biar jelas." Ucap nica
Kemudian mereka melanjutkan lembar ke empat.
"Huft:( dari tahun lalu kalian bertengkar trs, aku jadi capek denger mama sm papa bertengkaar terus. Gainget sma anak? Dan mereka bilang dihadapanku ingin bercerai, hancur hidupku kalau seperti ini. Kalian itu ga mikir gimana nasib anaknya nanti, entah aku bingung harus ikut siapa. Kalian itu minta di cincang ? Biar rumah itu sepi? Ahaha oke! Jangan berani - berani bertengkar lagi dihadapanku, pisau ini akan menancap di mata kalian HAHaHa!!."
"Eh eh gimana ini gawatt! Pisau? Menancap mata?." Ucap nica ketakutan
"Tenang aja! Buka lembaran berikutnya." Ucap elma
Akhirnya nica pun memberanikan diri membuka lembaran ke lima.
"Hehe akhirnya aku bisa menghirup darah lagi ;) makasih pah,mah darahnya segar bgt, aku sukaa deh, walau aku harus ngorbanin kalian, tapi gapapa lah daripada aku setiap hari denger pertengakaran mereka mending aku tancap pisau saja di tubuh mereka HaHaHa."
"Astagaa! Elsa! Tega bgt sih ksmu bunuh orang tua sendiri, astaga.." ucap nica sambil mulai menangis.
"Memang sangat tega anak itu." Duga elma
Next lembaran ke enam.
"Apa apaan kalian, 2 sahabatku memang tidak becus. Dengan keadaanku seperti ini mereka malah menjauh dariku. Apa kalian ingin di cincang seperti pak satpam dan orang tua ku ? Ahaha pasti ya! Aku mulai dari farah ya, sepertinya dia yg menghasut zahra agar meninggalkanku, tunggu ya farah sayang :)."
"Tega bgt kamu sa, aku terharu bgt sm farah, kasian dia :( oh berarti karna itu farah dibunuh." Ucap nica sambil menangis.
Next lembar ke tujuh
"Maafkan aku farah. Ehehe aku kembali hadir dengan si merah - merah. Darahnya farah banyak bgt lezat lagi, gurih bgt omaga!."
"Tuhkan benar, dia pembunuh farah! Kurasa dia..." ucap nica terpotong
"PSIKOPAT!." Ucap mereka berbarengan.
"Aku ga nyangka dia bisa jadi seperti itu." Ucap elma menenangkan nica.
Next lembar ke delapan.
Eheheh siapa nih kira - kira korban ke 3 nya (?)
Next bisa nanti malam ya!
Aku lagi banyak pr sorry :(
Thnk kalian udh baca jgn lupa vote coment dan like ya!
Follow aku jugaa hehe :)
KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME PSYCOPATH
HorrorKarena dinas yang berpindah pindah, Keluarga fanissa pun harus pindah ke jakarta. Namun, ia merasakan hal hal ganjil di kisaran daerahnya, sebab dia termasuk anak indigo. Di tambah sekolahnya yang tidak kalah menyeramkan dan teman teman yang asing b...