Sesampainya di kantin...
"Arum, Sifat Elsa emang kayak gitu ya ? Cuek bgt sama aku, padahal aku pgn kenal dia." Jelas nica
"Mungkin karna kamu orang baru aja, coba kamu lebih dekat, pasti dia lama lama baik kok." Jawab arum
"Oh gitu ya rum, Rum apa kamu tau farah." Tanya nica
"Hiks..hiks..hiks., iya aku kenal bgt sama farah, dia sahabat aku dari dulu, tetapi ntah knp dia meninggal di sekolah tanpa tau siapa pembunuhnya." Jawab arum sambil menangis.
"Maaf ya rum kalo aku bikin kamu Flashback ke farah." Ucap nica
"Iya gapapa ko, oh iya kamu tau farah dari mana?." Tanya arum penasaran
"Hmm...hm.... De..denger denger aja sih, iya denger denger doang :v." Jawab nica dengan gugup
"Oh begitu, Dulu kamu sering berdua sama dia?." Tanya nica
"Gak, kita ga hanya berdua, kita ber empat." Jawab arum
"Siapa aja?." Tanya nica
"Hm.. aku,farah,Elsa dan zahra, Cuma zahra juga udah gak ada, sama kayak farah,farah meninggal 2 minggu yang lalu, Belum lama farah meninggal, Tiba tiba zahra juga meninggal dan bersimbah darah di perutnya, gk tau knp elsa sedikit berubah, ia jadi jarang bergaul karna kematian mereka." Jelas arum
"Aku turut berduka ya rum, aku juga heran sama sikap elsa." Jawab nica prihatin.
Kring... kring....kring...
Bel istirahat pun telah usai."Nic, yuk kita ke kelas, udah sepi nih kantin kyknya." Ajak arum
"Yuk rum, rum nanti pulang kamu naik apa?." Tanya nica
"Aku naik bus, kamu naik apa?." Jawab arum
"Aku juga naik bus, bareng yaa." Tawar nica
"Iyaiya." Jawab arum
Beberapa jam kemudian, Nica dan Arum menaiki bus,mereka tampak riang gembira menikmati indahnya pemandangan di luar.
Tetapi Penglihatan mereka buyar, mereka hanya terfokus pada elsa yang sedang menulis sebuah buku, sepertinya buku diary."Elsa emang suka kyk gitu, nulis - nulis gajelas gitu." Ucap arum
"Tapi aku penasaran deh rum, kyknya itu bukan sembarang buku, mungkin itu diary rahasia miliknya." Ucap nica penasaran
"Kapan - kapan kita selidiki ya ca." Ucap arum
Setelah lama mereka menunggu akhirnya satu persatu pun pulang, sisa elsa dan nica disana.
"Elsa, apa aku boleh duduk disini?." Tanya nica
"Ya." Dia hanya menjawab singkat.
"Elsa, lagi ngapain kamu?." Tanya nica
"Gakliat?." Jawab elsa sambil menaikkan alisnya.
"Oh iya iya, Sa rumah kamu di mana?."
"Gelagah." Dia hanya jawab singkat.
Setelah lama di bus pun hening.
"Kyknya kamu dkt bgt sama arum." Tanya elsa
"Tumben nih anak nanya." Gerutu aku.
"Hmm.. Ngga, knp? Kamu cemburu?
"Gak, aneh aja." Jawabnya kembali singkat
"Sa, aku turun duluan ya." Ucap nica
"Hm." Yapz singkat lagi
Setelah sampai di tempat les, bica mulai belajar dan di bimbing oleh guru baru.
2 jam kemudian, taksi pesenan nica pun datang, ia segera buru buru pulang ke rumah,karna ingin menceritakan satu hal pada elma.
"Mamaa..! Aku pulangg!." Teriak nica.
"Mama kamu lagi gak ada non kan kerja." Ucap pembantu nica
" lah bibi tau dari mana?." Tanya nica heran.
"Tadi mama nona pesen ke bibi, katanya kamu kalau mau makan tinggal bibi masakin, nah sekarang kamu mau makan apa?." Tanya bibi dafita.
"Teh manis aja bi, aku tunggu teh nys di atas ya bi." Pesan nica
"Siap non." Ucap bibi.
Setelah sampai kamar, nica langsung mencari elma.
"Elma..!!" Teriak nica berkali kali
Wushhh! Tiba - tiba ada kelajuan yang cukup cepat di belakang nica.
"Iya kenapa nica?." Tanya elma
"Cepat sekali kamu jalan." Ucap nica heran.
"Emang aku punya kaki? Haha nggak lah, kan aku hantu hehe." Ledek elma
"Ma aku mau cerita deh tentang teman ku di sekolah." Tanya nica
"Cerita aja nic, aku pasti dengerin." Jawab elma.
"Jadi gini, aku kan duduk sebangku sama yg namanya elsa, dia itu anaknya aneh, katanya tmn aku namanya si arum, dia berubah seperti itu pas 2 temannya meninggal di sekolah." Jelas nica.
"Mungkin itu efek rindu, atau belum siap lepas gitu." Ucap elma
"Dan dia juga sering nulis nulis gajelas gitu di salah satu buku." Ucap nica
"Apa kamu udah selidiki?." Tanya elma
"Belum, mungkin lain waktu aku selidiki sm arum." Ucap nica
Tiba - tiba ada sesosok burung hantu berwarna hitam hinggap di kepala nica.
Hea burung hantu apaan tuh?
Kuy staytune disini ⬆⬆
Yapz sorry ceritanya jadi kek gini hehe😓😓
Next bakal rame

KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME PSYCOPATH
HororKarena dinas yang berpindah pindah, Keluarga fanissa pun harus pindah ke jakarta. Namun, ia merasakan hal hal ganjil di kisaran daerahnya, sebab dia termasuk anak indigo. Di tambah sekolahnya yang tidak kalah menyeramkan dan teman teman yang asing b...