Hujan berlalu
Resah akan diri yang tak berjumpa
Menanti senyuman yang menyayat hatiBunga mawar yang merah merona
Tak mampu untuk dibalaskan
Kala diri menahan dan menantiSore yang sendu
Siang yang tak lagi hangat
Bahkan pagi yang kini dinginKelam, sangat kelam merindukanmu
Gelap dan hampa tanpamu
Dan sepi pun mengoyak-ngoyak hatiCukupkan untuk hari ini
Biarkan aku disini, menanti
Senyum mu yang selalu ku tungguBagai pohon yang berdiri diterpa badai
Yogyakarta, 2 Februari 2017
Akhmad Karunia Akbar
KAMU SEDANG MEMBACA
Istirahatlah Wahai Kekasihku
PoetrySebuah kumpulan puisi yang ditulis oleh "Sang Melankolis" dalam puisi yang berjudul "Lihatlah" tersebut, sang penulis menuliskan deskripsi dirinya dan mengakui dirinya sebagai seseorang yang melankolis