Kau berjalan tersenyum
Diatas penderitaan yang aku alami
Bernyanyi riang, layaknya anak TK bertamasya
Lupa, lupa siapa dirimu?
Atau, kau pura-pura tak ingat
Hujan terus turun
Pembodohan terus menghantui
Kau kira aku tolol?
Ketika ku berjuang habis-habisan, kau pergi dengan lelaki lain?
Kau kira mengangkat meja yang berat itu mudah?
Bahkan meratapi kehidupan yang kian hari kian berantakan?
Ah, kau mencintai gelap
Kau senang dengan kegelapan
Kau bahagia dengan gelap yang bebas bersenggama
Dan kau memilih gelap
Karena kegelapan memberikan kebahagiaan yang menghancurkan dirimu
Yogyakarta, 14 Februari 2016
Akhmad Karunia Akbar
KAMU SEDANG MEMBACA
Istirahatlah Wahai Kekasihku
PoetrySebuah kumpulan puisi yang ditulis oleh "Sang Melankolis" dalam puisi yang berjudul "Lihatlah" tersebut, sang penulis menuliskan deskripsi dirinya dan mengakui dirinya sebagai seseorang yang melankolis