Lalu kita saling mengisi, kekosongan demi kekosongan yang tiada arti
Lalu kita berderu kesal
Mengumpat atas nama janji saling mencintai
Lalu memuja untuk saling meninggalkanKau terlalu lama membual
Membuat mata dan perut mual
Melintas melatang menantang
Dan kau lepaskan genggamanKemanakah kita selanjutnya?
Kala angin berlalu pergi?
Aroma tubuh yang menjadi milik masing-masing
Tak lekas melepas kenanganAh sudahlah, ku mencintaimu namun kau bersandiwara
Kata manis yang menyakitkan
Bagi aku seorang pesakitan
Tata-menata entah sampai kapan
Hingga hidup bersahabatkan laraMojokerto, 15 Maret 2017
Akhmad Karunia Akbar
KAMU SEDANG MEMBACA
Istirahatlah Wahai Kekasihku
PoetrySebuah kumpulan puisi yang ditulis oleh "Sang Melankolis" dalam puisi yang berjudul "Lihatlah" tersebut, sang penulis menuliskan deskripsi dirinya dan mengakui dirinya sebagai seseorang yang melankolis