O

23 0 0
                                    

Tatapanmu membekas di pikiran

Senyum mu menyayat hati yang sepi

Suara mu menulikan telinga yang mendengarkan

Jalan mu melemaskan seluruh otot-otot tubuhku

Rambut mu yang indah, membutakan mata yang melihat

Warna kulitmu mencerahkan langit yang mendung

Tanganmu menggerakkan pohon-pohon yang diam

Akal sehatku hilang ditelan bumi

Tubuhku hancur, jauh di kemudian hari

Jari manismu selalu pandai menggoda

Menari-menari dalam tatapanku

Berteriak-teriak dalam daun telingaku

Kenapa ada engkau dalam kehidupanku?

Kalau saja ku tak mampu memilikimu?

Warna-warna langit yang biru

Cerahnya siang hari

Hangatnya malam hari

Dan selalu ada bayang-bayangmu

Yang selalu menyayat hati




Yogyakarta, 2015

Istirahatlah Wahai KekasihkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang