CHAPTER 9

151 20 1
                                    

AUTHOR POV

Ting Tong ! Ting Tong !

Yena langsung menoleh begitu mendengar seseorang menekan bel rumahnya dari luar. Keningnya bertaut, sedangkan kepalanya sibuk menebak siapakah yang berkunjung ke rumahnya pagi - pagi begini ? Baru saja Yena hendak mengayunkan kaki, Yoongi lebih dulu memotong langkahnya dan bergegas untuk membukakan pintu.

"Aku ingin bertemu Yena, apa dia ada di rumah ?" sahut seorang pria begitu melihat seseorang yang lebih pendek darinya membukakan pintu lebar - lebar.

"Siapa kau ?" tanya Yoongi.

Bukannya menjawab, pria dengan tinggi 178cm itu justru memandangi Yoongi dari ujung kepala sampai ujung kaki. Terlihat raut wajah tidak suka bercampur dengan bumbu - bumbu kebencian mendominasi mimik mukanya saat ini.

'Ah..pasti dia Si kakak kejam yang sudah mengusir Yena dari rumah.'

'Lihatlah bagaimana caranya menatap orang lain. Huh..Ya ampun. Menyeramkan sekali.'

Sedetik kemudian pria itu langsung tersenyum lebar sembari memamerkan deretan giginya yang putih dan rapi. "Aku Jungkook, aku adalah atasannya Yena. Senang bertemu denganmu." ujarnya sambil mengajak Yoongi berjabat tangan.

Sayangnya pria berkulit putih itu hanya memandangi Jungkook dengan tatapan hambar tanpa berniat membalas jabatan tangan darinya—
membuat si Jeon itu dongkol setengah mati. Namun memilih untuk bersikap netral, perlahan Jungkook kembali menarik tangannya dan tertawa renyah di hadapan pria bermarga Min itu.

"Yena-ya, kemarilah. Ada seseorang yang mencarimu." teriak Yoongi sambil bergegas meninggalkan Jungkook. Lantas gadis dengan kaos lengan panjang bergaris - garis itu langsung melesat ke arah pintu untuk melihat siapa yang mencarinya.

"Oh..Jungkook, apa yang kau lakukan disini ?"

"Aku merasa kecewa karena kau memutuskan untuk kembali tinggal di rumah ini. Bukankah makhluk itu yang sudah mengusirmu dari rumah ?" tunjuknya pada punggung Yoongi yang perlahan mulai menghilang.

"Sebenarnya dimana harga dirimu, huh ?" lanjutnya ketus.

"Aku akan lebih senang jika kau mencari apartemen lain daripada harus tinggal dengan manusia es itu. Sekarang kalian hanya berdua, lalu apa yang akan orang lain pikirkan jika laki - laki dan perempuan dewasa tinggal di atap yang sama ?"

"Lagipula apa yang kau khawatirkan, dia bukan orang asing. Dia adalah kakakku." ujar Si gadis bermarga Min dengan entengnya.

"Tetap saja tidak bisa. Baiklah, mulai sekarang aku akan tinggal disini untuk memastikan jika kalian berdua tidak melakukan hal yang aneh - aneh."

"A-apa ?"

"Kali ini giliran aku yang akan mengawasimu. Jadi berhati - hatilah."

"Ini bawakan barang - barangku.." titah lelaki itu sambil menyerahkan koper besar miliknya pada Yena. Setelah itu ia menelusup masuk ke dalam seolah ia sedang berada di rumahnya sendiri.

"Yak! Jeon Jungkook, siapa yang mengijinkanmu masuk, huh ?" ucap Yena dengan geram.

oOo

Pria dengan surai kecoklatan itu meneliti isi kamar Yena—berjalan mondar - mandir sambil menyapukan pandangan ke seluruh sudut ruangan. Sebuah foto dengan bingkai bergambar Winnie the Pooh mencuri perhatiannya, lantas ia berjalan mendekat sembari meraih benda yang didominasi dengan warna kuning itu dalam genggaman. Jungkook tertawa pelan tatkala menyadari wajah familiar—namun lebih terkesan mungil menyempil di tengah kumpulan gadis yang tengah tersenyum lebar sambil memamerkan 'V sign' ke arah kamera. Pipi gembul dan rambut dikepang duanya menjadi sorotan yang menarik untuk pria bermarga Jeon itu. Sekali lagi ia terkekeh. Lucu—pikirnya.

Beautiful Devil [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang