CHAPTER 11 : FINAL CHAPTER

165 20 2
                                    

AUTHOR POV

Air muka Jeon Dae Young berubah drastis. Mata tuanya yang ditutupi dengan lensa kacamata nampak memicing menatap Yena yang saat ini tengah terseyum sinis ke arahnya. "A—apa maksudmu ?"

"Jika aku mengatakan siapa aku yang sebenarnya, apa Anda akan berhenti berbicara formal padaku, man—
tan a—yah ?" ucap Yena dengan mengeja kalimat ' Mantan ayah ' dengan teramat jelas.

"K—kau.."

"Wae, kenapa kau terlihat seperti melihat hantu ? Apa sekarang kau sudah bisa mengingatku, Jeon Dae Young-ssi ?"

Yena bergerak maju, melempar tatapan mengintimidasi yang seketika membuat keringat dingin mengucur deras melewati dahi keriput milik Jeon Dae Young. Pria bermarga Jeon itu berusaha mati - matian untuk mengendalikan rasa takutnya ketika Yena berseringai tajam dan memamerkan warna matanya yang merah menyala seperti seorang iblis. Pria berkacamata itu meraih sebuah revolver yang selalu ia simpan di dalam laci meja untuk berjaga - jaga. Mencoba untuk tetap tenang, Jeon Dae Young mencoba meraih benda berwarna hitam itu dan menyembunyikannya di balik jas hitam dan mahal miliknya.

Yena mendengus karena mampu membaca pergerakan yang pria itu lakukan di balik meja kerjanya. Gadis itu lantas tidak berhenti melangkah walaupun sekarang sebuah pistol sedang teracung tepat di depan wajahnya. "Berhenti..atau kubuat kau berakhir sama seperti ibumu."

Pelatuk hampir ditarik, namun Jeon Dae Young tiba - tiba saja terbatuk dan memuntahkan cairan berwarna merah pekat dari mulutnya. Sedetik kemudian pistol itu meluncur begitu saja dari tangan, membuat Yena menghembuskan nafas kasar karena sedikit cemas. Andai saja racun itu tidak bereaksi dengan cepat, mungkin ia akan mati lebih dulu sebelum perkiraan.

Jeon Dae Young merasa ada yang aneh dengan dirinya. Seluruh anggota tubuhnya terasa kaku dan tidak bisa digerakkan sama sekali. Lelaki itu mencoba untuk berteriak dan meminta pertolongan dari luar. Namun lidahnya terasa kelu dan beberapa kali ia mencoba berteriak kedengarannya malah seperti mengeluarkan batu dari dalam kerongkongan. Tidak butuh waktu lama sampai seluruh syaraf di dalam tubuhnya benar - benar mati dan membuat pria bermarga Jeon itu terduduk dengan lemah di atas kursi kekuasaannya.

Yena berjongkok dan memungut revolver milik Jeon Dae Young yang tergeletak di dekat kaki meja. Dan dalam hitungan detik, pistol itu telah beralih kepemilikan. "Lihatlah, siapa yang akan mati mengenaskan hari ini. Kau..atau aku ?" ucap Gadis Min itu sambil mengarahkan kepala pistol itu ke arah Jeon Dae Young.

Hati pria tua itu tercabik - cabik, ia tidak menyangka jika selama ini ia telah menyerahkahkan dan mempercayakan putranya pada iblis seperti Yena. Ia merasa bodoh—
sangat.

"Saat itu aku tidak bisa melakukan apa - apa untuk ibuku, aku masih terlalu kecil dan lemah untuk melawan pembunuh sepertimu.."

"Aku sangat mempercayaimu, lebih daripada aku mempercayai siapapun di dunia ini. Tapi apa yang kau lakukan ? Kau mengucap janji suci di hadapan Tuhan tapi kau juga yang menghianati janji itu. Kau berjanji akan melindungi ibuku tapi kau justru membuatnya mati terbunuh di depan anaknya sendiri."

"Perasaanmu begitu cepat berubah hanya karena tahu jati diri kami yang sebenarnya. Hanya karena kami berbeda, kau memperlakukan kami seperti binatang. Kalian selalu menganggap kami iblis yang terkutuk, namun tanpa sadar kalianlah yang perlahan berubah menjadi iblis itu sendiri."

"Kenapa kami harus dihukum karena terlahir berbeda ? KENAPA ?!" Pertanyaan terakhir sukses membuat Jeon Dae Young mendapatkan pukulan keras di hatinya. Pria bermarga Jeon itu memejamkan mata selama beberapa detik, membiarkan cairan bening yang menggenang di pelupuk mata mengalir secara perlahan.

Beautiful Devil [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang