CHAPTER 10

151 17 1
                                    

AUTHOR POV

Tubuh Jungkook gemetar. Bola matanya bergerak gelisah sambil memandangi botol minuman yang menggelinding di bawah lantai dan menabrak meja pantry. Pikirannya kesana - kemari, menciptakan sejuta asumsi negatif yang sama sekali belum terbukti benar. Lelaki itu hendak berjongkok untuk menyentuh cairan merah yang tumpah karena ulahnya, namun sebuah suara membuat Jungkook terperanjat dan menoleh dengan gerakan perlahan.

"Jungkook ?"

Disinari dengan cahaya temaram, perlahan Jungkook melihat pantulan cahaya lampu itu mengenai wajah Yena. Gadis itu berjalan selangkah demi selangkah menghampirinya dan di saat yang sama Jungkook bisa merasakan ketakutan mulai merambat naik dan membuat jantungnya hampir melompat dari tempatnya. Pria bermarga Jeon itu menelan ludah susah payah—belum siap menerima kenyataan jika gadis bermarga Min yang selama ini ia kenal adalah seorang psikopat yang menyimpan darah di dalam kulkas. Semua itu hanya sebagian kecil dari pikiran negatifnya dan Jungkook belum mempersiapkan kemungkinan lain yang mungkin akan membuatnya mati terkena serangan jantung.

"Siapa kau sebenarnya ?"

Pertanyaan itu terlontar dengan sendirinya dari mulut seorang Jeon Jungkook. Kalimat yang cukup sederhana namun mampu membuat Yena mendapat tamparan keras tepat di hati. Gadis bermarga Min itu reflek menghentikan langkah kakinya dan menatap wajah Jungkook yang berubah serius.

"Kenapa ada darah di dalam botol minuman ? Kenapa kalian menyimpan sesuatu yang seharusnya tidak berada di dalam rumah ?"

Yena mendapat tamparan - tamparan baru yang menumbuk hati. Lidahnya tidak mampu berkata - kata dan sekedar untuk mengatakan kata maaf pun ia tidak bisa. Semuanya terlalu rumit dan Yena benar - benar tidak tahu harus memulainya darimana.

"Kenapa kau diam, aku menyuruhmu untuk menjawab pertanyaanku, Min Yena."

"Jungkook, aku minta maaf karena merahasiakan semua ini darimu. Tapi aku bukan manusia seperti yang kau kira selama ini.."

"..ak—aku seorang vampir."

Semuanya menjadi hening selama sesaat, namun di detik berikutnya terdengar gelegar suara tawa yang berasal dari mulut Jungkook. Yena mengernyit heran dan menatap pria di sebrangnya penuh tanda tanya. "Jeon Jungkook, apa kau pikir ini sebuah candaan ? Aku—"

"Kau benar - benar punya selera humor yang tinggi, Min Yena. Jika kau seorang vampir, maka aku adalah werewolf. Apa kau puas ?"

"Tidak ada yang namanya vampir di dunia ini, semua itu hanya mitos." ucap Jungkook melanjutkan.

"Aniya, mereka benar - benar nyata. Dan salah satunya ada di depan matamu."

Siapa yang menyangka jika mitos tentang Vampir yang menjamur di kalangan masyarakat modern saat ini bukanlah isapan jempol belaka. Jika selama ini ia hanya bisa melihat sosok makhluk penghisap darah itu di layar kaca, kini ia justru berhadapan dengannya tanpa ada batas sedikit pun. Yena tidak bisa menyembunyikan kedoknya lagi. Dan dengan terpaksa ia harus menunjukkan wujud aslinya supaya Jungkook mengerti jika ia tidak mencoba mengada - ada.

"Sebenarnya siapa kau ini ? Hantu, Iblis atau..kedua - duanya ?"

Yena terkekeh mendengar pertanyaan Jungkook. "Terserah kau menyebutku apa, tapi secara pribadi aku lebih menyukai opsi yang kedua."

"Kau tidak perlu takut, bukankah aku iblis tercantik yang pernah kau lihat ?"

...

Hiruk - pikuk warga kota Seoul pun dimulai, tak terkecuali Yena yang hari ini sudah berpakaian rapi dan berdiri di depan pintu gerbang rumah Jungkook. Ada sedikit keraguan yang terselip di dalam hatinya, rasanya tidak mudah jika ia harus menipu perasaannya lagi kali ini, mengatakan jika semuanya baik - baik saja seperti hari - hati yang telah lalu. Ia takut jika Jungkook akan memperlakukannya berbeda setelah mengetahui identitas aslinya. Tapi ia sudah tidak bisa mengelak lagi dan sepertinya memang sudah saatnya lelaki itu itu mengetahui semuanya.

Beautiful Devil [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang