gara-gara salah paham(bagian 5)

340 38 4
                                    

Sesampainya di kantin Sita masih memikirkan cara untuk mendekatkan Agra dan Melia.

"Gimana caranya coba ndeketin mereka? Agra aja kayak nya ngga suka gitu sama Melia," ujar Sita lirih.

Sita  akhirnya menemukan cara untuk mendekatkan Agra dan Melia.
Disusunlah rencananya dengan rapi dan matang-matang.

"Gra nanti sore kamu mau ngga anterin aku beli buku psikologi?" tanya Sita setibanya di kantin menghampiri Agra yang sudah lebih dulu disana.

Agra mengangguk. "Boleh, jam berapa?" tanyanya kemudian.

"Jam 4, Gra."

"Sip deh, nanti aku ke rumah kamu,sekalian mau ambil pesenan makanan yang dititipin ibuku di rumahmu" jelas Agra.

Memang sudah lama Ibu Agra menitipkan makananya di rumah Sita karena Ibu Sita menjual beraneka ragam jajanan pasar.

"Oh iya oke,yuk masuk kelas dah jam masuk ini" jawab Sita sambil mengajak Agra menuju kelas.

Sesampainya di kelas Sita menghampiri Melia untuk memberitahukan rencananya.

"Nanti sore jam 4 kamu ke toko buku perindo, aku dah nyusun rencana, Mel" ucap Sita lirih.
Ia sambil melihat ke sekelilingnya, takut Agra curiga dengan rencananya.

Melia mengangguk pelan.

"Nanti posisinya dimana,nanti aku sms kamu aja, aku minta nomermu sini" Sita mencatat nomor Melia di ponselnya.

"085678912333"

Setelah itu Sita kembali ke tempat duduknya.
Dan benar Agra menanyakan kenapa Sita mengajak Melia berbicara.

Sita menjawab pertanyaan Agra dengan berbohong. Ia takut rencananya tak berhasil mulus seperti apa yang sudah ia rencanakan.

Agra dan Sita diam sesaat. Akhirnya Agra angkat bicara. "Oh ya udah,ntar sore jam 4 jangan lupa, nanti kamu lupa " Agra mengingatkan kembali. Ia tau kebiasaan Sita yang kadang pelupa bahkan menaruh barang beberapa menit saja kadang lupa menaruhnya dimana.

Sita menghela napas pelan. "Ya, enggak lah, mana mungkin aku lupa," ujarnya berlalu mengarahkan pandangannya ke buku bacaan.

Gara-gara Salah Paham(Terbit✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang