Sita masih tak percaya dengan apa yang ia lihat melihat sahabatnya pacaran dengan orang yang sangat dibenci dan membuat persahabatan mereka hancur.
"Aku harus tau alasan Agra kenapa dia malah pacaran sama Melia" gumamnya tak percaya dengan semua ini.
Saat Agra tidak bersama Melia, Sita menghampiri Agra menanyakan kenapa Agra tiba-tiba berubah sikap, tapi ketika Sita menanyakan hal itu Agra marah dan membentak bentak Sita.
"Mau gua pacaran sama siapa aja itu bukan urusan lu, lu siapa larang-larang gua!" seru Agra dengan nada tinggi.
Sita merasa sakit hati mendengar jawaban Agra yang sengak, ia hanya diam tak berkutik, ia tak percaya Agra akan berkata kasar padanya.
Akhirnya Sita keluar dari ruangan kelas, ia berjalan sambil menangis.Di dalam kepalanya masih teringat benar perkataan Agra yang kasar dan membuatnya sakit hati.
"Maaf Gra kalo aku terlalu ikut campur, aku hanya bingung dengan apa yang kurasakan saat ini," batinnya menimpali.
Seketika Melia datang menabrak tubuh Sita, seketika tubuh Sita terjatuh di lantai.
"Rasain! kamu mau nyuruh Agra buat belain kamu? hmmm kaya nya dia enggak bakalan deh belain kamu lagi, sekarang kan dia udah jadi milik aku," ujar Melia puas melihat Sita terjatuh.
Sita hanya terdiam dan merenungkan perkataan Melia."Benar, Agra enggak bakal belain aku lagi, dia dah benci sama aku," ujarnya.
Ina yang tau Sita terjatuh menghampiri Sita lalu mengulurkan tangannya untuk membangunkan Sita, Ina kesal dengan perlakuan Melia yang semena mena terhadap Sita.
"Mau nya tuh anak apa sih, semaunya sendiri," Ina kesal dengan tingkah Melia yang menurutnya keterlaluan.
"Udah, diemin aja Na," ujar Sita sambil tersenyum.
Ina semakin kesal karena Sita hanya menyuruhnya untuk mendiamkan sikap Melia yang menurutnya sangat keterlaluan, lalu Ina menuju kelas, ia memarahi Melia habis-habisan.
"Mau kamu apaan sih?, kamu sengaja kan bikin Sita jatuh!" gertak Ina.
"Enak aja sembarangan nuduh, dia jatuh sendiri mungkin" ujar Melia mengelak.
Ina menghadapkan pandangan ke arah Agra, dilihatnya Agra hanya diam saja tak membela Sita sekalipun.
"Gra, bilangin sama pacar kamu yang sok kecantikan ini biar enggak bersikap sama orang seenaknya sendiri!" seru Ina bertambah kesal.
Agra hanya diam tak menghiraukan perkataan Ina sedikitpun, Ina kesal dengan sikap mereka berdua, akhirnya ia pergi begitu saja.
"Agra keterlaluan banget!"
Dilihatnya raut wajah Ina yang marah memerah seperti api yang membara, Sita menenangkan Ina untuk tidak memikirkan hal itu.
"Udah sabar, percuma kamu bilang ke Agra, dia enggak bakal peduli," ujar Sita.
"Sumpah! Keterlaluan!" ujar Ina lagi dan lagi.
Baca nya jangan dibawa sampai ke hati ya, apalagi sountracknya lagu galau.😆
Komen dan sarannya ya☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara-gara Salah Paham(Terbit✔)
Teen Fiction(Proses penerbitan) Cover by @kjokkenmodinger Sita dan Agra bersahabat dari TK sampai kuliah.Tapi semua berubah saat ada yang memfitnah Sita dan Agra membenci Sita. Apakah Agra dan Sita akan bersahabat baik lagi?