PHP atau Kebaperan?

103 7 3
                                        

"Pagi pacarnya Alva" Alva menyapa saat Ashilla baru saja memasuki gerbang sekolah.

"Apaan sih ka, kaka aja belom nyatain cinta kaka ke aku" Ashilla menjawab saat Alva berada disampingnya dengan wajah memerah.

"Emang kalo nyatain perasaan harus dengan ucapan?"

"Ya gak juga sih ka, ya tapi kan"

"Udah ahh gak usah dibahas"

"Ashilla liat aku. Ungkapin rasa cinta itu gak harus lewat kata-kata ko. Cukup liat perlakuan aku ke kamu aja harusnya kamu udah sadar kalo aku cinta sama kamu" Alva menghentikan langkahnya dan memegang bahu Ashilla untuk menghadap padanya.

"Jadian yah kita"

Ashilla memandang mata Alva, dia suka mata Alva. Mata Alva menenangkan hatinya.

Wajah Ashilla memerah jantungnya berdetak kencang.

Saat ini mereka masih berada diarea parkir sekolah yang menyebabkan mereka berdua menjadi pusat perhatian.

"Gak usah dipikirin. Aku bercanda"

Ashilla melepaskan lengan Alva dengan kasar dan berteriak tepat diwajah Alva.

"GAK LUCU KA"

Ashilla berlari dia malu. Banyak yang melihat kejadian itu dan menertawakanya . Alva membuat dia malu didepan murid lainya.

Alva berlari mengejar Ashilla. Tepat saat dia ingin kekoridor kelas 11 bel masuk berbunyi.

"Nanti ajalah Istirahat" Alva membalikan badan menuju kelasnya.

~~~~~

"Ashilla" Ashilla melengos dia hapal suara itu.

"Ashilla tungguin gue"

"Ashilla bareng yo kekantin, gue teraktir deh sebagai permintaan maaf gue juga" Alva berhasil menyajarkan langkahnya dengan Ashilla.

"Ashilla maafin gue ya"

"Ashilla janji deh gue gak gitu lagi"

"Yah Ashilla yah"

Sebenarnya apa yang Alva ucapkan itu benar hanya saja dia takut Ashilla menolaknya.

Jadi dia buru-buru bilang bahwa itu hanya candaan.

"Ashilla ngomong dong jangan diem aja"

Ashilla memutar balik arah. Dia memasuki toilet wanita berharap agar Alva berhenti mengikutinya.

"Bodo ahh gue laper-laper deh" Ashilla berbicara sendiri didepan cermin toilet.

Harapan hanya menjadi harapan. Harapanya agar Alva berhenti mengikutinya tidak tercapai.

Saat keluar dari toilet gadis itu melihat Alva masih berada didepan toilet.

"Aku nungguin kamu loh"

"Ashilla udah dong ngambeknya"

"Kamu gak takut tuli?"

"Apa hubunganya?"

"Akhirnya bersuara juga" gagal sudah mogok bicara Ashilla pada Alva.

"Dasar gajelas"

"Biarin gajelas yang penting aku udah berhasil buat kamu bicara lagi sama aku"

Hancur sudah pertahanan diri Ashilla. Alva memang paling bisa membuat senyum Ashilla kembali terbit.

Ashilla tersenyum sambil menggeleng.

Ashilla mengambil dua roti coklat dan dua botol air mineral.

"Buat kaka sebagai tanda permintaan maaf diterima" Ashilla menyodorkan satu roti dan satu air mineral.

ashillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang