Hari ini hari Selasa. Ashilla turun dari Bus. Menyebrangi Jalan dan memasuki gerbang sekolah.
"Ashilla tungguin gue" Ashilla menolehkan kepalanya dia menemukan Resa bersama Alva.
Hari ini Alva dan Resa memang berangkat bareng dari rumah.
"Tadi gue liat lo turun dari Bus di Halte depan"
"Kenapa gak bareng ayah?"
"Gue lagi nginep semalem dirumah mamah Vanya"
"Ohya, ada yang mau gue bicarain"
"Apa?"
"Sebenernya gue sama ka Fazry itu~"
"Dasar adek gak tau diri bukanya tungguin gue" Ucapan Ashilla terpotong oleh Alva yang datang tiba-tiba.
"Bodo"
"Ayo shill tinggalin aja dia" Resa menarik lengan Ashilla menjauhi Alva.
Dan berjalan beriringan menuju kelas mereka.
~~~~~
"Shill toilet yo kebelet nih gue"
"Nanti aja Istirahat, bentar lagi juga bel"
"Lo mau gue sakit kencing batu gegara nahan kencing"
"Ish lo mah ribet,yaudah ayo"
"Loh Ashilla, ko didepan toilet?"
"Ehh, iya ka Alva nganter Resa pipis" Alva keluar dari toilet Cowok yang memang bersebelahan dengan toilet Cewek. Dan melihat Ashilla berada didepan toilet.
"Oh yaudah, ehh iya jangan lupa ya malem minggu ini kita kencan" Ashilla hanya mengangguk.
"Hati-hati ya kekelasnya kalo jatoh sebut nama aku aja tiga kali"
"Ka Alva langsung dateng?"
"Ya gak lah kan aku gak denger" Ashilla tertawa.
"Yaudah dadah Ashilla"
"Iya ka Alva" Alva pergi menuju kantin dan meninggalkan Ashilla.
"Itu ka Alva kan?" Ashilla menengok menemukan Resa sudah berada dibelakangnya.
"Iya itu ka Alva, Udah?"
"Iya udah, ngomong apa aja dia sama lo?"
"Gak ada, langsung kantin aja yah lima menit lagi juga bel" Ashilla melirik jam yang melingkar di lengan kirinya dan menoleh ke Resa yang berada disampingnya.
"Iya"
Dan tepat dipintu masuk kantin bel tanda Istirahat berbunyi.
~~~~~
"Ashilla sini aja" Saat Ashilla dan Resa sedang mencari tempat untuk duduk Alva berteriak.
Ashilla dan Resa menghampiri meja Alva dan Fazry.
"Ka Fazry aku duduk sini ya" Fazry hanya berdehem tanpa melihat Resa yang berdiri tepat disampingnya.
"Ka Fazry berangkat naik apa? Aku gak liat motor ka Fazry diparkiran tadi?"
"Naik Bus" Fazry menjawab dengan malas.
Fazry enggan menjawab hanya saja Ashilla sudah menendang kakinya dan memelototkan matanya saat Fazry menengok kearah gadis itu.
"Nanti bereng ya pulangnya ka Fazry" Fazry hanya berdehem.
Resa senang Fazry mau pulang bareng dia lagi. Resa tersenyum membayangkan saat nanti dia berjempet-jempetan didalam Bus berdua dengan Fazry. Membayangkanya saja sudah membuat pipi Resa memerah bagaimana kalau itu beneran terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ashilla
Teen FictionAshilla tidak menyangka lelaki itu akan berubah. Ashilla tidak menyangka bahwa dia akan sesulit itu untuk melepaskan lelaki yang sangat dia sayangi. "Bahkan sekarang untuk sekedar menjauhimu saja aku tidak sanggup" -Ashilla "Jika itu yang terbaik un...