Ashilla menuruni tangga rumahnya dengan senyum lebar. Dia senang, senang karena lelaki itu menjemputnya hari ini. Dia menyukai lelaki itu tetapi sebisa mungkin ia menjaga agar tidak diketahui orang lain.
"Kaka ada apa tumben ngajak berangkat sekolah bareng?" Ashilla bertanya saat sudah berada didepan lelaki itu dengan senyum tipis.
"Gak ada apa-apa,emang kenapa gak boleh ya gue ngajak lo berangkat bareng?"
"Ehh, gak bukan gitu kak, tapi tumben aja apalagi gak ada Resa" ashilla menjawab dengan kikuk merasa tidak enak dengan apa yang tadi dia tanyakan. Lelaki itu terkekeh melihat tingkah ashilla.
"udah gapapa santai aja,masuk yuk nanti keburu terlambat". Lelaki itu melajukan mobilnya yg berwarna hitam metalic dengan kecepatan standart. Mobil itu berhenti ketika sudah sampai diparkiran sekolah.
"Ka Alva makasih ya"
"iya, sama-sama lagi juga gue kan yang ngajakin bareng"
"iya ka Alva,yaudah shilla duluan ya ka Alva" ashilla mengangguk seraya pamit pada Alva.
Iya lelaki itu Alva lebih tepatnya RADHIKA ALVARIDZI PRASETYA.
~~~~~
"Assalamu'alaikum,Selamat Morning,Good pagi,teman-temanku baik semua hari ini?" Ashilla berteriak ketika sampai didepan pintu kelas.
"Wa'alaikumsallam,bachot banget sih lo shill pagi" itu Reno yang bicara si ketua kelas tapi anak-anak kelas 11-IPS2 bilangnya si pak ketuaan.
"Suka-suka gue sih pak ketuaan syirik aja lo yah"
"ehhhm,btw ya pak ketua Resa mana ko gak keliatan?" Ashilla menjawab dengan mendelikan matanya serta bertanya tentang teman sebangkunya itu.
"Yeh dibilanginnya ya, gak tau, palingan juga lagi modus dikelas 12-IPS2"
"iihh tuh anak ya pagi-pagi udah didepan kelas ka Fazry aja ya" bukan sebuah rahasia lagi jika wanita itu menyukai Fazry
Fazry adalah lelaki yang sempurna menurut Resa,meskipun Fazry orang yang cuek dan kaku bagai tak tersentuh.
Dan setiap ditanya alasan apa yang membuat Resa suka pada ka Fazry maka Resa akan menjawab *justru itu yang buat gue penasaran* meskipun begitu Fazry adalah murid yang sangat aktif dibidang basket.
~~~~~
"Boleh duduk sini"
"Ehhh, ka alva? Iya boleh ko ka." Ashilla senang Alva mau duduk bareng denganya untuk makan.
"Ka Fazry duduk sini aja sebelah aku" Fazry hanya menuruti kemauan gadis itu.
Fazry memang teman Alva bahkan bisa dikatakan sahabat meskipun Alva baru beberapa bulan sekolah disekolah itu.
"Nanti pulang bareng ya shilla tadi kan kita berangkatnya juga bareng"
"Iya ka Alva,bareng Resa juga kan?"
"Gak, soalnya Resa nanti dianter sama Fazry" Fazry kaget dengan apa yang diucapkan temanya itu.
Awalnya dia ingin menolak namun Fazry tau gadis itu senang jika berdekatan dengan Alva dan apa yang membuat gadis itu senang akan Fazry lakukan.
"Iya nanti biar gue yang anterin Resa pulang" jawaban dari Fazry membuat hati Resa menghangat.
"Makasih bang Alva bang Alva memang the best deh" Resa berbicara tanpa mengeluarkan suaranya hanya melalui tatapan mata dan memberikan jempol nya sebentar tanpa dilihat Fazry dan Ashilla.
Ketika bel tanda istirahat usai berbunyi Alva dan Fazry mengantar Ashilla dan Resa sampai depan kelas.
Sebelum berlalu dari sana Fazry berbisik "Aku senang lihat kamu senang, aku sayang kamu" Fazry mengelus kepala Ashilla dan tersenyum. Itu membuat Ashilla mematung dan sedetik kemudian senyum lebar terpancar diwajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ashilla
Teen FictionAshilla tidak menyangka lelaki itu akan berubah. Ashilla tidak menyangka bahwa dia akan sesulit itu untuk melepaskan lelaki yang sangat dia sayangi. "Bahkan sekarang untuk sekedar menjauhimu saja aku tidak sanggup" -Ashilla "Jika itu yang terbaik un...