"He's come back" Ashilla memeluk Fazry dari belakang dengan airmata yang sudah meluncur dipipinya.
Fazry menegang dengan perlakuan Ashilla meskipun masih sepi diparkiran tapi berita akan cepat menyebar disini.
"Who?"
"You Know What I Mean"
"Kenapa harus nanya kalo lo sendiri tau siapa yang gue maksud?" Ashilla menatap Lelaki didepanya mengabaikan tatapan murid-murid disana.
"Lelaki itu datang dengan tatapan yang berbeda dan hati gue masih ada di dia"
"Bukan urusan gue" Fazry meninggalkan Ashilla yang masih menangis ditempatnya.
"Dia benci gue"
"Gue gagal move on" Fazry tidak menghiraukan teriakan dari Ashilla.
Fazry ingin sekali menenangkan gadis itu tapi saat ini waktunya sedang tidak baik.
Alva menegang dia melihat dan mendengar semuanya. Rencananya dia akan menghampiri Ashilla saat gadis itu memasuki gerbang. Tapi rencananya ia urungkan saat melihat Ashilla berlari dan langsung memeluk sahabatnya dari belakang.
~~~~~
Alva memasuki kelas dengan nafas memburu. Dia memang sedikit berlari sampai tadi ada beberapa adik kelas yang tidak sengaja dia tabrak.
"Ada yang mau gue tanyain sama lo zry" Alva duduk disamping Fazry. Reaksi Fazry hanya berdehem tanpa berpaling dari buku Komik Detektif Conan yang sedang Ia baca.
"Gue liat lo sama Ashilla tadi"
"Gue liat semuanya"
"Lo gak mau ngambil dia dari gue kan?"
"Udah cukup gue ngelakuin kesalahan yang buat hubungan persahabatan gue dulu hancur" Jeda "Gue bukan orang bodoh yang akan melakukan kesalahan yang sama"
"Dan, gue gak mungkin sama orang lain sedang hati gue masih terkunci sama yang lama dan kuncinya dibuang entah kemana sama orang itu" Fazry menutup buku komiknya dan menoleh dengan tatapan tajam pada Alva.
"Resa?"
"Lo bisa bilang sama adik tersayang lo itu bahwa gue gak mungkin sama dia" Jeda.
"Kalo lo gak bisa bilangin dia biar gue sendiri yang bilang dengan cara apapun"
"Lo gak bisa gitu dong sama dia, apa salahnya coba sama orang baru kalo orang lama aja udah gak perduli?" Alva bangkit sampai bangkunya hampir jatuh.
"Orang lama itu bukan gak perduli sama gue hanya takdir yang sudah memisahkan"
"Dan bilang sama adik lo itu, Jangan menjadi murahan hanya karena mengejar Lelaki yang sampai kapanpun tidak akan berpaling"
"Lo bilang adik gue murahan?" Alva mengangkat kerah kemeja Fazry, membuat Lelaki itu bangkit dari tempatnya.
"Biar gue yang berjuang semisal gue emang suka sama dia. Karena gue bukan Pengecut yang mau dikejar tanpa mengejar, Lo juga sependapatkan sama gue. Jadi stop untuk membiarkan adik lo berjuang sendiri untuk gue"
"Gue gak akan membiarkan orang yang gue sayang menjelma menjadi wanita murahan hanya karena mengejar lelaki yang bahkan gak akan pernah peduli sama dia"
"Lo ngerti maksud gue" Fazry melepaskan lengan Alva dengan kasar. Meninggalkan kelas yang mulai sesak karena sebagian murid dari kelas lain mendatangi kelasnya.
Fazry berjalan dikoridor kelas sebelas dengan tas yang sudah digendong dibahu kirinya. Memasuki kelas 11-IPS2.
Ashilla sedang bergosip dengan Resa dimejanya sambil tertawa. Sampai akhirnya Fazry mendatangi meja mereka mengambil tas Resa diatas meja dan menarik Resa ke-meja Reno (read: Ketua Kelas, kalo kalian lupa)

KAMU SEDANG MEMBACA
ashilla
Novela JuvenilAshilla tidak menyangka lelaki itu akan berubah. Ashilla tidak menyangka bahwa dia akan sesulit itu untuk melepaskan lelaki yang sangat dia sayangi. "Bahkan sekarang untuk sekedar menjauhimu saja aku tidak sanggup" -Ashilla "Jika itu yang terbaik un...