MO-15 Berangkaaat!

666 48 9
                                    

IMBACKKKKKKKKK!!!!

Multimedia: Dara dan hewan.

Dara POV

"Ughh.." Aku membuka mataku.

Tunggu.. Kok gelap?! Eh ada yang lengket-lengket gitu di jidat. Aku meraba jidatku, ada kertas. Ternyata sticky notes.

jangan lupa balikin jaket kesayangan gue -Dv.

Aku menoleh kebelakang, pantas badanku terasa tidak kedinginan. Ada jaket Dava tersampir di bahuku.

Aku melihat jam tangan-ku. Wanjir, udah Jam 5 aja! Kulihat keluar, masih gerimis. Aku segera mengemas barang-barang ku dan mendapati tas-nya berbeda. Ini kan tas-nya Dava. Lah, tas gue mana?!

Aku mendapati Secarik sticky notes lagi, dan diatas-nya terdapat kopi kemasan kotak. Ok, aku bacakan sticky notesnya.

"Oi, minum nih biar lo gak ngantuk. Kebiasaan kebo bgt. Oh ya gue nuker tas kita. abis tas lo gak empuk, sih lol."
-Dv.

Hm. Tumben baik. Aku akui, sejauh ini dia juga punya banyak sisi positif.  Padahal dulu aku setengah mati menghinanya. Di saat-saat seperti ini aku bersyukur masih ada yang peduli pada-ku, selain Reyna.

Dan selain itu, untung tas yang kupakai sama merknya sama dia, Converse. Cuma beda warna doang, dia biru sedangkan aku berwarna abu-abu. Coba tasku merknya  Hermes or LV,  berabe dia nentengnya wkwk!

Aku melihat pengumuman di papan tulis. Aku merogoh HP dari kantong dan memotret pengumuman tadi. Malesin banget nyatatnya.

Mumpung masih gerimis, terobos aja, deh! Aku melindungi diri dengan tas Dava, lalu berlari menuju parkiran. Percuma sih, badan gue tetap basah haha.

Sesampainya dirumah, Aku merasa baju yang kupakai udah kayak abis diceburin, basah kuyub. Ternyata makin lama makin deras, nanggung yaudah terobos!

"Ini abis nyemplung dari mana kamu? Jam berapa ini? Ketiduran lagi kamu?" Mamaku udah nunggu didepan pintu pakai daster kebanggaannya.

"Hehe mama tau aja." Aku hanya cengengesan. Ketiduran gini, mah udah biasa. Mamaku juga udahmaklum, kalau aku pulang jam segini haha.

Aku melepas jaket Dava dan menaruhnya di keranjang baju kotor. Pergi mandi dan turun secepatnya untuk makan. Dibawah, sudah ada Reyna dan Mama, sedangkan papa-ku belum pulang.

"Sorrry, Dar. Gue tadi ada ekskul makanya ga nungguin lo, hehe." Cengenges Reyna sambil mengacungkan 2 jari tangannya.

"Gapapa, Rey. Udah biasa juga gue haha." Balasku santai.

"Denger-denger, Kalian pada mau kemah, ya?" Ucap Mama.

"Dari mana tante tau?" ujar Reyna.

"Tante itu ada perkumpulan gitu khusus mamah-mamah kelas kalian, dan ada grup WA juga, kemaren Mamah Saras ngirim foto pemberitahuan kemah. Kamu jangan males-males prepare-nya! Nanti pas H-1 baru sibuk. Kesel, deh, Mama!" gerutu mama.

"Iya mama tenang aja!" Ujarku cuek.




-----------------------


Yah, dan sepertinya perkataanku tidak akan terealisasikan. Karena pada pertanyaannya, Hari ini, Hari Kemah,  Jam 4 Shubuh, aku sedang sibuk-sibuknya mengepak barang- barangku.

Move On (edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang