Nabila memegang kepalanya yang berdenyut nyeri akibat terbentur tadi.Ia mulai berdiri dan melihat kesekelilingnya”Dimana aku?”tanya Nabila,wangi Melati,ya wangi itulah yang memenuhi ruangan tersebut.
Seorang gadis cantik masuk keruangan tersebut sembari membawakan makanan.
“Oh kamu sudah siuman?”Tanya Gadis tersebut sembari berjalan dan menaruh nampan berisi makanan tadi diatas sebuah meja kecil yang terbuat dari kayu yang diukir agar cantik dengan tulisan-tulisan yang sama sekali tak ia mengerti
”Ini minum dulu...”Ucap gadis itu sembari menyodorkan segelas air kepada Nabila.
”Terima kasih...”jawab Nabila lalu meminum air itu sampai habis.
”Sepertinya kamu kehausan ya?”Tebak Gadis itu,Nabila menatap Gadis yang sedang tersenyum manis itu dengan tatapan tertegun.
Gadis itu duduk di sisi Ranjang sambil menatap Kalung yang dipakai Nabila.
Simbol itu....Apakah benar gadis ini adalah gadis dalam ramalan itu?
Gadis itu terlihat bingung dibalik keseriusannya menatap kalung yang digunakannya itu”Ada apa?”Tanya Nabila.
”Ah...Tidak ada apa-apa kok!”jawab Gadis itu.
”Oh iya aku belum sempat menanyakan namamu,dan juga memperkenalkan diriku sendiri.Perkenalkan Namaku Brownies”Ujarnya memperkenalkan diri.
He?Brownies?bukannya itu nama kue ya?Kue coklat lembut yang dipanggang namanyakan Brownies
Nabila menahan tawannya yang akan meledak itu agar tidak membuat gadis Cantik disampingnya ini tersinggung.
”Kenapa?Ah...Pasti kamu heran ya?Kenapa namaku Brownies kan?”Tebaknya lagi
”Eh dari mana kamu tahu?”Kaget Nabila.
”Sudah pasti aku tahu,kan banyak juga temanku yang bingung kenapa namaku Brownies.Jadi begini ceritanya kata ibuku Brownies artinya peri yang suka berada disekitar manusia dan senang membantu.Tapi ternyata yang sebenarnya adalah Ibuku memberiku nama itu saat lagi trennya kue Brownies.Karena itulah namaku Brownies”ceritanya dengan pandangan cukup sedih
”Tidak apa kok!Menurutku itu nama yang bagus dan menarik”jelas Nabila menyemangati dengan senyum ramah
”Benarkah?”Tanya Brownies tidak percaya,Nabila mengangguk.
”Oh iya aku sendiri belum sempat memperkenalkan diri,Namaku Nabila Aubar Natalia.Aubar juga artinya Peri kecil.Jadi kita punya kesamaan”Jelas Nabila
“Oh iya aku sampai lupa!!!!”kagetnya tiba-tiba.
”Lupa apa Nabila?”tanya Brownies
”Dimana teman-temanku???!!!”
***
“Aku Tidak menyangka mereka semua baik...”Jelas Farhan kepada Nabila
”Padahal aku kira mereka itu tidak baik”lanjutnya lagi.”Kamu tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilannya saja.Jangan menilai seseorang yang berpenampilan tidak sopan dikategorikan orang yang tidak sopan bisa saja ia malah kebalikannya.Dan juga biasanya kita mempunyai sebuah gagasan kalau Orang yang tidak berpenampilan sopan berarti mencerminkan kalau orang tersebut memang tidak sopan.Kita boleh menilai seseorang dari penampilannya tapi jangan berlebihan”Ucap Nabila menasehati.
”Berlebihan?Apa maksudnya?”tanya Farhan yang kurang mengerti dibagian akhir kata yang diucapkan gadis disampingnya ini
”Nanti kau juga akan mengerti kok”
“Hei Farhan!Nabila!Kalian dari tadi dicariin gak ketemu-ketemu!Ayo! Makan malam sudah siap!”Ucap Desti mengagetkan mereka berdua.
***
“Sebenarnya aku masih belum mengerti kenapa kami dibawa kesini.Dan sebenarnya kami sendiri seharusnya mencari teman kami yang hilang”Tutur Bagas sembari meletakan mangkok dan sumpitnya diatas meja kecil pendek yang ada dihadapannya itu
”Siapa nama Temanmu itu?”Tanya Kakak Brownies bernama Asraris yang berperawakan gagah dan berwibawa tapi terlihat dingin.
”Reza.Namanya Reza”Jawab Desti mantap.
”Reza?Sepertinya aku pernah mendengarnya”gumam Ayah Brownies dan Asraris
”Benarkah?”Tanya Nabila,Desti,Farhan dan Bagas bersama-sama
”Ya....Aku ingat sekarang.Asraris- Brownies apakah kalian ingat kejadian beberapa bulan yang lalu dimana Desa mengalami kericuhan?”Dia menatap kedua anaknya yang langsung menganguk.
”Ya waktu itu Desa kedatangan Tamu tak diundang yang merusak segalanya”jelas Asraris agak geram
”Bahkan Bunga-bunga Arves tidak bisa mekar dan hampir layu”Lanjut Brownies.
BRUAAAK....
“Ayah...Desa kembali ricuh!”Jelas Asraris setelah mendengar ada sesuatu yang rubuh diluar rumah
”Uhhh...Kenapa harus saat makan malam seperti ini sih?”Desah Brownies.
Dari punggung mereka bertiga muncul kilauan-kilauan emas yang memutar sedikit menjauh dari mereka lalu munculah sepasang sayang pindah dengan goresan-goresan indah nan menawan terutama sayap Brownies.
”Maaf ya kami harus pergi”jelas Brownies lalu mereka bertiga pergi disaat semua kerlipan emas muncul secara berlimpah lalu sedikit-demi sedikit menghilang.
“Tu-Tunggu...Mereka tadii....PUNYA SAYAP????!!!!”Kaget Desti tidak percaya.
”Aduh tenang aja kali kalau mau ngomong”Omel Bagas.
”Sudah aku duga...Sebenarnya mereka adalah Peri kalian tahukan apa itu peri atau Fairy?Itu artinya kita terseret dalam dunia lain”Jelas Farhan hasil dari pemikiran dan pengamatannya selama beberapa jam yang telah berlalu tadi
”Dunia lain apa maksudmu?”Tanya Desti
”Aku tidak tahu pasti tapi yang sudah pasti menurutku adalah kita tidak berada didalam dunia kita sendiri,kita berada di dunia asing yang sama sekali tidak masuk akal”Jawab Farhan.
Desti melirik kearah kalung Nabila yang memiliki liontin unik berbentuk Kupu-Kupu dengan Berlian sejenis Emerland ungu ditengah-tengan badan Kupu-Kupu itu,tak beberapa lama kemudian kalung itu memancarkan cahaya yang berkedip-kedip menarik perhatian Bagas dan juga Farhan.
”Nabila!Kalungmu...”Ucap Bagas agak terbata-bata karena terkejut.
***
“Ck...Sial....Dia cepat sekali menghilang....”Kesal Asraris hampir mengumpat.
”Mencariku ya?”tanya seseorang yang kedengarannya licik sekali sedang berdiri diatas dahan pohon yang cukup Tinggi
”Peri air bersiap....”Para pasukan Peri air’pun mulai bersiap jikalau Orang itu bertindak.
”Hah...Kalian semua ini memang lemah.Kenapa masih harus bertahan sih?”bingung Orang itu
”Sebenarnya siapa kau?”tanya Ayah Asraris.
Orang yang ditanya terdengar tertawa kecil lalu ia melompat dari dahan pohon menuju permukaan Bumi yang berwarna hijau rumput tersebut.
“Bukankah aku sudah memberitahu kalian kalau Aku adalah Elves yang artinya Pasukan peri!”Jelasnya lalu tertawa.
Sementara Para peri lainnya hanya bisa diam dan melongo dengan pandangan dongkol
”Apanya yang pasukan peri sih?Kan orangnya cuman ada satu”jelas salah satu peri.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Di Negeri Peri
Fantasy[CERITA SUDAH LENGKAP] Alam Peri saat ini sedang dalam kerusakan dimana Bunga-Bunga Arves tidak dapat mekar dan terancam akan layu dan mati,padahal Bunga Arves adalah Bunga kehidupan di Alam Peri. Tanpa Bunga Arves dunia itu akan musnah.... Tetapi A...