“Lewat sini....”ucap Nabila memimpin.
Mereka pergi berlari setelah Nabila merasakan kalungnya berbicara kepadanya,memang aneh tetapi Itu adalah sebuah kenyataan didalam dunia nyata kalung itu tidak pernah memancarkan cahaya atau yang lainnya sementara disini ia kalung itu dapat berbicara kepada Nabila dan juga dan bisa memancarakan cahaya,Ini aneh sekali!
Mereka sampai di luar rumah dengan Nafas yang tidak teratur sama sekali.
”Reza?!”Teriak Desti tercekat ketika ia melihat teman mereka yang mereka cari-cari ada didekat mereka sekarang.
“Dimana?”Tanya Nabila sembari menoleh kekanan kirinya.
“Itu!”Jawab Desti sembari menunjuk orang yang sedang bertarung kekuatan dengan para peri air.
”REZA!!!!”Teriak Bagas cukup keras sehingga semua orang menatapnya.
Reza berlari menghampiri Reza tapi Reza berteriak”Sudahku bilang namaku ELVES BUKAN REZA!!!!”
Dengan cepat Reza Elves langsung membuka jari-jariditangan kanannya lalu munculah api hitam yang sepertinya berbahaya atau memang benar-benar berbahaya.
”Elemen api....Jurus bola Api..”bisiknya lirih
“BAGAS AWAS!!”Teriak Nabila
”Rasakan ini!”
CRIIINGGGG......
Api yang semula akan melingkari Bagas tersebut berhasil dihentikan secara tak sengaja oleh Nabila dengan elemen Es yang muncul dari tangannya bila ia menyodorkannya kearah api
”Elemen Es?”
Elemen Es?Elemen terkuat setelah Elemen Kristal dan Elemen Kehidupan.Apa ada Yang mampu menguasai elemen itu tanpa ada keterkaitannya dengan Klan Es?
“Nabila bagaimana kamu melakukannya?”heran Desti dengan kening berkerut.
”Entahlah aku juga tidak mengerti”jawab Nabila sejujur-jujurnya karena ia sama sekali tidak tahu kalau ia bisa mengeluarkan Elemen Es yang daya kekuatannya sangatlah besar
”Hmmph...Cukup Menarik...”gumam Elves
”Hah...Padahal aku ingin bersenang-senang dulu disini tapi waktuku sudah habis.Jadi aku berharap kita bisa bertemu lagi gadis Es....”pesan Elves lalu ia terbang pergi.
”Lho?Kok udah pergi aja dia??”bingung Mereka berempat.
***
Pagi hari,dimana daun-daun masih meneteskan airnya dan udara yang masih sejuk dikarenakan semalaman hujan besar datang membuat Desa peri mengalami kedinginan,begitu juga dengan para anak manusia yang terseret dalam dunia asing dimana para peri hidup.
Nabila,Desti,Farhan,dan Bagas adalah nama anak-anak tersebut.Pagi ini mereka sedang duduk di ruang tengah rumah Brownies yang cukup besar itu.
”Jadi kalian kenal dengan Elves?”Tanya Brownies kepada Nabila.
”Entahlah,aku sendiri kurang yakin karena Elves yang dia katakan itu mirip sekali dengan Reza"Jawabnya
”Begitu ya?”lanjut Brownies
”Aku punya Firasat kalau Elves akan datang kembali”Ujar Asraris tiba-tiba
”Uwwwaaaaa......Kakak!!Kapan kakak datang aku tidak tahu sama sekali kakak seperti Ninja saja tidak ada suara!!!”celetuk Brownies karena terkejut.
”Maksudnya Elves akan datang bagaimana?”Tanya Nabila kepada Asraris
”Ini hanya Firasat saja.Ngomong-ngomong apakah kau tahu mengenai Elves?”tanya Asraris kepada Nabila
”Aku tidak terlalu mengerti selain arti dari nama itu “Elves”Artinya pasukan peri.Hanya itulah yang aku tahu”Jawab Nabila seadanya
”Ya memang Elves artinya Pasukan peri,tapi selain itu Pasukan peri dibagi menjadi dua bagian ada Pasukan pembantu alam dan juga Pasukan perusak alam,contoh pasukan yang tergolong perusak alam adalah Elves-mu tadi yang kau kenal sebagai Reza itu.”Jelas Asraris.
Nabila mendengar penjelasan Asraris secara saksama.
”Kakak jika Firasat kakak benar,apa yang bisa kita lakukan?Bukankah lebih baik kita melatih anggota baru?”Usul Brownies.
”Anggota baru?”Tanya Asraris dan Nabila bersamaan
”Ya kita bisa melatihmu,Desti,Farhan,dan Bagas agar bisa ikut membantu kami para peri”jelas Brownies membenarkan.
”Ah bu-bukannya aku tidak ingin membantu tapi....Aku rasa itu akan sulit dan memakan banyak waktu”Tolak Nabila halus.
”Tak perlu khawatir Nabila!Kan ada Kakak...Pasti Kakak bisa membantu kalian semua kok!”Balas Brownies sembari tersenyum hangat.
”Lho?Kok cuman aku saja?!Seharusnya kau juga ikut dong Brownies!”Sambung Asraris agak memerintah.
”Ya pastilah kakak!Aku pasti bantu!Tapi...”Brownies terdiam sejenak
”Tapi apa?”Tanya Asraris agak terkejut
”Tapi aku....Aku hanya bantu menonton saja ya!”
Dan saat itu,Asraris menatap dongkol adiknya sementara Nabila hanya tersenyum miring.
Bersambung....
BAGAIMANA???
CERITANYA KEPENDEKAN YA?
KAN INI CERITA PENDEK JADI MAKLUMI AJA YA....Jangan lupa Vote+coment nya...
![](https://img.wattpad.com/cover/102387156-288-k250686.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Di Negeri Peri
Fantasy[CERITA SUDAH LENGKAP] Alam Peri saat ini sedang dalam kerusakan dimana Bunga-Bunga Arves tidak dapat mekar dan terancam akan layu dan mati,padahal Bunga Arves adalah Bunga kehidupan di Alam Peri. Tanpa Bunga Arves dunia itu akan musnah.... Tetapi A...