1.5

1.8K 321 8
                                    



Melihat kondisi Lisa yang semakin parah karena maag yang dideritanya kambuh, Mingyu memutuskan untuk menghubungi Jiyong yang merupakan kakak kandung Lisa.

Panggilan pertama tidak aktif,

Panggilan kedua sedang sibuk,

Panggilan ketiga pun tak kunjung diangkat.

Mingyu pun tetap mencoba menghubungi Jiyong, kondisi Lisa tidak bisa dibiarkan didalam sekolah begitu saja. Dan sialnya, sekolah ini cukup ketat dalam memulangkan siswanya jika tanpa keluarga.

"Ck, buruan bang angk-- Halo?"

"Kenapa Gyu?"

"Ini bang, maagnya Lisa kambuh. Anaknya juga disuruh minum obat susah, ngerengek mulu daritadi."

"Bentar, bentar. Biar gue jemput Lisa sekarang, lo bikinin dia teh manis anget dulu coba."

"Oke bang."

Mingyu membuka chatroom diponselnya, tangannya tergerak untuk mengetik dengan cepat.

Mingyu : ada yang bisa beliin Lisa teh manis gak?

Mingyu : disini gaada teh manis

Mingyu : p

Mingyu : p

Mingyu : p

Mingyu : woi anjir

Vernon : gak bisa

Wonwoo : 2

Jaehyun : 3

Taeyong : 4

Mark : 5

Mingyu : cot

Mingyu memasukkan ponselnya kedalam saku celana. Dilihatnya Lisa yang sedang memegangi perutnya dengan sesekali merengek kecil sampai mengeluarkan air mata.

Sekali lagi, fisik Lisa memang lemah jika dalam segi kesehatan. Bahkan wajah dingin yang disegani semua orang menguap begitu saja ketika Lisa terserang penyakit.

Pintu UKS terbuka, dan menampilkan sosok yang sangat tidak ia ingin lihat hari ini.

Kim Hanbin.

Tetapi batin Mingyu berkecamuk, pilihannya adalah Hanbin menjaga Lisa atau Hanbin membelikan Lisa minum?

Namun opsion kedua menurutnya terlalu berbahaya, mengenal Hanbin adalah salah satu dari rivalnya.

Tak peduli dengan harga dirinya yang akan terlihat rendah karena meminta tolong kepada Hanbin, yang terpenting saat ini adalah Lisa.

"Bin, gue boleh minta tolong gak?" ujar Mingyu tiba-tiba yang dibalas oleh Hanbin dengan menaikkan alisnya sebelah.

Mingyu menarik nafas perlahan, menahan diri untuk tidak memukul wajah menyebalkan milik Hanbin.

"Tolong jaga Lisa sebentar, gue mau beli teh manis buat dia."

Hanbin hanya mengangguk, dia tidak sejahat itu untuk menolak permintaan Mingyu. Tercetak dengan jelas seberapa besarnya kekhawatiran Mingyu terhadap Lisa.

Hanbin menyimpulkan sendiri bahwa ada yang tidak beres dengan hubungan Mingyu dan Lisa yang katanya hanya sebatas teman biasa.

Hanbin tetaplah Hanbin, lelaki yang selalu mengambil kesimpulan sendiri tanpa mencari tau kebenarannya.

The Reason; LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang