BAB 1

19.5K 574 13
                                    

Jangan lupa vote+coment ya guys biar gua tambah semangat😘 follow gua juga ya bagi yang mau sih😂nanti bakal di follback kok😊

Sorry for typo

Evelyn gadis bermata hazel, beramput hitam pekat dengan kulit seputih salju, berumur 20 tahun, tapi dengan tubuh mungilnya semua orang yg melihatnya akan mengira dia masih gadis berumur belasan tahun, dulu hidupnya bagai di negeri dongeng mempunyai keluarga yg harmonis dan bahagia, tapi badai menerpanya dengan perlahan kebahagiaan itu memudar dan dia kehilangan semuanya.

"Hey jalang cepat bangun dan buatkan aku makanan" teriak john paman evelyn, dengan enggan evelyn bangun untuk mandi dan menyiapkan makanan untuk pamannya, bukan, evelyn tidak akan pernah menyebut pria yg pekerjaan nnya hanya mabuk dan menghamburkan uang sebagai pamannya.

"Hey apakah kau tuli kenapa makananmu ku masih tak kunjung datang" pria bernama john itu terus berteriak seakan dirinya berada dihutan,

" kau akan mendapatkannya sebentar lagi dan berhentilah berteriak kau pikir aku tuli" evelyn benar* tidak tahan, setiap hari selalu dapat makian bahkan tidak segan* john memukulnya jika perkataannya tidak dituruti.

Evelyn pov

Si tua itu selalu menyusahkan ku, selalau berteriak,memaki bahkan tak segan memukulku, sebenarnya aku bisa keluar dari rumah ini, tapi rumah ini satu*nya harta berhargaku yg ditinggalkan mom, aku harus bertahan disini kalaupun aku keluar dari rumah ini john pasti akan menemukan ku dan menyeretku lagi jadi sia sia saja kalau aku pergi.

Setelah melakukan rutinitas pagi yang memuakkan aku pergi bekerja, aku bekerja di salah satu cafe sebagai pelayan, ketika memasuki pintu cafe aku sudah langsung disapa temanku sekaligus sahabatku namanya mauren.

"Morning eve, bagaimana pagi mu" kata mauren sambil tersenyum,

"Kau tau rutinitasku,sangat memuakkan setiap pagi selalu diperbudak john" aku tersenyum getir ketika mengingat bagaimana hidupku.

"Hey sudahlah lupakan itu semua sekarang fokus lah untuk bekerja, bukan kah kau bermimpi ingin melanjutkan kuliah" kata mauren.

"Ya itu hanyalah mimpi, dan mimpi adalah bunga tidur yg tidak mungkin jadi nyata" batinku.

Author pov

Eve bekerja dari jam 12 siang hingga jam 12 malam, dia sengaja bekerja hingga malam agar tidak banyak berurusan dengan john.

Seseorang pria memasuki cafe, hanya pelanggan tapi mampu membuat semua orang terpesona, dengan setelan jas hitam yg tampak mahal dan wajah bagaikan dewa yunani, mata hitam pekat, tajam dan dingin mampu menusuk siapa saja yg berani menantangnya, rahangnya yg kokoh membuat dirinya begitu terlihat sempurna.

Iya pria itu adalah Max Waetford Wiliam

Max hanya duduk didekat jendela yg menampilkan suasana kota yg ramai, ketika dia sedang sibuk dengan pikirannya, seorang pelayan datang untuk menanyakan apa yg akan dipesan, ketika max melihat si pelayan cafe, dia seakan terhipnotis oleh mata hazel yg sedang memandangnya, mata indah itu sangat indah dikombinasikan dengan wajah bagai bidadari.

"Permisi tuan, apakah tuan berniat memesan?" tanya eve

Ya pelayan itu adalah eve gadis bermata hazel.

"Teh hijau" ucap max masih menatap eve

"Baiklah, mohon ditunggu sebentar" eve berkata sambil tersenyum ramah.

The Devil Is My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang