Selamat Ulang Tahun Putra!!

483 27 10
                                    

.....

Setibanya yuni di kolam renang dengan kardus besar yang ia bawa membuat semua orang memandang heran. Mungkin terbesit pertanyaan aneh dalam pikiran mereka tentang apa isi dari kotak tersebut.

" its okay tan. Sepertinya akan ada kejutan indah untuk Putra hari ini. Lets make a fake sweet smile!" Kata Kintan dalam hati.

Materi renang kali ini telah usai. Ini waktunya untuk free time, para siswa diberi kebebasan untuk bermain wahana air di tempat ini. Hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh yuni.

Kita memang bukan anak kecil lagi, jadi jika hanya sekedar bermain seluncuran air atau menunggu ember raksasa yang terisi air itu tumpah, rasanya kita lebih suka untuk istirahat sejenak sambil mengunyah santapan yang dibawa masing-masing.

" makan sendiri aja tan" tiba-tiba Putra duduk di samping Kintan.
" eh put, ngagetin aja lo ah!" Jawab Kintan.
Putra hanya membalas dengan senyuman. Tak lama segerombolan anak perempuan datang dari arah belakang mereka.

" happy birthday putra... happy birthday putra... happy birthday.. happy birthday.... happy birthday putra...!!" Seru empat orang anak perempuan menyanyikan lagu selamat ulang tahun pada Putra.

Terlihat Yuni berada ditengah mereka dengan tangan menopang kardus besar berisi kue ulang tahun bertuliskan nama Putra disana. Lengkap dengan lilin yang menyala.

Glekk!!  Kintan menelan ludah dalam-dalam sambil menahan rasa yang mengganjal di hatinya. Semua orang disini terlihat senang dengan kejutan ulang tahun Putra. Tapi tidak dengan Kintan.

ini hari bahagia Putra, tapi kenapa gue gak bahagia??.. gak, gak gue harus ikut seneng. Masa temen sendiri lagi bahagia gue sedih.. halahh apasih inii tann!"  Ungkap Kintan dalam hati.

Yuni mendekat ke arah Putra. Ia menjulurkan tangan yang menopang kue, memberi isyarat agar Putra segera meniup lilin.
Tapi Putra menoleh,  ia menolak untuk meniup lilin itu. Ia berbalik lalu kembali berenang di kolam.
Yaaa.... Putra memang begitu....

Seakan tersambar petir, Yuni seperti tidak percaya dengan perlakuan Putra. Ia sangat terpukul melihat Putra melakukan hal itu padanya. Seperti orang yang tidak mau menghargai usaha orang lain. Pahit memang.

Teman-teman yang lain berusaha membujuk Putra agar mau meniup lilin kue ulang tahun dari Yuni. Sayangnya Putra tetap menolak, ia tidak suka diberi kejutan. Ia tidak suka dengan acara ulang tahun ini. Yuni hampir menangis, semua orang tahu bahwa Yuni telah lama menyukai Putra. Maka sangat sakit rasanya bila Putra menolak dia dengan cara seperti itu.

Kintan berjalan ke pinggir kolam.
" Put, lo punya hati gak? Kasian Yuni udah bela-belain nyiapin semuanya buat lo, tapi sikap lo malah begitu!" Ucap Kintan kesal pada Putra.
" gue gak suka sama dia! " jawab Putra singkat.
" ya tapi lo hargain lah usahanya buat bikin lo seneng. Ayolah tiup lilinnya putt!! " bujuk Kintan.
" kenapa lo pengen banget gue tiup lilinya?" Putra malah balik bertanya pada Kintan.

Kintan terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Bahkan rasa tidak enak yang mengganjal dalam hatinya saja ia tidak tahu disebabkan oleh apa.

Melihat Kintan terdiam, Putra meninggalkan nya dan berjalan ke arah Yuni. Dengan terpaksa ia meniup lilin itu. Yuni tersenyum puas. Semua orang disana bertepuk tangan. Satu persatu dari mereka menyalami Putra sembari memberi ucapan.

Dan Kintan... ia memilih untuk menyelam ke dalam air untuk menahan tangis. Dalam hati ia berkata
" Selamat ulang tahun Putra!!" ...

To be continued

My Idiot Senior High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang