Find new bestfriend

2.1K 125 0
                                    

Setelah masa ospek selesai dan kemudian tibalah untuk pembagian kelas baru..

Berdasarkan hasil 'placement test'. Kintan kemudian mendapat kelas IPA 2. Disana ia tidak sekelas lagi dengan fanny, alisya dan widya. Dikelas ini dia tidak mengenal siapapun sebelumnya.

Kemudian, fanny datang menghampiri kintan yang sudah berdiri di depan kelas barunya.
"Eh tan, lo di kelas ini kan? Yahh kita gak sekelas lagi deh:("
"Iya fan, hmm yaudahlah gapapa, masih bisa main bareng kok:)" kintan tersenyum.
"Gimana kalo lo duduk sama temen gue aja?, dia disini juga kelasnya lohh" tanya fanny
"Boleh boleh, siapa emangnya fan?" Tanya kintan.
"Tuh orangnyaa.. " seru fanny sambil memanggil seseorang

Tak lama datanglah seorang anak perempuan memakai kacamata yang menurut kintan berpenampilan menarik dan manis. Dia adalah tessa, orang yang nantinya akan menjadi teman sebangku kintan.

"Hallo gue tessa" katanya menyapa kintan
"Eh iya hallo gue kintan" jawabnya
"Kalian ngobrol2 aja ya.. gue mau balik ke kelas" ucap fanny.
Lalu fanny pun meninggalkan mereka berdua disana. Kintan dan tessa bercakap-cakap hingga akhirnya mereka masuk kelas bersama-sama.

Di dalam kelas....

Di dalam kelas ini kintan memperhatikan sekelilingnya. Dia melihat wajah orang-orang yang nanti akan menjadi temannya disini. Kintan duduk di kursi barisan pinggir dekat pintu masuk yang mejanya menempel dengan tembok.

Di barisan meja sebrang, tepatnya barisan meja yang sejajar dengan meja guru, ada seorang anak laki-laki yang memperhatikan kintan sedari tadi.

Dia bertubuh tinggi dan berisi, berwajah oriental namun beralis tebal, berkulit putih dan memakai behel. Anak laki-laki itu pun tersenyum kepada kintan ketika kintan tidak sengaja memergoki dia sedang memperhatikan kintan.

'Ihh apasih tuh orang liat-liat'  ucap kintan dalam hati. Anak laki-laki itu pun terus memperhatikan kintan sambil terlihat seolah sedang membiacarakan dirinya pada orang di sebelahnya.

Tak lama masuk seorang guru perempuan..

"Selamat pagi anak-anak, perkenalkan nama ibu, bu lina. Ibu mengajar bidang studi biologi dan ibu yang nanti akan menjadi wali kelas kalian disini.." katanya.

Kemudian bu lina membaca daftar hadir siswa dan memanggil namanya satu per satu.

Ketika hampir semua nama disebut hingga kemudian dia menyebut nama "Akbar nugraha? Yang mana orangnya?" Tanya bu lina.

Anak laki-laki yang tadi memperhatikan kintan mengangkat tangannya, "saya bu yang namanya akbar!" Jawabnya.

Kintan menoleh dan berbisik dengan suara yang sangat kecil "ohh jadi namanya akbar!" Ucapnya.

Setelah itu bu lina mengumumkan bahwa sekolah kintan akan mengadakan perlombaan kecil jelang hari kemerdekaan.
Bu lina berharap seluruh siswa ipa 2 dapat berpartisipasi dalam perlombaan itu.

Berbagai perlombaan seperti tarik tambang, memasak tumpeng, lompat jauh, hingga menghias mading kelas pun diadakan disini.

Bu lina membagi kelompok, menunjuk anak-anaknya dan menyebutkan namanya. "Untuk perlombaan menghias mading kelas, ada kintan, akbar, reta, suci dan adit ya" ucapnya.

Kintan sedikit kaget mendengar namanya disebut, lebih lebih akbar ada di dalam timnya.

Lalu mereka yang namanya terpanggil berkumpul untuk membiacarakan konsep apa yang akan mereka buat saat perlombaan nanti.

Akbar terlihat senang mengetahui dirinya satu tim dengan kintan, namun tidak dengan kintan. Mereka akhirnya membicarakan mengenai barang-barang yangbharus dibawa saat perlombaan besok.

Besoknya........

Pagi-pagi sekali kintan sudah berada di sekolah, lengkap dengan bawaanya seperti pita, gambar, kertas karton, gunting, lem dan lainnya. Tak lama datang suci dan reta, kemudian disusul adit. Tapi akbar tak kunjuny datang.

Sebagai ketua tim, kintan kesal karena temannya tidak datang tepat waktu. Lalu mereka memulai menghias mading (majalah dinding) tanpa akbar.

Gubraaakkkk..... suara orang menabrak pintu kelas. Mereka menoleh dan ternyata itu akbar. "Eh sorry guys gue telat, macet banget soalnya.." kata akbar terengah engah. Dia menghampiri kintan dan tersenyum dengan behel yang ditunjukannya sambil berkata "sorry ya kintan.. gue telat".

"Yaudahlah, lo tinggal tempel tuh pita dipinggir madingnya, yang rapih yaa" jawab kintan ketus. Akbar hanya menurut, sambil terus memperhatikan kintan dia menyelesaikan tugasnya.

Kintan yang sadar pun berkata "apa sih lo liat-liat?" , "gapapa, gue suka aja liat muka lo, manis sih hehehe" jawab akbar seadanya. "Dihh gak jelas yaa.... " kata kintan jutek.

"Rumah lo dimana sih?" Tanya akbar.
"Di jalan sahid, kenapa emang?" Jawab kintan.
"Berarti kita searah dong?",
"Terus?"
"Ya bisa pulang bareng... hehe" akbar tersenyum lagi.
Kintan hanya membalas dengan tersenyum kecut.

Hari itu berjalan cukup melelahkan, mereka menyelesaikan tugas dengan baik meskipun belum menjadi pemenang, namun mereka cukup puas..

Malam harinya kintan mendapat pesan singkat di handphone-nya, dia membukanya, lalu membaca isi pesannya.

A : " hai kintan, gue akbar, save ya nomer gue hehe"

Kintan kaget, dan membalasnya,

K : "Eh lo lagi lo lagi, dapet nomer gue darimana?"

A :"Adadehh.. gausah kepo yaa., gue cuma mau temenan aja kok, emang salah ya?"

K : "Ya enggak sih, yaudahlah .."

A : "Lo ikut eskul basket kan?"

K : "Kok lo tau juga sih?.. dih"

A : "Taulah, besok kan latihan.. nah lo baliknya sama gue aja ya hahaha"

Kintan tak membalas lagi, dia merasa lelah dan merebahkan tubuhnya di kasur.

Percapakan malam itu dengan akbar melalui pesan singkatnya merupakan awal perkenalan kintan dengan orang yang akan menjadi sahabatnya di SMA.

Kintan yang awalnya mengira bahwa akbar menyukainya ternyata salah, akbar adalah sosok orang yang sangat baik dan peduli terhadap kintan, akbar jugalah yang selalu menjadi tempat untuk kintan menceritakan segala hal yang ia alami.

#votenya jangan lupa yaa:)
#maaf lama nge postnyaa,.
#semoga terhibur selalu...

Salam,
Penulis

My Idiot Senior High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang