16

1.4K 130 1
                                    

AKU PANIK ASTAGA.

"JOHNNY!" aku berseru lebih keras.

Dia masih di dalam sana, belum ke permukaan juga.

Aku segera mengambil sebuah tongkat panjang lalu mencoba menolongnya.

"Johnny? Kau lihat tongkatnya? Raih tongkatnya lalu naiklah ke permukaan!" Seruku.

Yang kulihat hanya gelembung-gelembung yang muncul dari dalam. Kemungkinan dia masih sadar.

"John ...."

"WHAAA! KENA KAU!"

"JOHNNY!"

What the hell! Dia hanya bermain-main!

"Dasar Johnny!" Pekikku.

"Apa? Kau takut ya? Hahaha!" Dia tertawa begitu 'enaknya' di hadapanku.

"It's not funny!" Seruku lagi.

"But i laughing so hard!" Ujarnya sembari tetap tertawa.

"Lihatlah bagaimana kau mengarahkan tongkat itu, kau terlihat takut dan khawatir," lanjutnya.

"Khawatir?! Siapa yang khawatir? Aku tidak khawatir sama sekali!" Kataku.

"Ohya?" Tanya Johnny.

"Yakin?"

"Ya, aku yakin,"

"Kenapa kau tidak khawatir?"

"Karena aku tidak peduli padamu! Aku hanya tidak mau kau mati! Kau juga tidak mau mati bukan?"

Lalu berlari keluar dari kolam renang indoor ini.

●●●

Aku merasa KESAL DAN KESAL terhadapnya.

Aku pergi ke kantin dan bertemu Kenzie di sana.

"Hai Hazel. Umm, bajumu basah," sapa Kenzie.

Kulirik bajuku. Yang benar saja, baju olahragaku basah dan belum kuganti.

"Tidak apa," kataku.

Aku hanya memesan milkshake vanilla saja. Setelah itu, aku baru berganti baju.

"HAZEL!" pekik Maddie yang berlari di depanku.

"Kudengar Johnny tenggelam?! Apa dia mati?!" Tanya Maddie.

Aku tertawa kecil.

"Dia tidak mati, padahal aku sempat berpikir seperti itu. Omong-omong kau tahu dari mana?" Aku bertanya balik setelah menjawab.

"Dari Allysa," jawab Maddie.

Oh. Aku baru ingat bahwa aku menceritakan kejadian konyol buatan Johnny itu pada Allysa saat mengembalikan jaketnya.

"Kau belum ganti baju? Astaga, ayo aku temani!" Kata Maddie sambil menarik tanganku ke ruang ganti baju.

Tepat di dekat ruang ganti, Johnny berdiri di sana bersama beberapa temannya sambil mengobrol.

Aku pura-pura tidak melihat dan masuk ke ruang ganti. Maddie menunggu sambil ikut mengobrol dengan mereka.

Dari dalam, aku berusaha menguping pembicaraan mereka.

Merasa tidak sabar, aku pun buru-buru merapikan penampilan lalu keluar dari ruang ganti.

"Aha, ini Hazel!" Seru Alex yang daritadi memang sudah ada di sini.

"Oke, aku akan ikut bersama Hazel dan Kenzie ke sana," kata Maddie.

"Kemana?" Tanyaku.

"Ke bioskop," jawab Maddie.

TROUBLEMAKER ✖ Johnny Orlando Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang