Epilog ♡

1.9K 102 13
                                    

" this is not the end. We can make some more, we can live forever "

●●●

"Kalian berdua!"

Seruan Miss Julie yang luarbiasa malah membuatku bertekad untuk kabur.

Aku terlambat ke sekolah!

Terlambat bersama si idiot-sialan-menjengkelkan a.k.a Tuan Orlando.

Johnny menarik tanganku sambil berlari, dan aku mengikuti langkahnya sambil tertawa-tawa.

"Selamat pagi!" Seruku dan Johnny saat memasuki kelas.

Seisi kelas hanya menatapku bingung.

Lalu kulirik meja guru, dan mendapati Mr. Tom duduk di sana.

Di papan tulis, terlihat tulisan 'Ulangan Harian Matematika' yang lebar dan besar. Bahkan besarnya melebihi bokong kucingku, Vanilla :v

Aku ternganga di tempat. Astaga ini kejutan atau apa.

Mataku sudah mendapati Johnny yang duduk di bangku sambil memegang lembar soal. Shit, dia tidak bilang kalau dia mau mengambil lembaran itu.

Aku ikut mengambil lembar soal sambil nyengir menatap Mr. Tom. Lalu terbirit-birit ke bangku dan duduk dengan asemnya, eh duduk manis maksudnya.

"Hei," panggil Johnny.

"Apa?" Sahutku.

"Kau tahu apa ini?" Tanya Johnny.

"Ini kertas berisi soal sialan yang dibuat oleh orang-orang untuk membuat anak-anak frustasi," jawabku memutar bola mata.

"Bukan bodoh! Ini ulangan matematika!" Serunya dengan nada kecil.

Aku hanya ber-oh, lalu memijat tanganku dan mengambil pensilku.

Kulirik Johnny yang sibuk membaca lembaran soal. Ck, dia seperti orang pandai saja.

Lalu aku mulai mengerjakan soal-soal ini dengan santai.

Soal nilai? Ah, aku tidak yakin.
Hanya yang di atas saja yang tahu nilaiku. Dan semoga Mom tidak pingsan melihat hasilnya, ups.

Ah, sudah berapa lama kita tidak bertemu? Sudah seminggu? Dua minggu? Atau sudah bermilyaran abad?

Kembali lagi denganku, Hazelyn Tomlinson. Gadis aneh dan nakal yang mencoba menjadi pemain basket handal.

Yap! Aku belajar teknik bermain basket bersama Johnny.

Pastinya kalian tahu jika aku dan dia sudah resmi. Jadi setiap aku berhasil memasukkan bola ke ring basket, aku akan mendapat kecupan dari Johnny di pipi. Itu sedikit membuatku geli dan gemetaran bak tersetrum. Apalagi nafasnya yang berat ketika dia bermain basket membuat bulu kuduk menegang. Tapi ketahuilah aroma parfum bercampur keringatnya itu sesuatu banget, ah, aduh.

Tapi, kadang juga dia bau mentega dan selai kacang basi jika sedang tidur. Eww.

Oke, lupakan.

Maddie. Teman terbaikku yang jatuh cinta dengan laki-laki yang dia temui di kolam renang. Jack dan Maddie memang sudah pacaran, dan kalian pasti tahu itu.

Mereka sangat kompak, maksudku mereka seperti di film-film romantis. Setiap hang out, mereka pasti memakai baju yang sama. Tapi, sayangnya mereka LDR. Aku rada kasihan melihat Maddie yang terus merindukan Jack. Tapi rada kesal juga saat dia cerewet berlebihan soal cowoknya itu.

Dan ... selanjutnya adalah ... guess who?

Yah, si pipi stroberi kepiting rebus tomat dan apalah itu.

TROUBLEMAKER ✖ Johnny Orlando Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang