35

1.2K 109 10
                                    

Waktunya pulang!

Tidak terasa, sudah tiga hari aku berkemah di Summer Camp.

Walau musim panas belum berakhir sepenuhnya, tapi aku tetap senang bisa jadi bagian dari Summer Camp tahun ini.

Sebelum naik ke bus, Miss Fyi memintaku untuk berfoto bersama Johnny. Entah kenapa Miss Fyi sangat terobsesi dengan aku yang dekat dengan Johnny, padahal kami hanya sekedar teman.

Ya, sekedar teman. Hahaha.

"Cheseee!" Pekik Miss Fyi, ketika aku memotretnya yang sedang merangkul Johnny erat. Dengan senyuman lebarnya, membuat mata beliau tambah sipit.

"Hehe, cheseee ..." Johnny menyengir dengan alisnya yang naik. Sepertinya dia tidak suka ini.

"Giliranmu Hazel!" Miss Fyi menuntunku ke depan bersama Johnny lalu memotret kami berdua.

Ugh, aku belum sempat siap-siap berpose, sudah di foto pakai flash segala.

"Oke! Kalian boleh naik! Yang lain, jika mau masuk ke bus Miss Fyi foto dulu ya!" Seru Miss Fyi antusias.

Aku hanya menggeleng sambil tersenyum miring. Lalu aku menenteng semua barang bawaanku dan masuk ke bus.

"Kau di sebelahku lagi ya," ujar Johnny.

"Kenapa memangnya?" Tanyaku menyelidik.

"Eng ... anu ... aku ... aku tidak nyaman saja jika tidak ada kau. Ma-maksudku tidak ada yang menemaniku mendengar musik nanti," jawab Johnny gelagapan.

Melihat laki-laki gugup dengan wajah memerah adalah hal terlucu yang pernah kulihat.

Aku hanya mengangkat alis, lalu membuang nafas. "Oke, silahkan," aku menggeser tubuhku agar Johnny bisa duduk di sebelahku.

Aku mencoba menahan senyum karena ekspresi Johnny saat gugup tadi. Coba saja aku memotretnya, pasti akan sangat menggemaskan.

Tiba-tiba satu earphone tertancap di telingaku. Lalu musik-musik dari BoyBand One Direction terdengar.

Astaga itu Boyband favoritku! :v

"Ayo tidur di bahuku," pinta Johnny, yang terdengar tolol di telingaku.

"Ha? Apa?" Aku yang seperti orang tuli, menahan senyum dan tawaku karena permintaan Johnny.

"Eh? Tidak jadi, deh," katanya menunduk.

Hhh, dia memang sudah gila.

Kunikmati musik-musik favoritku sambil memandang keluar jendela bus selama perjalanan pulang.

●●●

"Sampai jumpa!" Seru teman-teman di dalam bus, saat aku dan Johnny turun di halte dekat komplek rumah.

Aku melambai sampai bus itu pergi menjauh, lalu berjalan meninggalkan Johnny yang daritadi bengong.

"Aku lapar," ujar Johnny.

"Lalu?" Tanyaku sarkatis.

Aku melirik sekitar, lalu mendapatkan Restoran Burger kecil di pinggir jalan.

"Ya sudah kita makan siang dulu," aku menarik tangannya sambil menyebrangi jalan.

Restoran Buger bernama Q&Z adalah Restoran kecil-kecilan milik teman Mom.

Nama anak dari pemilik itu adalah Queen dan Zoey. Mungkin nama restoran itu diambil dari nama depan mereka.

"Halo Queen, Zoey! Dan Nyonya Phillip!" Seru Johnny, yang juga kenal dengan orang-orang di restoran ini.

TROUBLEMAKER ✖ Johnny Orlando Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang