Cold

16 2 0
                                    

Dingin.. Aku tidak bisa tertidur. Dingin.

Percaya atau tidak percaya, aku belum tertidur. Aku melihat Jungkook tertidur lelap membuatku senang.

Aku terbangun dan hanya bisa duduk. Lama kelamaan aku terlelap walaupun tidak sepenuhnya tertidur.

Terdengar langkah seseorang, aku berusaha membuka mataku tapi aku terlalu kedinginan. Aku hanya memejamkan mataku.

Hangat. Hangat sekali.

Diriku yang setengah tertidur jadi sepenuhnya tertidur.

TAEHYUNG POV

Hoam.. Aku ingin mengecek Junhyeom, aku takut dia belum tertidur.

Aku berjalan keluar dan melihat Junhyeom yang sedang duduk mencoba menghangatkan diri dengan badannya sendiri. Sedangkan Jungkook tertidur lelap di sisi lain.

Aku menghampiri Junhyeom dalam keadaan mengantuk. Aku duduk di sebelahnya dan menghangatkan tubuhnya. Aku merasakan tubuhnya yang kedinginan kaku menjadi lemas. Aku yakin dia tertidur.

"Tidurlah" bisikku pelan. Dia tertidur di pelukanku.

"Tidur yang nyenak" bisikku lagi.

Lama kelamaan aku juga ikut tertidur.

===

"Oppa?" Tanya Junhyeom memegang pipiku. Aku terbangun.

"Hmm?"

"Kau.. Sedang apa?"

"Menghangatkanmu"

"Dari semalam?" Tanyanya dan aku mengangguk.

"Terima kasih"

"Dimana Jungkook? Apa dia sudah bangun?" Tanyanya lagi

"Aku tidak melihatnya"

Junhyeom beranjak dari sofa dan berjalan ke arah kamar. Saat berjalan kearah kamar, pintu kamar mandi terbuka dan dia menabrak Jungkook. Kurasa.

Jungkook melihatnya dengan muka datar.

"Maaf oppa" kata Junhyeom lalu mengecek para member di kamar.

Jungkook menghampiriku. Dia duduk di hadapanku dan menatapku serius.

"Aku tau yang ada di pikiranmu. Aku tau kau kesal" kataku

"Lalu?"

"Aku hanya kasian, dia kedinginan"

"Punya siapa selimut dan bantal ini?"

"Milik Junhyeom"

Jungkook terdiam bingung.

"Dia sayang dan peduli kepadamu, oke?" Kataku lalu meninggalkannya.

Aku mendengar Junhyeom berlari dari kamar.

"Yoongi.. Yoongi.. Dia.. Sakit" kata Junhyeom terbata-bata kecapean.

Aku dan Jungkook yang mendengar itu langsung ke kamarnya.

"Dia panas sekali" kata Jimin

"Aku khawatir" kata Jimin lagi

"Kita panggil dokter aja ya, kita mau ada jadwal malem ini soalnya" kata Namjoon yang mendapat anggukan dari semua.

"Junhyeom, tolong abilkan air hangat dan sapu tangan untuk mengompres dia" kata Seokjin. Junhyeom mengangguk.

Junhyeom kembali dengan membawa air hangat untuk Yoongi dan dia merawat Yoongi.

"Sembuhlah oppa" bisik Junhyeom ke Yoongi

Beberapa saat kemudian dokter datang. Dokter itu langsung memeriksa Yoongi dan katanya Yoongi demam parah. Dokter berkata Yoongi tidak boleh melakukan kegiatan apa2 dulu sampai dia pulih 100%. Setelah memeriksa Yoongi, dokter itu langsung pergi.

Kami meninggalkan Yoongi untuk sarapan di ruang makan. Tapi Junhyeom tidak ikut, dia bilang dia ingin menjaga Yoongi saja.

Setelah kami sarapan, kami disuruh datang lebih awal karena ada rapat kecil dengan PD Nim hyung sebentar.

Kami meninggalkan Yoongi dan Junhyeom.

JUNHYEOM POV

"Oppa.. Bangunlah, jangan sakit terus. Kau butuh menghibur ARMY" kataku sambil memegang tangan Yoongi

"Go.. Go.. Gomawo" kata Yoongi yang perlahan mengangkat tangannya dan memegang kepalaku.

"Beristirahatlah. Aku akan menjagamu" kataku.

YOONGI POV

Aku beruntung sekali memiliki Junhyeom yang aku anggap sebagai adikku. Walaupun awalnya aku menyukainya, tapi kalo di lihat dari umur, aku terlalu tua untuknya. Dia lebih cocok dengan Taehyung.

Junhyeom, terima kasih banyak atas perhatianmu selama ini. Terima kasih atas kebaikanmu selama ini. Saranghae Junhyeom-ah.

===

Badanku terasa lemas sekali, dingin sekali.

Aku membuka mataku dan melihat Junhyeom yang tertidur di sampingku. Aku mengusap-ngusap rambutnya dan terlelap lagi.

===

Never (A BTS Fanfic) [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang