Day

19 3 0
                                    

Malam ini, mereka akan pergi ke LA, aku tidak tau apakah aku di belikan tiket atau tidak. Tapi aku bukannya mengharapkan ya, aku cuma menanyakannya saja.

"Baik semua, ayo bersiap" kata Namjoon yang sudah membawa banyak barang

Semuanya sudah kumpul, mereka mengecek ulang lagi takut ada yang tertinggal.

Setelah itu, mereka segera masuk mobil mereka. Aku sudah di depan pintu bersiap melambaikan tangan.

"Junhyeom-ah! Saya belikan tiket untukmu!" Teriak PD Nim dari mobil.

"Eoh? Aku?" Tanyaku yang di susul dengan anggukannya.

"Tapi, aku belum beres2"

"Tenang saja! Taehyung dan Jimin sudah menyiapkannya" teriak PD Nim. Tunggu, apa berarti mereka menaruh pakaian dalamku juga?! Oh my.. No! Astaga. Aku malu sekali. No way.

Baik2. Aku segera mengambil koper milikku.

Aku langsung masuk mobil.

===

Thanks God kita sudah sampai di LA!! Jujur, aku belum pernah ke luar negeri sekalipun. Hanya sekitar Korea saja.

PD Nim langsung mengantar kami ke hotel kami.

Setelah sampai, roomates kami telah di pilih. taehyung x Seokjin, Hoseok x Jimin, Yoongi x Namjoon and Junhyeom x Jungkook.

"Ya! Kenapa kami harus satu ruangan?!" Tanya Jungkook kesal

"Jungkookie! Coba lah berbaur dengan adikmu! Apa kau menyayanginya? Jika ya, terima lah. Jika tidak, cari hotel lain"

"AKU TIDAK MAU!" Teriaknya.

Tunggu, jika dia menolak. Dia akan mencari hotel lain. Tidak boleh!

"Tunggu, tunggu. Jika Jungkook oppa tidak mau, aku akan mencari kamar lain yang berbeda lantai. Aku membawa kartu kok" kataku menyelak lalu tersenyum.

"Tidak, kau masih terlalu muda" kata PD Nim

"Tidak apa2 kok. Aku tidak mau dia terganggu"

"Pokoknya tidak dan tidak. Kalian akan satu kamar!"

Jungkook sudah tidak bisa apa2 jika PD Nim menaikan nada berbicaranya.

Jungkook masuk kamar duluan dan menutupnya dengan tenaga.

"Baiklah, selamat malam" kataku membungkuk ke semuanya dan masuk ke kamar itu.

Jungkook langsung tiduran dan bermain game menggunakan headphone. Aku yakin dia mendengarkannya dengan volume yg cukup besar.

Aku sudah ganti baju menggunakan baju tidur. Aku mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur. Jungkook bahkan masih bermain. Aku langsung tertidur.

Keesokan pagi nya. Aku terbangun lebih cepat dari pada Jungkook. Seperti biasa, dia menyukai coklat hangat dan sandwich favoritnya. Aku segera mencuci muka dan membuatkannya.

Semua sudah jadi, aku meninggalkannya di meja dan aku menyalakan tv. Aku hanya minum teh, omong2.

Beberapa menit setelah itu, aku mendengar pergerakan darinya. Aku menoleh kebelakang dan dia sedang melihat sekeliling dengan matanya yang sipit.

Dia beranjak dari kasur dan segera ke kamar mandi. Setelah dia keluar, dia melihat sandwich itu dan menanyakan, "ini punyaku?" Tanyanya. Aku mengangguk.

JUNGKOOK POV

Bagaimana dia bisa tau aku sangat menyukai coklat panas saat sarapan? Bagaimana dia bisa membuat sandwich ini dengan rasa yang sangat mirip?

"Siapa yang mengajarkanmu ini semua?"

"Eomma. Waktu itu dia berpesan kepadaku untuk membuatkanmu ini setiap saat ketika beliau sudah tidak dapat memasak lagi. Dia berpesan untuk membuatnya penuh kasih sayang"

"Tidak perlu di jelaskan" kataku.

"Penuh kasih sayang" apa maksudnya dia membuatnya dengan penuh kasih sayang? Dia benar2 menyayangiku? Aghh! Masa bodo lah.

Tapi, sandiwch dan coklat ini sangat enak. Aku ingin berterima kasih tapi tidak tau harus dari mana. Aku sudah terlalu jahat tapi itu tidak apa2 kan? Selama dia mencintaiku.

JUNHYEOM POV

Kapan dia akan berterima kasih? Aku menunggunya, oppa.

"Ayo cepatlah" kata Jungkook.

Kami akan segera ke tempat nanti mereka konser untuk latihan dulu.

Setelah sampai, aku di suruh pilih. Ingin di backstage atau di kursi penonton. Aku memilih duduk di kursi penonton aja.

Agak membosankan menunggu mereka selesai. Percayalah, aku tertidur.

AUTHOR POV

Latihan telah selesai. Mereka memanggil Junhyeon dengan mic tapi dia tidak nyaut. Mereka mengira dia tertidur.

Taehyung langsung menghampiri Junhyeom dan mengeceknya.

"Ah syukurlah, aku kira kau pingsan lagi. Ayo, kita akan pulang" kata Taehyung pelan. Junhyeom tetap tidak bangun. Mungkin karena semalam tidurnya hanya bentar.

Taehyung menggendong Junhyeom keluar area konser dan memasukannya ke mobil.

Setelah sampai di hotel. Taehyung kembali mengeluarkannya dari mobil dan menggendongnya sampai kamarnya.

"Terima kasih" kata Jungkook ke Taehyung

"Ah.. Tidak masalah. Kau bisa mengandalkanku"

"Tetap saja aku akan siaga di antara kalian"

Jungkook melihat sepatu Junhyeom belum terlepas. Dia bingung dia ingin melepasnya atau tidak. Tapi menurutnya itu tidak enak tidur menggunakan sepatu. Jadi dia melepaskannya.

Setelah itu, Jungkook segera bersih2 dan tidur.

===

Never (A BTS Fanfic) [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang