You Know That You're Evil

21 2 0
                                    

Aku tidak hanya tinggal diam. Aku benar2 muak. Aku akan ke dormnya.

===

"JUNGKOOK-AH! BUKAKAN PINTUNYA" Teriakku menggedor-gedor pintu. Ya, Namjoon yang membukakan.

"Eoh? Jonhyeom-ah, ada ap.." Aku main masuk aja. Emosiku sudah meluap.

"Dimana Jungkook?" Tanyaku

"Mwo? Ngapain kau disini?" Tanya Jungkook

"Kau tau? Aku sudah sangat muak"

"Aku mengucapkannya kan?"

"TIDAK SEPERTI ITU YANG KU MAU! KAU INI BUKAN KAKAKKU, BUKAN KAKAKKU YANG AKU CINTAI SEPERTI DULU! KAU SUDAH SANGAT KETERLALUAN!" teriakku. Semuanya melihatku sedang berhadap-hadapan dengan Jungkook. Bahkan, Yoongi oppa sampai kebangun

"Apa sih yang kau mau dariku? Eoh?" Tanyanya sambil mengangkat alia kanannya

"Aku.. Hanya mau.. Kasih sayang darimu. Itu saja"

"Pergi sekarang!"

"Tapi.." Aku melihatnya. Mataku mulai berkaca-kaca

"Kau dengar apa yang kukatakan?"

"..."

"PERGI!" Teriaknya. Jari telunjuknya menunjuk ke arah pintu.

Ya. Aku menangis sejadi-jadinya.

"Kau jahat"

"Apa yang kau bilang? Aku tidak bisa mendengarnya"

"KAU JAHAT!" Teriakku sambil menangis.

Yoongi menghampiriku dan memelukku dengan sangat erat.

Dia berbisik, "ini yang kau mau darinya kan?" Tanyanya. Aku mengangguk.

"Sudah, biarku antar kau pulang, biarkan Jungkook sendiri dulu" kataku sambil mengajaknya ke mobilku.

"Tae, ikut denganku" ajak Yoongi

===

JUNGKOOK POV

Apa2an yang tadi? Apa2an Junhyeom datang kesini? Apa hanya untuk menghancurkan reputasiku?

"Jungkookie, minta maaf lah kepadanya" kata Jimin

"Iya kook, dia adik kandungmu lho" kata Hoseok

Aku mengerutkan dahi yang berarti aku sedang kesal

"Kami tidak akan memarahimu. Kami hanya memintamu untuk menjadi kakak yang sayang kepada adiknya" kata Namjoon

"Dia kelihatan sangat sayang padamu" kata Seokjin.

"Berhenti" kataku langsung pergi ke kamar

===

JUNHYEOM POV

"Kami hanya dapat mengantarmu sampai depan pintumu saja" kata Yoongi

"Kami akan mengurus Jungkook nanti. Kami akan mengurusmu dulu" kata Taehyung

"Gomawo ne" kataku membungkuk

"Oke. Pelukan perpisahan" kata Taehyung yang langsung memelukku. Setelah itu, Yoongi memelukku.

"Baik, sampai jumpa!!" Aku melambai sambil tersenyum.

Aku masuk. Melangkahkan kakiku. Dan mendengar sesuatu yang janggal.

Buk!!

Terdengar dari suara kamar eomma.

"Eomma! Kau baik2 saja?!" Teriakku dari lantai bawah yang langsung ke kamarnya

Saat aku membukakan pintu. Eomma tergeletak di lantai tak sadarkan diri

"Eomma! Tenanglah!! Aku akan memanggil ambulan!!" Sesegera mungkin aku menelfon 911

Beberapa saat kemudian, ambulan datang dan langsung membawa eomma ke rumah sakit.

Di rumah sakit, aku langsung menelfon Jungkook

Tapi, tidak ada respon. Aku beralih ke Taehyung.

"Yeoboseyo?"
"Oppa! Bisa bilangkan ke Jungkook bahwa eomma sedang di rumah sakit? Suruh dia segera ke sini!"
"Apa?! Bagaimana eomma-mu bisa disana?!"
"Sudah beri tau saja! Eomma tidak sadarkan diri!"

===

"Mana eomma?" Tanya Jungkook yang menatapku serius

"Di, UGD" jawabku agak mundur darinya

"ADA APA DENGANNYA?! APA YANG KAU LAKUKAN?! APA KAU TIDAK MENJAGANYA?!" Dia mengeluh.

"AKU TIDAK TAU! TIBA2 SAJA DIA TIDAK SADARKAN DIRI!"

"Kau anak yang tidak berbakti"

"Mwo?!"

Beberapa menit kemudian, dokter keluar.

"Siapa keluarganya?" Tanyanya

"Saya!" Kata Jungkook yang tidak memperkenalkan aku

Apa boleh buat.

===

"Junhyeom-ah! Eomma sudah pergi"

"HAH?!" Aku langsung berlari ke arah ruangan eomma

"Eomma... Maafkan Junhyeom, maafkan Junhyeom yang tidak berbakti kepada eomma, eomma, maafkan Jungkook juga. Maafkan semua kesalahan kami. Maafkan kami eomma!!" Kataku sambil menangis.

"Sudah!" Kata Jungkook yang menarikku

"LEPASKAN!!" Teriakku

"IKHLASKAN DIA!"

Beberapa detik kami berhadap-hadapan.

Jungkook membawaku keluar bertemu yang lain.

Aku berlari ke arah Taehyung dan memeluknya.

"Oppa, eomma sudah tidak ada!! Apa yang harus kulakukan??"

Taehyung mengusap-ngusap punggungku sambil menenangkanku

"Aku tau ini berat, tapi ikhlaskan dia kepada yang di atas"

===

Kami semua pulang. Para member mengantarku dulu. Dengan keadaan rumah kosong. Rumah besar yang kosong hanya berpenghuni satu perempuan kecil yaitu aku.

Never (A BTS Fanfic) [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang