Part 3

1.4K 138 8
                                    

-oOo-

"Chanyeol?" aroma tubuh Chanyeol yang sangat diingat Baekhyun menyapa indra penyiumannya.

"Kau harus bisa."

"Bisa? Aku harus bisa apa?" tanya Baekhyun sambil memeluk Chanyeol erat.

"Nona, ayo bangun."

Pelayan rumah itu membangunkan majikan mereka dengan sangat perlahan.

Baekhyun segera terduduk dan menatap pelayannya itu sebal.

"Yak! Aku sedang memimpikan Chanyeol calon suamiku! Dan kau menghancurkannya!" bentak Baekhyun  pada alasan sepele.

"Maafkan saya nona. Tapi tuan Chanyeol sudah sadar sejak tadi."

Mendengar kata Chanyeol, energi Baekhyun seakan kembali lagi.

"Benarkah? Sejak kapan?! Kenapa kau tak membangunkanku dari awal?!" kenapa pelayannya bisa se-bodoh ini? Pikir Baekhyun.

"Tuan Byun mengatakan bahwa nona sangat membutuhkan istirahat. Maka saya diperintahkan untuk membangunkan nona saat jam makan malam," jelas pelayan itu dengan sabar.

Ia sudah terlatih untuk menghadapi majikannya ini.

"Jadi, Chanyeol sudah sadar sejak 5 jam yang lalu?! Seharusnya aku menjadi orang pertama yang dilihatnya saat ia siuman, aish!"

Dengan kesal, Baekhyun segera bangkit dan mandi secepat yang ia bisa.

Memoleskan sedikit bedak pada wajah polosnya dan segera menuju ke rumah sakit.

"Kau kembali lagi? Bukankah sudah kubilang untuk-"

"Tapi aku ingin bertemu Chanyeol." potong Baekhyun tak sabaran.

"Astaga, anak muda ini. Aku lebih tua darimu dan seharusnya-"

"Permisi suster, kapan jam besuknya?" tanya Baekhyun tanpa menghiraukan eomma Chanyeol yang sedang menasihatinya.

"Maaf nona, tapi jam besuk sudah berakhir 30 menit yang lalu. Anda bisa kembali lagi pukul 8 pagi." jawab suster itu ramah sebelum kembali bertugas.

Membuat Baekhyun mendesah lemah. Tenaganya seakan kembali terkuras.

Ia ingin pagi segera datang. Kalau perlu, ia akan menginap disini.

"Kau? Menginap? Yang benar saja!" pekik Jessica

"Kau juga tak mendukungku? Kenapa semuanya tidak-"

"Aku akan menginap disini. Kau tak perlu repot-repot Baekhyun-ssi." ujar nyonya Park dingin.

"Tidak. Aku akan menemani anda eomma-nim." jawab Baekhyun bersemangat.

"Aish, tapi aku tak bertanggung jawab jika kau tidak bisa tidur dengan nyaman. Tak ada kamar tuan putri di sini." sindirnya secara halus.

"Tenang saja! Aku sudah terbiasa."

- -

"Oh Tuhan, punggugku!" gumam Baekhyun sambil berusaha bangkit.

Ia melihat sekeliling dan tak ada seorangpun di sana selain dirinya.

Ia melihat ada keramaian di dalam ruangan Chanyeol dan ia memutuskan untuk masuk ke dalamnya.

"Chanyeol!" pekiknya otomatis saat melihat pujaan hatinya sudah sadar.

"Tunggu, Baek-"

Dengan reflek ia memeluk Chanyeol dengan hati yang berbahagia. Tak memperdulikan tatapan keluarga Chanyeol yang tak menyukainya.

Good (bye) Love (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang