'Gawat Ta gawat,sepupu lo,ka Rama sama Rayyan ribut,gawat gawat!" seru Meisya dengan nafas terengah-engah.
"Rayyan nekat,dia ngelawan ka Rama? Hebat,dia nantang setan yang lagi tidur" ujar Dwi sambil geleng-geleng.
Ka Rama memang terkenal kejam pada orang yang berani melawan dia. Sekalipun itu sahabatnya, ia akan tetap kejam bahkan sangat kejam. Pernah ia melawan anak-anak SMA lain yang ingin menghancurkan geng yang didirikan olehnya. Dia melawan 15orang dengan tangan kosong dan dia hanya sendiri.
"Cepet ditaman belakang cepet!" ujar mei lagi.
Aku segera berlari menuju taman tempat di mana bang Rama sedang debat dengan Rayyan. Banyak yang merasa heran padaku yang sedang berlari dengan wajah khawatir. Sesampainya disana,aku dapat melihat dengan jelas bagaimana ekspresi wajah Bang Rama.
Terdapat beberapa lebam pada wajah mulus Bang Rama. Sudut bibirnya pun mengeluarkan sedikit darah. Rayyan bersama ketujuh kacungnya sedangkan bang Rama? Dia SENDIRI
SENDIRI.
Terlihat beberapa anak buah Rayynan membawa balok kayu dan ada juga yang membawa besi panjang.
"BangRam,udah ya bang jangan bikin masalah disekolah lagi!" bisikku lembut
"Gabisa de,dia hampir aja ngelecehin temen kamu!" ujar ka Rama,nada bicaranya melembut bahkan sangat lembut jika sedang berbicara dengan ku.
"Maksudnya?" tanyaku bingung
1detik
2detik
3detik
"Mei,lo mau ngelecehin mei? Bangsat lo!" teriakku pada Rayyan,tepat saat anak-anak yang kelasnya berdekatan dengan Taman belakang mulai berdatangan."Lo belain dia Ta? Orang yang jelas-jelas gamau nganggap lo sebagai sepupunya?" teriak Rayyan
"Hah? Tania sepupu ka Rama? Kirain gue pacaran anjir" ujar si centil clara.
"Sepupuan doang? Yahh,gue sukanya mereka pacaran!" ujar si cupu Rini
"Padahal mereka cocok,tapi sepupuan lebih cocok sih" ujar Hanif si kapten Voli.Dan masih banyak bisikan ghaib lainnya.
"Ini yang lo harus tau Ray,udah waktunya lo dan seluruh sekolah ini tau yang sebenarnya." Tegas ka Rama "gue Ramadhani Ananda Hardiadjo adalah cucu pertama dari keluarga Ahmad Hardiadjo,dan disebelah gue ada Tania Anissya Hadiwijaya cucu bungsu dari keluarga Ahmad Hardiadjo dan Bramantyo Hadiwijaya. Sebenernya,kita gamau kalian tau tapi hari ini kalian bakalan tau. Kalo sebenernya gue sama Tata adalah-" perkataan yang panjang x lebar x tinggi x luas x keliling itu di potong oleh pengumuman, yang mengharuskan Rama dan Tania untuk meninggalkan taman tersebut.
Kira-kira mereka sebenernya apaan ya? Kok nyebutin nama & asal keluarga? Jangan-jangan Tania sama Rama itu...........
Sepupuan? Hahahahahhah #garingsumpah krancih bangsat eh banget.
Jakarta,Kp Rambutan
20 Maret 2017
20.35
KAMU SEDANG MEMBACA
Tania Dan Ingatannya
RandomSebuah ingatanku yang telah hilang itu ternyata ia yang ku tunggu. Sebuah ingatan yang telah hilang ini ternyata berisikan seluruh tentang dia.